Setelah nama Thomas Edison terkenal di seluruh dunia, ia sering mengundang ilmuwan jenius ke laboratoriumnya untuk memahami cara kerja dari penemuannya.
Pada suatu saat, seorang ilmuwan riset yang super jenius datang ke laboratoriumnya untuk menjelaskan kepadanya prinsip di balik beberapa inovasinya.
Edison memberi si ilmuwan tersebut sebuah wadah air berbentuk labu, dan berkata, “Beritahukan kepada saya, berapa kubik isi benda ini?”
Beberapa minggu telah berlalu, akhirnya Edison mencari orang itu dan bertanya mengenai jawabannya. Si ilmuwan lalu memberi penjelasan panjang lebar tentang kesulitannya dalam menghitung berapa kubik isi dari benda tersebut, dengan menggunakan penjelasan matematika tingkat tinggi.
Edison lalu mengambil wadah air berbentuk labu tersebut, membawanya ke bak air di kamar mandi, dan mengisinya dengan air. Ia menuang air tersebut ke dalam sebuah tabung ukur, dan sambil mengangkat tabung tersebut, ia berkata, “Inilah ukuran kubiknya.”
Penyelesaian suatu masalah, sering kali jauh lebih sederhana daripada apa yang kita pikirkan. Ada kekuatan dalam kesederhanaan. Kesederhanaan sikap dan pemikiran kita merupakan jawaban dari semua persoalan hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar