Minggu, 30 September 2012

Mukjizat dalam Tragedi Penembakan Premiere Batman


Mukjizat dalam Tragedi Penembakan Premiere Batman

Tragedi penembakan dalam premiere film Batman "The Dark Knight Rises" di teater Kota Aurora, Colorado, Amerika Serikat pada jumat lalu (19/7) masih menyisakan kesedihan dan duka bagi keluarga korban. Namun terdapat kisah mengharukan yang dialami oleh para korban yang selamat dari maut “Joker” tersebut.

Salah satunya adalah mukjizat yang dialami Ashley Moser. Ibu berusia 25 tahun yang sedang mengandung itu tetap hidup meski tiga peluru bersarang ditubuhnya, salah satunya mengenai kandungannya.

Kandungan yang sebelumnya diberitakan telah meninggal, ternyata masih bernyawa. Meski Ashley harus kehilangan putrinya Veronica Moser-Sullivan yang tewas akibat penembakkan itu.

"Saya tidak tahu bagaimana peristiwa itu, namun bayi di kandungan Ashley masih hidup. Kemarin, saya diberitahu bahwa bayi itu sudah meninggal. Namun keajaiban pun muncul," ujar saudara Ashley, Robert Sierra, dikutip Daily Mail, Senin (23/7).

Sementara itu salah satu korban lainnya yang selamat dari maut adalah Petra Anderson. Dirinya ditembak empat kali oleh sang pelaku tunggal penembakan James "Joker" Holmes, bahkan salah satu peluru bersarang di kepalanya. Namun Petra selamat karena kelainan genetik di bagian otaknya. Hal ini diungkapkan oleh Pastor Brad Strait yang menyebut bahwa keselamatan ini sebagai campur tangan Tuhan.

Pasalnya kelainan genetik itu menyelamatkan Petra. Kelainan itu adalah adanya rongga yang berisi cairan yang berada di depan otak perempuan itu. Cairan di dalam rongga itu mengalir dari depan tengkorak hingga ke bagian belakangnya. Peluru yang bersarang dikepalanya gagal menembus otak akibat adanya cairan yang mengalir di dekat otaknya. Peluru itupun akhirnya hanya bersarang di tulang kranialnya, yang melindungi otak.

"Senapan itu berisi peluru yang digunakan untuk berburu rusa dan memasuki kepalanya. Seperti kelereng yang masuk ke pipa, peluru itu masuk ke dalam rongga dan peluru tersebut gagal bersarang ke bagian vital di otaknya," ujar Strait.

Dalam setiap tragedi yang menyisakan kesedihan dan duka, terdapat banyak nilai dan makna tersembunyi yang selayaknya harus disyukuri. Tuhan selalu menempatkan beberapa detail seperti mukjizat keselamatan seperti cerita diatas yang selalu menguatkan kita bahwa Tuhan berkuasa dan penuh kemuliaan.

~.~

Holmes 'The Joker': Mengapa Saya Disini?

James Holmes, pelaku penembakan brutal saat premiere film Batman di Colorado, Amerika Serikat yang memperkenalkan dirinya sebagai 'The Joker' mengaku tidak mengingat peristiwa penyerangan yang dilakukannya. Dia justru terus membahas makanan yang didapatkannya di dalam penjara.

Dikutip dari New York Daily News, Jumat (27/7), Holmes bertanya kepada sipir penjara "Mengapa aku di sini?" dan mengatakan ia tidak ingat pembunuhan yang dilakukannya pada tengah malam saat masyarakat sedang antre menonton premiere film Batman di Colorado.

Holmes dikurung di sel tahanan isolasi, hal ini untuk melindungi dirinya dari serangan narapidana lain maupun sebaliknya. Disana Holmes kerap mengeluh makanan yang diterimanya. "Dia mengaku perutnya sakit," kata salah seorang sipir penjara.

"Dia mengeluh sekali bahwa ia tidak suka makanan dan dia marah karena dia tidak mendapatkan makan hotel bintang empat," tambahnya.

Holmes telah menjalani persidangan pertamanya di Pengadilan Distrik Arapahoe County pada Senin (23/7). Holmes menunjukan ekspresi wajah tanpa kesalahan, bahkan seolah-olah berada di tempat lain.

Calon dokter berusia 24 tahun itu terlihat linglung, bingung dan tampaknya dia tidak sadar bahwa dirinya menjadi fokus persidangan yang disaksikan seluruh dunia.

Menurut Dr Joan Neff, kriminolog dari University of Virginia, AS, perilaku Holmes di pengadilan itu konsisten dengan seseorang yang menderita penyakit kejiwaan, seperti schizophrenia.

Insiden penyerangan yang dilakukan Holmes merupakan bentuk dari pemenuhan seseorang yang menggunakan imajinasi dan fantasi secara kebablasan. Padahal seharusnya sebagai orang yang percaya, kita menjadikan Yesus sebagai pusat hidup kita, sehingga kita memiliki pengendalian diri, termasuk untuk memberi batasan nyata, ketika mengidolakan sosok tertentu.

Sumber: berbagai sumber - vina

Sinetron Buku Harian Nayla


Buku Harian Nayla

Buku Harian Nayla atau BHN adalah sebuah sinetron Indonesia bernafaskan religi Kristen yang ditayangkan RCTI pada tahun 2006. Sinetron ini membuat-ulang serial Jepang yang berjudul '1 Litre of Tears'.

Saking disukanya, beberapa kali sinetron ini dimuat ulang, kasus pertama sehari setelah tamatnya di tahun 2006 diulang 4 episode terakhir dalam satu hari, dan akhirnya mengulanginya secara lengkap pada bulan Januari tahun 2007 pada sore hari. Pun pernah ditayangkan ditahun 2010 pada subuh hari.

Terakhir, banjirnya sms rerun sinetron ini, membuatnya ditayangkan ulang lagi di Global TV Senin, 26 Maret 2012-Jumat, 13 April 2012 pada pagi hari.

Sinetron Spesial Natal ini meraih rating tertinggi pada masa penayangannya beberapa tahun silam (2006). Sinetron miniseri ini jugalah yang mempertemukan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie sebagai pasangan kekasih di sinetron itu serta juga di dunia nyata.

Sinopsis:
Semua tampak sempurna untuk Nayla, dia ceria, rajin, pintar, dan jago basket dan taat pula beribadah. Disekolah pun dia bisa menjadi ketua kelas dan bertemu dengan cowok yang baik dan ganteng pula. Tapi dibalik kesempurnaan itu sebenarnya Nayla menderita penyakit yang sangat berat karena dia bisa kehilangan kemampuan fisiknya hingga akhirnya lumpuh. Nayla tidak mengetahui hal ini.

Dr Fritz yang memeriksa dan merawat Nayla memintanya membuat buku harian (sebenarnya agar ia bisa memantau perkembangan kesehatan Nayla). Beberapa hari kemudian, Martha menemui dr Fritz untuk mengambil Hasil pemeriksaan Nayla. Martha kaget mengetahui penyakit yang diderita Nayla. Nayla yang tak tahu apa-apa, tetap menjalani hidupnya seperti biasa. Hingga Nayla bertemu pasien yang telah lama menderita sakit, dan mengalami gejala-gejala yang mirip dengan yang dialaminya.

Nayla bertanya pada Dr Fritz. Namun Dr Fritz merasa tak berhak memberitahu Nayla. Kondisi Nayla semakin memburuk. Martha terpaksa memberi tahu Nayla tentang penyakitnya. Nayla tidak terkejut, karena sudah lama menduga akan kenyataan itu. Nayla kini duduk di kursi roda. Beruntung Nayla memiliki teman-teman yang setia.

Selain itu, Moses yang jatuh cinta pada Nayla, juga selalu menemani Nayla. Namun banyak juga siswa yang merasa terganggu dengan keadaan Nayla.

Waktu berlalu dengan cepat. Nayla berhasil lulus sekolah. Semua teman Nayla sibuk memikirkan kuliah. Nayla sedih, hal yang bisa menghiburnya hanya menulis buku harian. Nayla terus menulis walau tangannya semakin lama semakin susah bergerak.

Sementara itu, Moses akhirnya masuk kuliah kedokteran yang sebenarnya jauh dari minat awalnya. Dengan satu alasan, dia ingin menyembuhkan Nayla. Namun Nayla justru sadar bahwa kehadirannya yang tinggal sebentar lagi hanya akan menyakiti Moses. Nayla lalu memutuskan hubungannya dengan Moses.

Tapi secara diam-diam, Moses terus mengamati Nayla. Penyakit Nayla berkembang semakin parah, jauh melampaui prediksi Dr. Fritz. Beberapa kali Nayla hampir meninggal hanya karena tersedak dan kesulitan bernapas. Namun Nayla tetap tegar dan tidak berhenti berdoa, dia tetap menggunakan waktunya untuk mengukir prestasi. Nayla mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah. Banyak orang yang bersimpati pada keadaan Nayla.

Suatu hari, di malam Natal, Moses datang membawa surat dari pembaca Nayla. Saat itu Nayla sudah benar-benar lelah berperang dengan penyakitnya. Ternyata banyak pembaca yang menjadi lebih tegar menghadapi hidupnya setelah membaca tulisan Nayla. Itu menjadi bukti bahwa sekalipun sudah tak berdaya secara fisik, Nayla tetap berguna dan menjadi penolong bagi orang lain, sesuai keinginan terbesarnya. Nayla tersenyum bahagia. Tak ada lagi yang perlu dia cari di dunia ini.
~.~

Tetapi, bukan Kristen namanya kalau tidak mendapat serangan, kuburan dan drama (film dan atau sinetronnya) pun senantiasa mendapat serangan, BHN dinilai oleh kaum mayoritas sebagai drama Kristenisasi dan telah dimantra-mantrai, karena faktanya kehadiran umum sinetron dan lagu Kristen membuat orang murtad ke Kristen dengan alasan ada kedamaian di dalam Kristus, namun, bagi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubowono X, umat Muslim di Indonesia memang masih sensitivitas terhadap sesuatu yang berbau Kekristenan dan selalu pesimis sehingga menilai secara salah, bahkan beliau sendiri mengakui sebagaimana film Soegijo yang bernuansa Perjuangan Pastor dalam Kemerdekaan RI dianggap kristenisasi, itu hanyalah fitnah belaka.

Hal-hal ini memang sudah harus umat Kristen alami,

*Yohanes,
16:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu,
supaya kamu jangan kecewa dan menolak
Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan
datang saatnya bahwa setiap orang yang
membunuh kamu akan menyangka bahwa
ia berbuat bakti bagi Allah.
16:3 Mereka akan berbuat demikian, karena
mereka tidak mengenal baik Bapa maupun
Aku.
16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan
kepadamu, supaya apabila datang saatnya
kamu ingat, bahwa Aku telah
mengatakannya kepadamu."

Tetapi hal itu bukan alasan untuk kita menyangkal Kristus, melainkan tetaplah bersukacita:

*Matius,
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku
kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga, sebab demikian
juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum
kamu."

Di sinilah Tuhan akan menyelidiki hati kita, sampai di mana kesetiaan kita kepada-Nya. Kita harus berjuang dan selalu berjuang, sampai akhirnya Dia menemukan kita dalam keadaan tetap setia:

*Wahyu,
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan
pakaian putih yang demikian; Aku tidak
akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan, melainkan Aku akan mengaku
namanya di hadapan Bapa-Ku dan di
hadapan para malaikat-Nya.

Ini juga alasan mengapa drama Kekristenan sedikit bahkan sangat ditahan untuk dipublikasikan dipertelevisian, tidak seperti tahun 2007 kemarin yang diramaikan oleh drama Kristen baik berupa film televisi (ftv) atau sinetron.

Perlu diakui, bahwa memang banyak yang tertarik dengan nuansa kebathinan umat Kristen, cara sakral dan pendekatan diri kepada Allah, termasuk mendengar dan atau menyanyikan soundtrack BHN ini:

Bukan Dengan Barang Fana
Kaumembayar Dosaku
Dengan Darah Yang Mahal
Tiada Noda Dan Celah

Bukan Dengan Emas Perak
Kaumenebus Diriku
Oleh Segenap Kasih
Dan Pengorbanan-Mu

Kutelah Mati Dan Tinggalkan
Cara Hidupku Yang Lama
Semuanya Sia-Sia Dan Tak Berarti Lagi

Hidup Ini Kuletakkan
Pada Mezbah-Mu Ya TUHAN
Jadilah Pada Ku Seperti
Yang Kau Ingini

Blessing,
~HSH~

Tanya:
Apa yang BHN ajarkan kepada kalian?

Ketika Seekor Kucing Jadi Walikota

Ketika Seekor Kucing Jadi Walikota

Selama lebih dari satu dekade nama kucing ini begitu populer di seantero kota yang berpenduduk 900 orang ini.

Dia mendapat gelar mayor atau walikota tak lama setelah kelahirannya. “Dia satu-satunya hewan yang pernah tampil di halaman depan Alaska Magazine,” kata Lauri Stec, yang bekerja di Nagley’s General Store, tempat Stubbs, nama kucing itu, paling senang nongkrong.

Pada akhirnya, Stubbs benar-benar menjadi walikota Talkeetna, kota kecil di Alaska, Amerika Serikat tersebut. Terpilihnya Stubbs dimulai 15 tahun lalu saat beberapa warga kota tak suka dengan para kandidat walikota yang ada sehingga mereka pun mencalonkan Stubbs sebagai bentuk lelucon dan sindiran bagi para calon.

Ternyata, pencalonan Stubbs ini mendapatkan banyak dukungan dan dia meraih suara terbanyak dalam pemilu. Dan sepertinya kabar ini terdengar luas oleh mancanegara sehingga wisata di kota ini pun maju. Ribuan turis mampir ke kota ini karena rasa penasarannya pada kucing yang kini mulai lamban karena usia tersebut.

Di Jakarta beberapa waktu yang lalu juga memilih gubernur. Jika sebelumnya banyak orang yang menyangka Foke akan memenangkan pemilihan itu, namun ternyata Jokowilah yang memegang suara terbanyak, meskipun pada akhirnya harus dilakukan putaran kedua karena jumlah suara tidak melebihi 50%. Namun, banyak berita yang menyatakan bahwa Jakarta inginkan perubahan, karena itu memilih Jokowi. Jika di kota Talkeetna ini terpilih seekor kucing yang dapat membawa perubahan wisata di kota tersebut, kita berharap warga Jakarta dapat memilih gubernur yang tepat sehingga Jakarta pun maju.

Buku Harian Nayla

Bukan Dengan Barang Fana
Kaumembayar Dosaku
Dengan Darah Yang Mahal
Tiada Noda Dan Celah

Bukan Dengan Emas Perak
Kaumenebus Diriku
Oleh Segenap Kasih
Dan Pengorbanan-Mu

Kutelah Mati Dan Tinggalkan
Cara Hidupku Yang Lama
Semuanya Sia-Sia Dan Tak Berarti Lagi

Hidup Ini Kuletakkan
Pada Mezbah-Mu Ya TUHAN
Jadilah Pada Ku Seperti
Yang Kauingini

Original Soundtrack: Buku Harian Nayla
RCTI, 11 Desember 2006 - 25 Desember 2006
GlobalTV, 26 Maret 2012 - 13 April 2012

Menyangkali Diri


Menyangkali Diri

Pernah dikisahkan pada sebuah malam perayaan kelulusan mahasiswa teologia terdapat situasi yang begitu menginspirasi. Saat senior yang telah lulus lebih dahulu berkumpul bersama para mahasiswa yang baru saja lulus. Mereka berbincang banyak mengenai pengorbanan Yesus dan arti penyangkalan diri pribadi dari hal duniawi.

Semua mahasiswa yang baru lulus bersemangat dan siap sedia untuk melakukan pelayanan didalam Tuhan, bahkan ada yang dengan terang-terangan berujar dia pasti akan menyangkal dirinya dari dunia demi Yesus. Malam itupun terus berlangsung dengan kemeriahan dan gelak tawa. Hingga situasi yang tidak diinginkan terjadi. Mereka dikejutkan oleh suara pistol disusul seorang senior yang berjalan gontai kearah mereka dengan berlumuran darah. Senior itu hanya berkata “para ekstrimis yang menembakku,’ keadaan pun menjadi gaduh disusul dengan jeritan para mahasiswi yang menyaksikan didepannya ada sekelompok massa bertopeng membawa senjata.

Mereka terkepung dan tidak bisa berlari. Lalu seorang pemimpin bertopeng dikelompok itu berkata, “Siapa disini yang menjadi pengikut Yesus, maju kedepan!” lalu seorang senior pun maju kedepan, membelakangi kerumunan mahasiswa yang ketakutan.

Dirinya segera ditembak… keheningan segera menyelimuti tempat itu. "Siapa lagi yang mengaku pengikut Yesus, akan kutembak. Namun siapapun yang tidak mengakuiNya kubiarkan hidup." Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan itu. “Siapa yang bukan pengikut Yesus, angkat tanganmu!” teriakan itu disambut dengan tangan-tangan para mahasiswa yang terangkat sembari meneteskan airmata.

Suasana menjadi hening. Lalu kelompok bertopeng itupun segera membuka topeng mereka, diikuti dengan bangunnya para senior yang tadi ditembak. “Kalian semua harus bertobat kepada Yesus…” suara dari pemimpin bertopeng tadi yang tidak lain adalah salah satu senior mereka sendiri, disambut dengan teriakan tangisan dan sujud minta ampun dari para mahasiswa.

Mereka begitu menyesali ketakutan mereka yang membinasakan itu. Salah seorang senior pun segera meminta maaf atas drama tersebut dan memberikan kepada seluruh mahasiswa sebuah pesan berharga. “Sangkali dirimu, pikul salibNya dan terimalah keselamatan yang abadi dari Yesus.”

Selidiki Aku Lihat Hatiku
Apakah Ku Sungguh Mengasihi-
Mu, Yesus

Kau Yang Mahatahu Dan Menilai
Hidupku Tak Ada Yang
Tersembunyi Bagi-Mu

T'lah Kulihat Kebaikan-Mu
Yang Tak Pernah Habis Di Hidupku
Kuberjuang Sampai Akhirnya
Kau Dapati Aku Tetap Setia

T'lah Kulihat Kebaikan-Mu
Yang Tak Pernah Habis Di Hidupku . . .
Kuberjuang Sampai Akhirnya
Kau Dapati Aku Tetap Setia

"Menyangkali Diri Adalah Suatu Bukti Kesetiaan Kepada Tuhan Yesus. Amin."

Blessing,
~HSH~

Bagaimana Saya Tahu Apakah Itu Cinta Sejati?

Bagaimana Saya Tahu Apakah Itu Cinta Sejati?

CINTA—bagi yang suka mengkhayalkan suasana romantis,
adalah sesuatu yang misterius, yang datang dan menawan seseorang, luapan kebahagiaan yang hanya dirasakan sekali seumur hidup. Menurut mereka, cinta adalah soal perasaan semata-mata, sesuatu yang tak dapat dimengerti, hanya dapat dialami. Cinta menaklukkan segala-galanya dan bertahan selama-lamanya . . .
Demikianlah bunyi ungkapan-ungkapan romantis yang sering terdengar. Dan tak perlu diragukan, jatuh cinta bisa merupakan pengalaman indah tiada duanya. Tetapi apa sebenarnya cinta sejati itu?


Cinta pada Pandangan Pertama?
David pertama kali bertemu dengan Janet di suatu pesta. Pemuda itu langsung tertarik pada bentuk tubuhnya dan gaya rambutnya yang terjurai tepat di atas matanya bila ia sedang tertawa. Janet terpikat oleh mata David yang coklat dan dalam serta ucapan-ucapannya yang lucu dan tangkas. Tampaknya bagaikan saling cinta pada pandangan pertama!

Selama tiga minggu berikutnya, David dan Janet tak terpisahkan. Kemudian pada suatu malam Janet menerima telepon yang sangat mengganggu dari seorang bekas pacar. Janet menelepon David untuk mencari penghiburan. Tetapi, David, yang merasa terancam dan bingung, bersikap dingin. Cinta yang tadinya mereka kira akan bertahan selama-lamanya ternyata sirna malam itu juga.

Film, buku, dan pertunjukan televisi membuat anda percaya bahwa cinta pada pandangan pertama akan bertahan selama-lamanya. Memang, daya tarik tubuh biasanya akan membuat dua orang saling memperhatikan pada awal mulanya. Seperti dinyatakan oleh seorang pemuda: “ ‘Melihat’ kepribadian seseorang memang sulit.” Tetapi apa sebenarnya yang “dicintai” bila suatu hubungan hanya berumur beberapa jam atau beberapa hari? Bukankah hanya kesan yang ditampilkan oleh orang itu?
Sebenarnya, anda tidak tahu banyak mengenai pikiran, harapan, rasa takut, rencana, kebiasaan, ketrampilan, atau kecakapan orang tersebut. Anda baru bertemu dengan kulit luarnya, bukan “manusia batiniah yang tersembunyi.” (1 Petrus 3:4) Bagaimana cinta demikian dapat bertahan?


Penampilan Menyesatkan
Lebih jauh, penampilan lahiriah bisa menyesatkan. Alkitab mengatakan: “Paras yang manis tak dapat dipercaya, dan kecantikan akan hilang.” Anda tak dapat mengetahui apa isi hadiah yang terbungkus dengan kertas gemerlapan. Kertas pembungkus yang paling anggun pun dapat menutupi sebuah hadiah yang tak berharga.—Amsal 31:30, BIS.

Amsal mengatakan: “Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila [“tidak berakal sehat,” NW].” (Amsal 11:22) Anting-anting hidung digemari sebagai hiasan pada zaman Alkitab. Hiasan ini indah sekali, sering terbuat dari emas murni. Memang, anting-anting semacam itu adalah perhiasan pertama yang biasanya akan terlihat pada seorang wanita di kala itu.

Dengan tepat, amsal tersebut mengibaratkan seorang wanita yang cantik secara lahiriah namun tidak “berakal sehat” dengan “anting-anting emas di jungur babi.” Kecantikan sama sekali tidak cocok bagi wanita yang tidak berakal sehat; hiasan yang tidak berguna baginya. Pada akhirnya, kecantikannya tidak lagi membuat dirinya menarik sama seperti anting-anting hidung yang amat indah tak dapat mempercantik seekor babi! Maka, betapa keliru untuk jatuh ‘cinta’ pada penampilan seseorang—dan mengabaikan keadaan batin orang tersebut.


‘Yang Paling Memperdayakan’
Tetapi, ada yang merasa bahwa hati manusia mempunyai pertimbangan yang tak mungkin keliru tentang cinta. ‘Dengarkan kata hati anda,’ demikian pendapat mereka. ‘Anda akan tahu bila itu cinta sejati!’ Sayang sekali, kenyataannya bertentangan dengan anggapan ini. Suatu penelitian diadakan dan 1.079 orang muda (berusia 18 sampai 24 tahun) menuturkan bahwa mereka mengalami rata-rata tujuh kali perasaan cinta sampai saat itu. Kebanyakan mengaku bahwa percintaan mereka yang sudah berlalu hanya sekedar perasaan tergila-gila—yang cepat berlalu dan pudar.
Tetapi, para remaja ini “selalu menyebut apa yang sedang dialami sekarang sebagai cinta”! Namun, pada suatu hari kelak mungkin sekali kebanyakan akan memandang perasaan yang sekarang dialami sama seperti apa yang sudah berlalu—hanya sekedar perasaan tergila-gila.

Sedihnya, ribuan pasangan setiap tahun kawin dalam kesan seolah-olah mereka ‘mencintai,’ namun tak lama kemudian mengalami bahwa mereka ternyata sangat keliru. Perasaan tergila-gila “menjebak pria dan wanita yang tidak waspada ke dalam perkawinan yang tidak bermutu bagaikan domba ke pembantaian,” kata Ray Short dalam bukunya Sex, Love, or Infatuation (Seks, Cinta, atau Perasaan Tergila-gila).
“Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal.” (Amsal 28:26)
Sungguh terlalu sering, pertimbangan hati kita disesatkan atau dibawa ke arah yang salah. Sebenarnya, Alkitab mengatakan: “Hati manusia . . . paling licik [memperdayakan] dari segala-galanya.” (Yeremia 17:9, BIS) Namun, amsal yang disebutkan di atas melanjutkan: “Tetapi siapa berlaku dengan bijak [“hikmat,” NW] akan selamat.”
Anda pun dapat luput dari bahaya dan frustrasi yang telah menimpa para remaja lain jika anda mengetahui perbedaan antara perasaan tergila-gila dan cinta yang dijelaskan dalam Alkitab—cinta yang tak pernah mengecewakan.


Cinta Lawan Perasaan Tergila-gila
“Perasaan tergila-gila memang buta dan senang untuk tetap begitu. Ia tidak mau melihat kenyataan,” demikian pengakuan Calvin yang berusia 24 tahun. Kenya, gadis berusia 16 tahun, menambahkan, “Pada waktu anda tergila-gila kepada seseorang, anda beranggapan bahwa apapun yang ia lakukan benar-benar sempurna.”

Perasaan tergila-gila adalah cinta palsu. Ia tidak realistis dan berpusat pada diri sendiri. Orang yang sedang tergila-gila cenderung berkata: ‘Saya benar-benar merasa diri penting bila saya sedang bersama dia. Saya tak dapat tidur. Saya tak dapat membayangkan betapa luar biasa pengalaman ini’ atau, ‘Ia benar-benar membuat saya merasa senang.’ Apakah anda memperhatikan berapa kali kata “saya” digunakan? Suatu hubungan yang didasarkan atas pementingan diri pasti akan gagal! Tetapi, amatilah penjelasan Alkitab tentang cinta kasih sejati: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.”—1 Korintus 13:4, 5.

Karena “tidak mencari keuntungan diri sendiri,” maka cinta kasih yang didasarkan pada prinsip Alkitab tidak berpusat pada diri sendiri dan juga tidak mementingkan diri. Memang, dua sejoli mungkin saja mempunyai perasaan sangat mencintai dan saling tertarik satu sama lain. Tetapi perasaan ini diimbangi dengan akal sehat dan sikap hormat yang dalam terhadap pihak yang lain. Bila anda benar-benar mencintai, anda memikirkan kesejahteraan dan kebahagiaan orang tersebut sebanyak yang anda pikirkan untuk diri sendiri. Anda tidak membiarkan emosi yang begitu kuat merusak pertimbangan yang baik.


Teladan Cinta Sejati
Suatu gambaran yang hidup tentang hal ini dijumpai dalam kisah Alkitab mengenai Yakub dan Rahel. Pasangan ini berjumpa di sebuah sumur ketika Rahel sedang memberi minum domba-domba milik ayahnya. Yakub segera tertarik kepadanya bukan hanya karena “elok sikapnya dan cantik parasnya” tetapi karena dia seorang penyembah Yehuwa.—Kejadian 29:1-12, 17.

Setelah sebulan penuh tinggal di rumah keluarga Rahel, Yakub menyatakan bahwa ia mencintai Rahel dan ingin mengawininya. Sekedar tergila-gila? Sama sekali tidak! Selama satu bulan itu, ia telah melihat Rahel dalam keadaannya yang wajar—bagaimana ia memperlakukan orang-tuanya dan orang-orang lain, bagaimana ia melaksanakan pekerjaannya sebagai gadis penggembala, bagaimana kesungguhannya melakukan ibadat kepada Yehuwa. Pasti Yakub melihatnya dalam keadaannya yang “paling baik” dan yang “paling buruk.” Maka cintanya kepada Rahel bukan emosi yang tidak terkendali melainkan cinta yang tidak mementingkan diri berdasarkan akal sehat dan sikap hormat yang dalam.

Karena itulah Yakub sanggup menyatakan bahwa dia rela bekerja bagi ayah Rahel tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel sebagai istri. Tentu perasaan tergila-gila tidak mungkin bertahan begitu lama! Hanya cinta yang murni, minat yang tak mementingkan diri terhadap pihak lain, dapat membuat waktu sekian tahun terasa “seperti beberapa hari saja.” Karena cinta murni demikian, mereka sanggup memelihara kesucian selama masa tersebut.—Kejadian 29:20, 21.


Perlu Waktu!
Maka cinta sejati tidak akan rusak dengan berlalunya waktu. Sebenarnya, sering kali cara terbaik untuk menguji perasaan anda terhadap seseorang adalah dengan membiarkan waktu berlalu. Lagi pula, seperti dinyatakan oleh seorang wanita muda bernama Sandra: “Seseorang tidak begitu saja memberikan kepribadiannya kepada anda dengan sekedar mengatakan: ‘Inilah saya. Sekarang kau tahu segalanya mengenai diri saya.’”
Tidak, diperlukan juga waktu untuk belajar mengenal seseorang yang anda minati.
Waktu juga memberi anda kesempatan untuk memeriksa minat romantis anda dengan bantuan Alkitab. Ingat, cinta “tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.”
- Apakah ia sangat ingin agar rencana-rencana anda berhasil—atau hanya memikirkan rencananya sendiri? - Apakah ia menghormati pandangan anda, perasaan anda?
- Apakah ia memaksa anda untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya “tidak sopan” untuk memuaskan nafsu yang mementingkan diri?
- Apakah orang ini cenderung merendahkan anda atau membina anda di hadapan orang lain?
Dengan pertanyaan-pertanyaan semacam ini, perasaan anda dapat dinilai dengan lebih obyektif.

Percintaan yang terburu-buru mengundang bencana.
“Saya jatuh cinta, cepat dan dalam,” demikian Jill yang berusia 20 tahun menjelaskan. Setelah mabuk cinta selama dua bulan, ia kawin. Tetapi kelemahan-kelemahan yang tadinya terselubung mulai tampak. Jill mulai memperlihatkan perasaan tidak aman dan sikap mementingkan diri. Rick, suaminya, kehilangan pesona cintanya dan menjadi tidak peduli akan orang lain. Setelah kawin kurang lebih dua tahun, Jill pada suatu hari memaki suaminya sebagai “murahan,” “malas,” dan “gagal” sebagai suami. Rick menjawab dengan pukulan tinju pada wajah Jill. Berurai air mata, Jill secepat kilat meninggalkan rumahnya—serta meninggalkan perkawinannya.

Andai kata mereka mengikuti nasihat Alkitab, pasti perkawinan mereka dapat dipertahankan. (Efesus 5:22-33) Tetapi betapa berbeda keadaannya andai kata mereka terlebih dahulu lebih mengenal satu sama lain sebelum perkawinan! Cinta mereka tidak akan ditujukan pada suatu “kesan” melainkan pada suatu pribadi yang nyata—seseorang yang memiliki kelemahan dan kelebihan. Harapan mereka akan lebih realistis.


Cinta sejati tidak timbul dalam sekejap.
Demikian pula pribadi yang akan menjadi teman hidup yang baik tidak harus seseorang yang luar biasa menarik. Misalnya, Barbara, bertemu seorang pemuda yang ia akui tidak terlalu menarik bagi dia—pada mulanya. “Tetapi setelah lebih mengenal dia,” kenang Barbara, “keadaan berubah. Saya melihat sikap prihatin Stephen terhadap kesejahteraan orang lain dan bagaimana ia selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Inilah sifat-sifat yang saya tahu akan menghasilkan seorang suami yang baik. Saya menjadi lebih tertarik kepadanya dan mulai mencintainya.” Hasilnya adalah perkawinan yang kokoh.

Jadi bagaimana anda dapat mengenal cinta sejati? Hati anda mungkin berbicara, tetapi bersandarlah kepada pikiran anda yang telah dilatih Alkitab. Belajarlah lebih mengenal orang tersebut, bukan hanya “kesan” luarnya. Berikan kesempatan agar hubungan itu dapat bertumbuh. Ingat, perasaan tergila-gila membara dalam waktu singkat tetapi kemudian pudar. Cinta sejati bertumbuh semakin kuat seraya waktu berlalu dan menjadi “pengikat yang sempurna.”—Kolose 3:14, NW.

----------------

Cinta Sejati atau Perasaan Tergila-gila, yang manakah?

1.
- CINTA SEJATI : Perhatian yang tak mementingkan diri terhadap kepentingan pihak satunya
- PERASAAN TERGILA-GILA : Mementingkan diri, membatasi,yang dipikirkan hanya, ‘Apa untungnya bagi saya?’

2.
- CINTA SEJATI : Percintaan biasanya mulai perlahan-lahan, mungkin berbulan-bulan atau bertahun-tahun
- PERASAAN TERGILA-GILA : Percintaan mulainya cepat, mungkin hanya makan waktu beberapa jam atau hari

3.
- CINTA SEJATI : Anda tertarik oleh kepribadian dia seutuhnya dan sifat-sifat batin/rohaninya
- PERASAAN TERGILA-GILA : Anda sangat terkesan atau berminat pada penampilan fisiknya, (‘Matanya menghanyutkan.’ ’Bentuk tubuhnya luar biasa’)

4.
- CINTA SEJATI : Pengaruh atas diri anda adalah, membuat anda menjadi orang yang lebih baik
- PERASAAN TERGILA-GILA : Pengaruhnya merusak, mengacaukan

5.
- CINTA SEJATI : Anda memandang orang tersebut menurut kenyataan, memahami kelemahan -kelemahannya, namun tetap menyayanginya
- PERASAAN TERGILA-GILA : Tidak realistis. Orang tersebut tampak sempurna. Keraguan yang mengganggu mengenai kelemahan yang serius dalam kepribadian dikesampingkan

6.
- CINTA SEJATI : Ada perbedaan pendapat, tetapi anda berdua dapat membicarakannya dan menyelesaikannya
- PERASAAN TERGILA-GILA : Sering terjadi pertengkaran. Tidak pernah ada penyelesaian. Kebanyakan “diselesaikan” dengan ciuman

7.
- CINTA SEJATI : Anda ingin memberi dan menikmati hal-hal bersama orang tersebut
- PERASAAN TERGILA-GILA : Yang dipentingkan adalah mengambil atau mendapatkan, khususnya dalam memuaskan dorongan seks

HSH sangat berterimakasih kepada siapa saja yang mau menyisihkan sedikit waktu untuk menjawab pertanyaan dibawah:
□ Apa bahayanya jatuh cinta pada penampilan seseorang?
□ Dapatkah hati kita diandalkan untuk mengenali cinta sejati?
□ Apa saja perbedaan antara cinta dan perasaan tergila-gila?
□ Mengapa pasangan yang berpacaran sering putus hubungan? Apakah ini selalu salah?
□ Bagaimana anda dapat mengatasi perasaan bahwa anda telah ditolak apabila suatu percintaan berakhir?
□ Mengapa penting untuk membiarkan cukup waktu berlalu agar dapat belajar saling mengenal?

[]
Keterangan gambar:
~ Kristen Stewart dan Robert Pattinson

Ahmed Deedat yang takabur


Ahmed Deedat yang takabur

Sekilas mengenai Ahmed Deedat

Ahmad Hussein Deedat, lahir di Surat di Gujarat India kelahiran tahun 1918, ayahnya berimigrasi ke Afrika Selatan setelah ia lahir, kemudian Ahmed Deedat menyusul ayahnya ke kota Kwajulu-Natal Afrika .

Ahmed Deedat pernah memperoleh penghargaan ‘King Faishal Award’, Nobel dari Pemerintah Saudi Arabia pada tahun 1986 atas karya-karyanya. Semasa hidupnya, Deedat telah menerbitkan sekitar 22 buku yang laris dan telah dicetak hingga 20 juta kopi yang beredar luas di berbagai benua.

Sheikh Ahmed Deedat terkenal sebagai seorang ulama anti Kristen dari kota Durban Afrika Selatan. Maksud dari anti Kristen disini adalah baik itu berupa khotbah-khotbahnya dan tujuan dakwahnya hanyalah untuk menyerang keKristenan, bukan untuk pengajaran tentang kebenaran agama yang dianutnya.

Dia membuat buku combat Kit pada tahun 1992 dan buku-buku lain untuk menyerang keKristenan.

Oleh karena khotbah-khotbahnya terlalu ofensif, Ahmed Dedat dilarang masuk ke beberapa negara sekuler karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerusuhan sosial. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Nigeria, Prancis, Singapura dan Australia (setelah kotbahnya yang terakhir dan sangat ofensif pada Jumat Agung, yakni Hari Raya Paskah umat Kristiani di Sydney Australia 1996).

Ahmed Deedat dengan sombongnya menyatakan bahwa Yesus benar-benar disiksa dan naik ke tiang salib, tetapi cuma pingsan, tidak mati (The Choice).

Sejak setahun lebih sebelum Deedat mengalami stroke, pendeta-pendeta Kristen di kotanya Durban, sudah membuat surat terbuka untuk mengajaknya bertobat, karena mereka mengerti resiko penghujatan ofensif yang dilakukannya dalam konteks rohani akan berakibat fatal terhadap dirinya sendiri. Namun ajakan tersebut tidak dilayaninya sama sekali.

Tepat 4 (empat) minggu setelah Deedat menghujat penyaliban Yesus yang sengaja dilakukan pada hari Jumat Agung (Hari Raya Paskah) di Sydney, Deedat secara tiba-tiba terserang stroke dan kehilangan suaranya untuk selama-lamanya. Lehernya kejang, sehingga tak mampu makan, minum atau bicara. Deedat hanya mampu berkomunikasi kedipan mata saja.

Ahmed Hossein Deedat was flown to King Faisal Specialist Hospital in Riyadh, where he was reported to be fully alert and hence taught to communicate through a series of eye-movements via a chart whereby he would form words by acknowledging individual alphabets read out to him; this way he would form complete sentences

He spent the last nine years of his life in a bed in his home in Verulam South Africa encouraging people to engage in . He was looked after by his wife, Hawa Deedat, and was reported to have no bed-sores at all

Semula ia dibawa ke spesialis di Rumah Sakit King Faisal di Riyadh dan dirawat disana, namun tak kunjung sembuh.

Kemudian selama 9 (sembilan) tahun berikutnya ia menderita hanya berada di atas tempat tidur di rumahnya di Verulam Afrika selatan dan hanya dirawat istrinya Hawa Deedat.

Selama dalam perawatan, Deedat hanya dapat mengkonsumsi makanan melalui selang yang langsung dimasukkan kedalam lambungnya melalui sebuah lubang di perutnya selama 9 tahun hingga ajalnya.

Selama masa penderitaannya ini, Deedat juga sudah pernah dikunjungi untuk didoakan oleh orang-orang Kristen namun ia menolaknya dengan isyarat matanya.

Deedat masih berstatus sebagai pemimpin IPCI, sebuah lembaga yang masih dipegangnya hingga meninggal. Namun Ahmed Dedat juga meninggalkan banyak hutang pada beberapa Ulama yang diwariskan kepada anak-anaknya. Karena seluruh harta kekayaan dari royalty hasil penjualan buku-bukunya yang sangat laris telah habis dipakai untuk biaya perawatannya selama 9 tahun masa kesengsaraannya itu, maka segala harta bendanya yang tersisa sangat tidak memadai untuk membayar hutang-hutangnya hingga saat ini.

‘Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.’

(Rom 12 : 19)

=================================================================

9 Tahun Masa Perawatan Ahmed Deedat

Di Indonesia, buku-buku karya Ahmed Deedat dijual bebas, tetapi buku-buku tanggapan atas argumennya tidak diizinkan untuk terbit dan beredar dengan bebas.

Tokoh lawan debat Deedat yang sudah menerbitkan bukunya adalah John Gilchrist dan Dr. Anish Sorrosh, namun sangat sulit menemukan buku tersebut di Indonesia. Hal inilah yang membuat Serangan Ahmed Deedat dalam buku Combat Kit-nya terhadap keKristenan seolah-olah tidak terbantahkan oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Note :

6 April 1996, Di hari Paskah, di Negara Australia Deedat berbicara di depan orang banyak menyerang Injil kepercayaan Kristiani mengenai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

3 Mei 1996, Empat minggu kemudian setelah kejadian di Australia, Ahmed Deedat terkena stroke. Kaki tangannya lumpuh dan dia tidak bisa berbicara.

8 Agustus 2005 Deedat meninggal setelah menderita lumpuh dan bisu selama sembilan tahun.

Jauh sebelum Injil ditulis, Yesus sudah memberitahukan kepada murid-murid-Nya bagaimana Injil akan ditulis seperti yang ada pada kita sekarang ini, yaitu dengan pengajaran dan segala sesuatu yang diingatkan oleh Roh Kudus kepada mereka.

‘tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.’ (Yoh 14 :26)

Dan bagi mereka yang menghujat Injil, itu berarti sama saja dengan menghujat pada yang mengajarkan injil tersebut, yaitu Roh Kudus. Dalam hal penghujatan ini, Yesus telah mengatakan suatu konsekwensi kekal yang akan dihadapinya kelak bagi mereka yang menghujat Injil Kebenaran-Nya!

Aku berkata kepadamu: ‘Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.’ ( Mar 3 : 28, 29 )

Dosa kekal ini sungguh terjadi pada Ahmed Deedat yang telah menghujat Injil dengan begitu sombong dan beraninya, bukan hanya kepada para pendeta ataupun orang-orang percaya lainnya, tetapi Ia telah begitu berani dan takaburnya untuk menghujat Roh Kudus. Bagi seorang Deedat sudah tidak ada lagi jalan untuk bertobat, walaupun ia telah diperingati maupun didoakan oleh orang-orang Kristen ketika masa perawatannya di rumah sakit selama 9 tahun terakhir dari sisa hidupnya ini.

Oleh karenanya, bukanlah suatu kebetulan jika Deedat kehilangan kemampuan berbicara untuk selamanya, hal itu terjadi karena ia telah melakukan dosa kekal, dan keselamatan kekal dalam Kristus Tuhan sudah tidak mungkin berlaku lagi terhadap dirinya, kerena ada tertulis :

‘Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.’(Rom 10 : 9, 10)

Rasul Paulus dengan tegas telah memperingatkan kita :

‘Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.’ (Gal 1 : 8, 9)

=================================================

[]
Keterangan Gambar: Ahmad Deedat ketika dirawat dirumah sakit
Tanggapan atas buku 'combat kit' dapat di baca disini:
http://hsh-kristen.blogspot.com/2012/07/tanggapan-atas-buku-combat-kit-ahmed_29.html

Dibalik Lagu 'God Will Make A Way' oleh Don Moen


Dibalik Lagu 'God Will Make A Way' oleh Don Moen

Banyak orang Kristen yang senang menyenandungkan lagu ini bahkan terhanyut menyanyikan lagu ini di tengah-tengah Praise and Worship. Mereka menyanyi dengan penuh iman dan keyakinan yang tinggi, bahwa apapun masalah mereka, pasti : God Wil Make A Way...tapi banyak dari antara kita yang tidak mengetahui, lagu ini muncul di balik duka. Ada kisah tragis yang sempat dialami oleh keluarga dari sang pencipta lagu itu sendiri yaitu Doen Moen ...

Tengah malam, Don Moen menerima telepon yang berisi kabar yang mengejutkan: Saudara iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Craig dan Susan Phelps dan empat putra mereka sedang dalam perjalanan dari Texas menuju ke Colorado ketika van mereka ditabrak oleh truk beroda delapan belas.

Keempat anak laki-laki mereka terlempar keluar dari van.
Craig dan Susan langsung mencari anak-anak mereka sembari berteriak. Mereka menemukan satu anak laki-laki mereka sedang terbaring di selokan, satunya di tempat yang basah karena ada salju mencair di situ. Di dekatnya ada saudaranya yang mendarat dekat tiang telepon. Semuanya luka berat, tetapi ketika Craig, menemukan putranya Jeremy, ia menemukan dia berbaring di tiang pagar dengan leher yang patah.

Walaupun Craig segaia seorang dokter, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk mengembalikan kembali nyawa anaknya.

Ketika Don menerima berita tragedi ini beberapa jam kemudian, ia terguncang, tapi ia berkata,”Saya harus naik pesawat pagi berikutnya dan terbang ke sesi rekaman yang telah dijadwalkan selama beberapa minggu. Walaupun saya tahu Craig dan Susan sedang berduka, aku tidak bisa bersama mereka sampai hari sebelum pemakaman."

Selama penerbangan pagi hari setelah kecelakaan itu, Tuhan memberiku sebuah inspirasi lagu untuk mereka:
"God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalanku)" lagu ini didasarkan pada Yesaya 43:19,

"Lihat, Aku hendak membuat membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?" Ya, aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai- sungai di padang belantara…

Menurut Doen Moen, lagu ini akan membawa penghiburan bagi Craig dan Susan ketika harapan itu seakan-akan hilang. Lagu itu akan menyentuh duka hati mereka dengan pengharapan dan dorongan. Don menerima surat dari Susan di mana ia mengutip Yesaya 43:4

NASB: : Since you are precious in My sight, since you are honored and I love you, I will give other men in your place and other peoples in exchange for your life. "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu..."

Susan menulis, "Kami telah melihat kebenaran dari ayat ini. Ketika teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Yesus dalam hidupnya sebelum ia meninggal, banyak dari mereka mulai bertanya kepada orang tua mereka sendiri bagaimana mereka bisa yakin masuk ke surga saat mereka meninggal nanti".

Kecelakaan itu juga mendorong Craig dan Susan berjalan lebih dalam dengan Tuhan serta membuka jalan baru pelayanan. Craig mulai mengajar Sekolah Minggu di gereja mereka dan Susan menjadi aktif dalam Women's Aglow, berbagi cerita dengan berbagai kelompok dalam masa-masa kesedihan.

Dia berkata, "Pada hari kecelakaan, ketika aku keluar dari van, bahkan sebelum saya tahu anak kami sudah mati, aku tahu aku punya pilihan. Aku bisa menjadi pahit dan marah atau aku benar-benar bisa menerima Allah dan apa pun yang Dia punya untuk kita. Saya harus membuat keputusan cepat. Saya telah melihat buah dari pilihan itu.

Adalah hal yang terindah mengetahui orang lain akan masuk surga karena apa yang telah terjadi pada Jeremy. Allah benar-benar membuat jalan bagi kita! "

Lagu ini sendiri dirilis tahun 2003, lirik lagu ini selengkapnya:

God Will Make A Way
Where There Seems To Be No Way

He Works In Ways We Cannot See
He Will Make A Way For Me
He Will Be My Guide
Hold Me Closely To His Side

With Love And Strength
For Each New Day
He Will Make A Way
He Will Make A Way

By A Roadway In The Wilderness
He’ll Lead Me
And Rivers In The Desert Will I See

Heaven And Earth Will Fade
But His Love Will Still Remain
And He Will Do Something New Today

Dia Buka Jalan
Saat Tiada Jalan
Dengan Cara Yang Ajaib
Dia Buka Jalan Bagiku

Dia Menuntun Ku
Dan Memeluk Diriku
Dengan Kasih Dan Kuasa-Nya
Dia Buka Jalan
Dia Buka Jalan

Di Belantara Dia Tetap Menuntun Ku Sungai Di Gurun Aku Temui

Langit Bumi 'Kan Lenyap
Tapi Firman-NYA Tetap
Saat Ini Dia buka jalan
(Kembali ke bait pertama)

Blessing,
~HSH~

2 Kanker Menyerang, Gadis Ini Tetap Menginspirasi Orang Lain

2 Kanker Menyerang, Gadis Ini Tetap Menginspirasi Orang Lain
[Inspirasi]

Sudah lima tahun Talia Joy Castellano, berjuang melawan kanker di tubuhnya. Kian lama sakitnya itu makin parah. Namun, alih-alih menyalahkan Tuhan, Talia punya cara untuk merayakan hidupnya yang tak lagi panjang. Gadis berusia 13 tahun ini nampak sibuk dengan segala aktifitasnya. Di antara kemoterapi, terapi radiasi, transplantasi sistem sel, dan tranfusi darah yang tak pernah putus, Talia berusaha mengunggah video seminggu sekali.

Videonya yaitu video tutorial cara berdandan ‘ala Talia’. Lebih dari 100.000 orang terdaftar di laman YouTube-nya untuk menyaksikan keahliannya.”Aku ingin mencoba membuat gadis cilik, orang dewasa, siapapun merasa cantik dengan cara berdandan,” jelasnya.

Awalnya Talia didiagnosa kanker neuroblastoma stadium empat, tumor yang berkembang di jaringan saraf pada bayi dan anak, tepat pada Hari Valentine tahun 2007.

Melalui blognya, Talia mengakui saat ini menderita neuroblastoma dan leukemia pada saat yang sama. Meski mengatakan kesempatan untuk bertahan hidup sangat tipis, dengan tersenyum ia mengaku ingin terus melanjutkan video tutorialnya selama ia mampu. “Aku akan memutuskan apakah akan tranplantasi sumsum tulang atau tidak sama sekali dan menjalani waktuku yang tersisa,” katanya. Jika tidak melakukan transplantasi, maka Talia hidup hanya sampai empat bulan sampai satu tahun. Meski begitu, Talia mengaku mendapat banyak hikmah. “Aku sudah melihat begitu banyak manfaat dari kanker. Punya laman YouTube, menginspirasi orang, membuat orang-orang melihat keberadaanku,” katanya. Meski berat, bagi Talia penyakitnya adalah anugerah. “Sebuah hadiah, meski itu mengerikan, sangat mengerikan,” katanya.

Kesengsaraan yang dialaminya tidak membuatnya mengutuk maupun mempertanyakan Tuhan. Malah dia menjadi berkat bagi orang lain. Seringkali kita susah untuk memberkati orang, apalagi kita menderita, namun jika Talia dapat melakukannya, kita pun pasti bisa. Jadilah berkat kepada siapapun, baik ataupun buruk keadaanmu.

Bagaikan Bejana Siap Di Bentuk
Inilah Hidupku Di Tangan-Mu
Dengan Urapan Kuasa Roh-Mu
Ku Dibaharui Selalu

Jadikan Kualat Dalam Rumah-Mu
Inilah Hidupku Di Tangan-Mu
Bentuklah S'turut Kehendak-Mu
Pakailah Sesuai Rencana-Mu

Kumau S'perti-Mu Yesus
Di Sempurnakan Selalu
Dalam Setiap Jalanku
Memuliakan Nama-Mu

Kumau S'perti-Mu Yesus
Di Sempurnakan Selalu
Dalam Setiap Jalanku
Memuliakan Nama-Mu

Blessing,
~HSH~

````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Mari bergabung bersama 'Sahabat HSH', sahabat Yesus Kristus.

*Efesus 4:3,
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.

Kami Rendahkan Diri Di Hadapan-Mu
Membawa Hancur Hati Saat Berseru
Agar Kami Saling Melengkapi Tubuh-Mu
Seperti Kau Dan Yesus Adalah Satu

Jadikan Kami Satu S'perti Kerinduan-Mu
Agar Dunia Tahu Bukti Nyata Dari Kasih-Mu
Sebelum Kami Pergi Memb'ritakan Kasih-Mu
Mulailah Dari Kami Lebih Dulu, Jadikan Kami Satu

Jesus bless u.

http://www.facebook.com/SahabatHsh

[]
Keterangan Gambar:
Talia

Judy Suryadi : Kisah Nyata Berandalan Yang Nyaris Mati





Judy Suryadi : Kisah Nyata Berandalan Yang Nyaris Mati

Salah satu yang menentukan bagaimana hidup kita adalah pergaulan kita. Jika pergaulan kita buruk, maka cepat atau lambat kita akan terbawa dalam gaya hidup yang buruk itu. Inilah kisah nyata Judy Suryadi, hidupnya terperosok dalam jerat narkoba karena salah memilih teman bergaul.

"Awalnya saya nolak, tapi lama kelamaan dipaksa. Saya diledekin… Akhirnya karena saya takut ditolak oleh mereka, saya berusaha untuk mengikuti mereka. Disitu saya mulai jadi bandar," demikian Judy menuturkan kisah hidupnya.

Salah satu pemicu prilaku Judy yang memberontak adalah kebenciannya pada sang ayah. Kerap kali ia menemukan ibunya dalam keadaan babak belur dipukuli oleh ayahnya, hal ini menimbulkan dendam di hati Judy. Bahkan di puncak kemarahannya, Judy nekad akan membunuh ayahnya.

"Waktu itu malam-malam saya pulang, saya lihat mama dalam keadaan babak belur," ungkap Judy sambil meneteskan air mata. "Saya ambil pisau di dapur dan saya mau bunuh papa. Saya pikir buat apa saya punya papa seperti ini, jadi saya pikir mending saya ngga punya papa. Tapi saat itu mama menahan saya. Disitu saya mulai keluar dari rumah."

Hidup di jalanan membuat Judy semakin brutal. Tindakannya yang dibawah pengaruh narkoba itu pada akhirnya membawanya kepada sebuah masalah yang pelik.

"Mobil di depan saya saat itu ngga mau ngasih jalan, yang namanya saya dibawah pengaruh jadi merasa kuat dan sok jago. Saya bilang, "Eh monyet, minggir loe!" Sambil saya keluarin pistor, pistol mainan. Nah, orang itu kaget. Mereka mengeluarkan tembakan, "Kenapa mereka nembak kita?" Saya pikir mereka rampok."

Kejar-kejaran antara mobil Yudy dan si penembak pun terjadi. Judy dan kawannya mencoba mencari perlindungkan ke kantor polisi terdekat, namun sebuah kejutan diterimanya.

"Saya turun, saya bilang, "Pak, tolong saya dikejar-kejar orang." Tapi ternyata mereka yang mengejar saya adalah anggota polisi. Akhirnya saya ditangkap, dan dipukuli.."

Penyesalan sempat terbersit di hati Judy ketika mendekam di penjara, "Sempat saya menyesal sudah bikin keluarga malu. Ada perasaan capek, tapi badan ini nagih, kepengen makan obat. Jadi saya keluar dan kembali lagi."

Jauh dilubuk hatinya, Judy ingin berubah. Ia pun menginginkan kehidupan yang baik seperti yang teman-temannya nikmati.

"Saya sempat nonkrong di terminal, lalu saya lihat teman-teman saya kok kehidupannya enak ya.. Disitu saya mulai nangis. "Tuhan, aku kepingin seperti mereka, ngga terikat." Disitu saya mulai ada kerinduan untuk berubah, saya sudah bosen dan cape begini terus. Akhirnya saya ambil tindakan untuk ngga makan obat selama satu hari, dua hari, tapi ya, karena dengan kekuatan sendiri memang ngga bisa. Jadinya malah semakin nagih, akhirnya saya ambil keputusan untuk minum obat lagi. Disitu saya semakin parah."

Gagal meraih kehidupan yang baik, sebagai mana yang dinikmati orang lain, hal itu menimbulkan sebuah dendam di hati Judy kepada mereka yang hidupnya baik-baik saja.

"Disitu mulai timbul niat, "Gua mo ancurin mereka!" Saya mulai dekatin anak-anak muda, anak-anak sekolah dan kasih mereka gratis. Nantikan mereka kecanduan, setelah kecanduan itu mereka bisa saya peralat menjadi budak saya. Saya suruh mereka todong orang, jadi sasarannya teman-teman sekelas mereka."

Memiliki anak buah, membuat Judy semakin tak terkendali. Suatu kali seorang anak buahnya ditodong oleh seseorang, Judy dan kelompoknya akhirnya melakukan balas dendam.

"Karena keadaannya malam, saya pukul sembarangan aja. Demikian juga teman-teman saya. Waktu massa mulai datang, saya pikir ini gawat nih.. mereka lebih banyak. Mereka pasti bela orang ini, akhirnya saya komando, "Kabur!!""

Pagi harinya, sebuah kabar mengejutkan diterima oleh Judy. Ternyata orang yang mereka pukuli malam tadi adalah seorang polisi. Disitulah ketakutan membayangi Judy, ia tidak ingin merasakan lagi berada dibalik jeruji penjara.

Judy akhirnya membuang semua obat-obatan yang ia miliki ke sungai di dekat rumahnya. Ia tidak ingin ditemukan obat-obatan ketika polisi melakukan penggeledahan di rumahnya. Namun karena tidak mengkonsumsi narkoba lagi dan dipengaruhi oleh ketakutan-ketakutannya, Judy mengalami halusinasi yang membuatnya bagai orang sakit jiwa.

"Saya sakaw seperti orang gila, saya ngomong sendiri. Bahkan selama sakaw itu, tato-tato di badan saya seperti hidup."

Kondisi Judy semakin parah ketika ia mulai tidak disadarkan diri. Selama tiga hari Judy tidak makan dan tidak minum, ia hanya tergeletak di tempat tidurnya dikelilingi oleh keluarganya. Walaupun Judy masih bernafas, namun keluarganya tidak tahu bahwa saat itu Judy sudah berada di alam lain.

"Waktu itu tiba-tiba saya bangun, dan saat saya bangun, tiba-tiba ada seseorang yang membawa saya pakai kereta," demikian Judy menuturkan pengalaman supranaturalnya.

"Saya bilang, "Kenapa ini saya?'" Judy bertanya-tanya. "Terus setelah sampai di atas, ada suara yang bilang begini: "Ini mah belum waktunya. Ngga jadi, kembaliin lagi… kembaliin lagi.. Orang ini udah di reparasi." Emang saat itu saya merasa tubuh saya ini seperti ada yang memperbaiki. Seperti mobil yang lagi dibetulin. Saya merasa ada suatu tangan yang sentuh badan saya, dan saya merasakan suatu damai sejahtera."

Dalam waktu sekejab Judi bangun dari pingsannya. Ia kaget karena seluruh keluarganya sedang mengelilinginya dan berdoa. Sebuah kebenaran mencelikkan matanya.

"Dulu saya pikir mereka cuek, mereka benci saya. Tapi disitu saya tahu adik saya sayang saya."

Setelah Judy sadar dan sehat kembali, keluarga menyerahkan Judy kepada pihak yang berwajib untuk menjalani proses hukum.

"Saat itu saya mulai berdoa, "Tuhan, saya ngga mau dipenjara. Tuhan tolong saya.. Tuhan tolong saya.." Selama di kantor polisi, saya cuma berdoa tentang hal itu. Setelah teman-teman saya di pukuli, ada seorang aparat yang bilang, "Kalian sekarang boleh pulang!" Saya bingung, kok ngga diapa-apain…"

Mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya, Judy tidak mau menyia-nyiakannya. Ia memutuskan untuk mendalami firman Tuhan di sebuah sekolah di luar kota. Disanalah ia mengalami pemulihan atas luka-luka batin di masa lalunya.

"Saya diingatkan sama kejadian-kejadian di masa lalu, dan ada dosa yang saya perbuat terhadap orangtua saya, saya benci sama papa. Disitu saya berkata, "Tuhan, saya mau melepaskan pengampunan buat papa. Saat itu saya mulai tulis surat buat papa, "Pa, maafin saya ya.. saya sudah berbuat dosa. Pokoknya saya minta ampun…""

Setelah menjalani proses pembelajaran selama tiga tahun dibawah bimbingan para mentornya, hidup Judy benar-benar berubah.

"Tuhan beri pengharapan yang cerah dalam kehidupan saya. Saya bilang seperti ini, "Tuhan, Engkau dapat menyelamatkan saya. Engkau dapat membebaskan saya. Tuhan, saya rindu teman-teman saya juga mengalami hal yang sama. Tuhan, terima kasih atas apa yang Engkau lakukan dalam kehidupan saya. Terima kasih Tuhan Yesus..""

Sumber Kesaksian: Judy Suryadi

Kau Berikan Kesempatan
Untuk Belajar Dari Kesalahan
Di Masa Yang Telah Lalu

Kau Berikanku Iman
Untuk Mencoba Lagi
Sampai Ku Jadi Sempurna Seperti-Mu

Meskipun Ku Jatuh Berulang Kali
Namun Oleh Kasih-Mu Ku Bangkit Kembali
Ku Tak Dapat Sungguh Menyia-Nyiakan
Kepercayaan-Mu Terhadapku Tuhan

Blessing,
~HSH~


```````````````````````````````````````````````````````
Ini adalah kisah seorang keturunan ahli sihir yang akhirnya menjadikan Yesus sebagai juruselamat dalam hidupnya. Kisah ini menceritakan bagaimana dia terlibat dengan perdukunan dan ilmu hitam, juga mengupas secara terperinci bagaimana muslihat iblis untuk menipu umat manusia. kisah ini bukan nya rekaan dan khayalan penulis tetapi sebuah kesaksian yang hidup dan dialami dengan sesungguhnya oleh insan yang bernama MUKENDI.

Baca Kesaksiannya di sini:
http://mukendi-hsh.blogspot.com/

````````````````````````````````````````````````````````
Acara 'Solusi' tidak tayang di SCTV selama bulan Ramadhan, mulai 23 Juli hingga 20 Agustus 2012. Akan tayang kembali 3 September 2012, hari Senin pukul 24:30 WIB

Jacqlien Cellose Pernah Divonis Mati Oleh Dokter

Jacqlien Cellose Pernah Divonis Mati Oleh Dokter

Sejak kecil ia hidup dalam keluarga yang "broken home". Tiada hari tanpa cekcok di antara ayah dan ibunya. Bahkan, di usia 12 tahun, ia divonis mati oleh dokter akibat penyakit syaraf yang dideritanya pada otak bagian kiri. Dia hanya akan tetap hidup kalau makan obat setiap hari."Tanpa obat, kau takkan berumur panjang" demikian kata dokter. Maka lengkaplah sudah penderitaan hidupnya. Namun, Tuhan menghendaki ia tetap hidup agar melalui dirinya, orang dapat melihat KemuliaanNya. Ditemui di rumahnya, JACQLIEN CELOSSE, wanita kelahiran Manado tanggal 11 Maret 1973, mantan pecandu obat bius yang kini menjadi penginjil mendampingi suaminya, Pdt. David Novendus, menceritakan pengalamannya dijamah oleh Tuhan Yesus Kristus, kepada Pengasuh BULETIN GKJMB.

Sampai di mana kebenaran cerita yang mengatakan bahwa anda menderita penyakit syaraf otak?

Begini ceritanya, sejak kecil sampai 7 atau 8 tahun lalu, saya hidup dalam satu keluarga yang berantakan. Papi dan mami saya bertengkar terus. Pokoknya tiap hari tanpa ribut. Saya stres berat sekali. Setiap kali saya pergi sekolah saya merasa takut. Bukan takut akan sekolahnya. Tetapi, takut kalau-kalau saat saya pulang, papi saya sudah ada di kantor polisi karena terlalu sering ribut sama mami. Saya rindu sekali memiliki orangtua yang rukun kehidupannya. Saya pikir, mengapa banyak teman saya yang memiliki orangtua yang hidupnya rukun dan berbahagia. Saya kok tidak? Rasanya saya kecewa sekali kepada Tuhan. Mungkin, karena terlalu sering memikirkan keadaan ini saya menderita sakit pada kepala saya. Setelah dokter memeriksa, ternyata saya kena sakit syaraf di otak bagian kiri.

Konon, anda divonis mati?

Ya, betul. Kata dokter saya hanya bisa hidup dengan makan obat secara teratur. Tanpa obat saya akan mati. Obat yang saya makan setiap hari memberi dampak buruk bagi kesehatan saya. Mata saya tak bisa melihat dengan baik sehingga harus menggunakan kacamata atau kontak lens. Akibat penggunaan obat yang terus-menerus berakibat buruk pula pada ginjal saya sehingga tak berfungsi dengan baik.

Maaf, ada kabar anda dulunya penyanyi kelab malam. Sebenarnya bagaimana?

Oh, bukan, bukan. Saya bukan penyanyi kelab malam. Dulu semasa masih remaja, saya sering ikut-ikutan nyanyi bersama band anak-anak muda. Mereka anak-anak sekolah juga. Kami manggung atau naik pentas kalau ada pesta sekolahan atau ada rekan yang berulang tahun. Ya, namanya saja anak muda senang musik keras. Bisa bayangkan bagaimana kehidupan remaja saya saat itu. Di rumah, papi mami cekcok terus.Akhirnya tak ada damai sejahtera. Saya mulai mencoba obat-obatan terlarang bahkan menjadi pecandu obat bius. Pokoknya segala jenis pernah saya coba. Dengan minum obat-obatan terlarang saya mencoba menghibur diri. Namun, saya tetap tak bisa memperoleh jalan ke luar. Saya rindu orang tua saya dipulihkan dan rumah tangga kami memperoleh damai sejahtera. Sungguh saya kecewa saat itu. Saya mencoba minum obat pembunuh serangga, Johny walkter ditambah spiritus. Toh, saya tak bisa memperoleh ketenangan. Saya pikir alangkah baiknya jika saya mati saja. Namun, rupanya Tuhan tak menghendaki saya mati dulu.

Lalu, bagaimana anda bisa melepaskan diri dari semuanya itu?

Suatu hari saya berjumpa dengan seseorang. Dia menyalami saya dengan rasa hangat. Ucapannya saat itu sangat menenangkan hati saya. Hati, rasanya lega sekali. Dia berkata, "Tuhan memberkatimu". Ada sesuatu yang indah mengalir dalam diri dan hati saya. Tak pernah perasaan seperti itu saya alami. Saya percaya, kalau Tuhan memberkati saya, pasti Tuhan akan memberikan saya jalan ke luar dari masalah yang saya alami. Tuhan akan mengampuni segala dosa saya dan Tuhan akan memulihkan keluarga saya. Semuanya pasti akan dipuluhkan. Sejak itu timbullah pengharapan dalam hati saya. Kalau saya percaya kepada Tuhan Yesus. Saya mau diubah olehNya. Suatu saat, ketika saya sedang mengikuti kebaktian, ada seorang Hamba Tuhan yang menumpangkan tangan kepada saya dan berkata."Pulanglah. Kamu sudah sembuh dan dosamu sudah diampuni olehNya!". Saya pulang dengan tekad menyerahkan seluruh masalah saya kepada Tuhan. Saya membuang seluruh obat-obatan yang harus saya makan tiap hari. Saya buang seluruh obat saya di dalam nama Yesus Kristus!

Selanjutnya?

Saya mengalami banyak tantangan. Papi saya sendiri sangat menentang keputusan saya itu. Ia merasa ditantang karena saya tak mau minum obat lagi.

Maksud anda?

Papi berpendapat, kalau saya sakit pada syaraf saya, seharusnya tetap minum obat. Bukan membuang obat itu. Papi marah, sehingga suatu saat, selagi saya berada di sebuah gereja mengikuti suatu kebaktian, ia datang sambil membawa parang. Wajahnya begitu merah dan memandang saya seperti mau melumat saya bulat-bulat. Tapi, saya sudah bertekad hidup mengikuti Tuhan. Dia takkan meninggalkan orang yang berseru kepadaNya. Saya berpegang teguh akan Firman Tuhan dalam Bilangan 14 : 28 "Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah Firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapanKu, demikianlah akan Kulakukan kepadamu!". Sungguh saya tak merasa gentar sedikitpun.

Perubahan apa yang anda alami setelah menyerahkan seluruh hidup anda kepada Tuhan?

Tanpa obat saya tetap hidup. Kesehatan saya berangsur baik. Suatu hari saya pergi ke dokter dan mengecek mata saya. Ternyata tanpa kontak lens saya bisa melihat dengan jelas. Puji Tuhan. Penyakit ginjal saya akibat terlalu sering makan obat, juga hilang. Setiap malam saya berdoa dan terus doa untuk pemulihan keutuhan rumah tangga kami, yaitu untuk kehidupan papi dan mami saya. Dan, lagi-lagi Tuhan menyatakan kuasaNya. Papi dan mami saya yang tadinya sering cekcok dan ingin bercerai ternyata membatalkan niat mereka. Tak ada perceraian. Papi dan mami saya rukun kembali. Puji Tuhan. Saya rasakan Tuhan begitu baik. Dulu papi dan mami saya memang orang Kristen.Cuma, ya.....namanya doang Kristen namun tak tahu siapa Yesus Kristus itu. Saya ingat, di rumah kami memang ada kalender yang bergambar Tuhan Yesus. Tapi, kami tak tahu siapa Dia sebenarnya.

Belakangan ini anda sering bersaksi di mana-mana. Apa saja kesaksian anda?

Selain divonis takkan hidup tanpa minum obat, sayapun pernah menderita penyakit kanker pada payu dara saya. Payu dara saya mengeras dan kata dokter sudah berwarna hitam di bagian dalamnya seandainya dibelah, akibat penyakit kanker yang saya derita. Dan, jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah ini ialah, saya harus masuk kamar operasi. Bisa anda bayangkan bagaimana mungkin seorang perempuan hidup tanpa payu dara? Rasanya tak sempurna, bukan? Saya lalu berdoa dan berdoa. Terus saya berdoa kepada Tuhan agar penyakit kanker itu itu disembuhkan. Dan, sekali lagi Puji Tuhan! Suatu saat ketika tiba saatnya untuk dioperasi, dokter mengadakan pengecekan terakhir. Dia heran, karena penyakit itu sudah tak ada lagi! Tuhan Yesus telah menyembuhkan penyakit yang saya derita.

Cuma itu?

Masih ada. Ini terjadi setelah saya menikah dan kemudian hamil. Kata dokter saya hamil di luar kandungan dan saat itu usia bayi dalam kandungan saya sudah 2 bulan. Kata dokter yang memeriksa saya, akibat kehamilan di luar kandungan, maka hal ini sangat membahayakan jiwa saya. Bayi itu harus dikuret atau dengan kata lain harus digugurkan. Wah, saya kaget bukan main. Namun, saya tetap memegang Firman Tuhan yang penuh kuasa. Tiap malam saya berdoa bersama suami saya. Tak lupa suami saya menumpangkan tangan pada kandungan saya agar letak bayi kami bisa kembali normal. Tiap malam, kami melakukan hal ini. Ketika saya datang lagi ke dokter untuk memeriksakan bayi saya, ternyata dokter itu geleng-geleng kepala. Bayi saya sudah masuk lagi ke dalam kandungan seperti bayi normal lainnya.



Tak keberatan bercerita mengenai suami anda? Kenalnya di mana?

Ha ha ha…waktu itu saya sedang dalam pelayanan dari Jakarta menuju ke Semarang. Oh, ya. Hampir lupa. Suami saya namanya David Novendus. Dia pendeta. Kami jumpa di Ungaran di Bukit Doa. Kalau saat itu saya dari Jakarta ke Semarang, dia dari Surabaya ke Jakarta. Kebetulan dia juga mau ke Bukit Doa. Nah, kami bertemu di situ. Selanjutnya, Tuhan memang telah menjodohkan kami berdua untuk bersatu menjadi suami istri. Kami menikah tanggal 27 Desember 1995, di Jakarta.

Berapa jumlah anak anda sekarang?

Cuma satu, perempuan. Lahirnya 4 Januari 1997 dan kami beri nama Karen Serona.Mau tahu artinya? Karen, berarti anak cantik yang takut akan Tuhan.

Jadi, kalau tak cantik, tak takut akan Tuhan?

Engga gitu dong.

Arti Serona?

Serona, artinya Song Of Joy. Nama itu saya lihat sewaktu berada di berada di Yerusalem. Saya pikir artinya bagus sekali, sehingga saya abadikan untuk nama putri kami.

Satu pertanyaan lagi. Mengingat anda pernah terlibat obat bius, ada pesan buat generasi sekarang?

Dosa itu enak. Awalnya dia menggoda. Kalau sudah kena, benar-benar menjadi biang bahaya. Karena itu, jauhilah obat bius. Hargailah udara yang kita hirup, nafas kita, yang semuanya itu kita peroleh dari Tuhan.

Sumber Kesaksian: Jacqlien Cellose

[]
Keterangan Gambar: Sampul Album "Anugerah-Mu" oleh Jacqlien Cellose

Tak Terbatas Kuasa-Mu Tuhan
Semua Dapat Kau Lakukan
Apa Yang Kelihatan Mustahil Bagiku
Itu Sangat Mungkin Bagi-Mu

Di Saat Ku Tak Berdaya
Kuasa-Mu Yang Sempurna
Ketika Ku Percaya
Mujizat Itu Nyata

Bukan Kar'na Kekuatan
Namun Roh-Mu Ya Tuhan
Ketika Ku Berdoa
Mujizat Itu Nyata

Mujizat Itu Dekat Di Mulutku
Dan Ku Hidup Oleh Percaya

Blessing,
~HSH~

Jawaban Seorang Anak Ketika Anjingnya Meninggal

Jawaban Seorang Anak Ketika Anjingnya Meninggal
[Inspirasi]

"Karena pekerjaan saya sebagai dokter hewan, suatu hari saya pernah dipanggil untuk melakukan pemeriksaan terhadap seekor anjing Wolfhound Irlandia berumur 10 tahun yang bernama Belker. Pemilik anjing yang bernama Ron, istrinya Lisa, dan anak lelaki kecil mereka Shane, berharap Belker bisa sembuh, apapun penyakitnya.

Setelah saya memeriksa Belker, saya menemukan bahwa dia menderita penyakit kanker dan dia dalam proses yang sangat riskan untuk bisa hidup lama. Saya katakan kepada keluarga tersebut bahwa kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk Belker, dan menawarkan kepada mereka solusi euthanasia (memberikan suntikan untuk memberikan kematian secara cepat) kepada Belker, anjing tua di rumah mereka tersebut.

Kami pun membuat janji pertemuan untuk melaksanakan proses tersebut. Ron dan Lisa kemudian memberitahukan kepada saya bahwa mungkin ada baiknya anak mereka yang masih berumur 6 tahun itu diperhadapkan dengan kenyataan ini dan melihat sendiri secara langsung bagaimana prosesnya. Mereka merasa bahwa Shane dapat belajar sesuatu dari situ.

Keesokan harinya, saya tercekat ketika melihat bagaimana keluarga tersebut mengelilingi Belker. Shane kelihatannya begitu tenang, menimang anjing tua itu untuk terakhir kalinya. Saya bertanya-tanya, apakah sesungguhnya dia tahu apa yang akan terjadi. Dalam beberapa menit ke depan, Belker pun tidur untuk selamanya dengan damai.

Anak kecil itu kelihatannya menerima kejadian tersebut tanpa kesulitan ataupun kebingungan. Kami semua duduk bersama setelah kematian Belker, kami membahas mengapa usia anjing lebih cepat daripada manusia. Shane yang awalnya hanya mendengarkan dalam diam, kemudian berkata, "Saya tahu mengapa."

Kepala kami menoleh semua kepadanya. Apa yang kemudian keluar dari mulutnya mencengangkan buat saya. Saya tidak pernah mendengar hal yang begitu nyaman dapat keluar dari mulut dari anak kecil, dan itu mengubah cara hidup saya.

Kata Shane, "Manusia dilahirkan agar mereka dapat belajar bagaimana hidup di dalam kehidupan yang baik, seperti mencintai setiap orang dalam setiap waktu dan menjadi orang yang baik, benar? Well, para anjing sudah mengetahui bagaimana cara melakukan hal tersebut, jadi mereka tidak harus tinggal terlalu lama di dunia.""


Seringkali kita memang harus belajar dari anjing tentang kesetiaan mereka, pengorbanan mereka, pengabdian mereka kepada tuannya, bagaimana mereka begitu bersemangat memberikan kibasan ekor ketika bertemu tuannya, tidak pernah punya dendam, dan lain sebagainya. Mereka tidak pernah berpura-pura dan menghidupi kehidupannya dengan penuh cinta kepada tuannya.

Di hari yang panas, mereka akan tidur dengan nyaman di bawah pohon yang teduh, begitu menikmati saat angin menerpa wajah mereka ketika mereka berlari, ketika tuannya bahagia, dia akan ikut berlonjak-lonjak, namun ketika sedang sedih, dia hanya diam dan duduk mendekat sambil memberikan perhatian.

Luar biasanya pandangan seorang anak kecil tentang anjingnya ini membuat kita menyadari bahwa kehidupan kita terlalu singkat untuk diisi oleh berbagai hal yang tidak penting, hal yang merugikan kita. Buatlah suasana yang nyaman dan bahagia kemanapun kita pergi, lupakan hal-hal buruk, dan fokus pada hal yang baik. Bahkan, berpikirlah hal-hal yang baik kepada orang yang tidak melakukan hal baik.

Sumber: brosia.com

Bila Kita Dapat Memahami
Matahari Menerangi
Kita Dalam Kehangatan
Hingga Sang Rembulan Bersenandung

Meninabobokan Seisi Dunia
Dalam Gelap Setia
Tanpa Terpaksa

Bila Kita Dapat Mengerti
Sahabat Adalah Setia
Dalam Suka Dan Duka
Kau "Kan Dapat Berbagi Rasa Untuknya

Begitulah Seharusnya
Jalani Kehidupan
Setia, Setia, Dan Tanpa Terpaksa

Mengapa Bintang Bersinar
Mengapa Air Mengalir
Mengapa Dunia Berputar
Lihat S'galanya Lebih Dekat
Dan Kau Akan Mengerti

Blessing,
~HSH~

[]
Keterangan Gambar:
ilustrasi
Keterangan Lagu:
Petualangan Sherina oleh Sherina

Kisah Nyata Winner Johnson: Mantan Preman yang Jadi Pengacara

Kisah Nyata Winner Johnson: Mantan Preman yang Jadi Pengacara
[Kesaksian]


"Dari kecil saya belajar kehidupan yang keras. Dalam keseharian saya, saya melihat bagaimana orang dibacok, orang dikejar-kejar. Bahkan pernah suatu hari abang saya dikejar-kejar dari ujung gang oleh seseorang yang membawa golok, lalu abang saya mengejar balik dengan membawa balok. Setiap hari saya melihat ada orang yang berantem dan membawa senjata tajam. Saya melihat bahwa untuk mempertahankan hidup memang harus seperti itu. Saya sering pergi membawa golok dan sempat dirampas oleh kepala sekolah," ujar Winner Johnson.

Bertumbuh Besar Tanpa Figur Seorang Ayah

Sejak kecil Winner Johnson sudah ditinggal ayahnya yang pergi dengan wanita lain. Tindakan sang ayah yang tidak lagi peduli dengan keluarganya itu meninggalkan kekecewaan yang sangat mendalam pada diri Winner.

Kekerasan Mulai Merajalela Ketika Winner Remaja

Kekecewaan Winner akan hidupnya yang suram mulai terpengaruh dengan musik-musik keras. Ketika ia duduk di bangku SMA, Winner suka sekali dengan musik beraliran rock. Musik-musik yang ia mainkan adalah musik-musik yang liriknya selalu menghujat Tuhan. Karena di dalam hatinya terdapat kekecewaan yang mendalam terhadap apa yang ia percayai dengan apa yang orang-orang ceritakan tentang Tuhan. Ia merasa bahwa Tuhan bersikap tidak adil pada dirinya. "Saya memainkan lagu-lagu yang liriknya seperti, ‘I am an anti Christ, I am an anarchy', saya lebih senang dengan pemberontakan," ujar Winner.

Di sekolahnya, Winner dikenal sebagai seorang ketua geng, si pembuat onar dan si provokator yang sering menyulut keributan. Ia pribadi mempunyai ambisi atau keinginan yang mendalam untuk memimpin sebuah kelompok yang radikal dan menunjukkan keberadaan dirinya kepada semua orang. Bersama gengnya, ia juga sering mengonsumsi obat-obatan dan minuman keras. Bahkan sebagai pengedar, ia memberi pengaruh yang besar kepada teman-temannya.

Untuk bertahan hidup, Winner sering meminta uang secara paksa kepada siswa-siswa di sekolah lain yang kebetulan sekolah tersebut adalah sekolah untuk anak-anak murid yang orang tuanya memiliki keadaan ekonomi yang baik.

Kegeraman guru-guru di sekolah sudah memuncak dan mereka berniat mengeluarkan Winner dari sekolah. Namun ketika teman-teman Winner mengetahui hal tersebut, mereka menghampiri para guru dan mengancam akan membakar sekolah jika mereka sampai mengeluarkan Winner. Ancaman para murid pun berhasil. Winner tidak jadi dikeluarkan.

Mulai Merasakan Kejenuhan Hidup

Pada suatu hari Winner mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, "Sampai kapan saya harus hidup seperti ini?" Bahkan ia bertekad untuk bisa berubah menjadi orang baik. Namun ternyata keinginannya untuk berubah saja tidak cukup. Pada hari selanjutnya ia masih tetap mabuk-mabukan dan memukuli siswa-siswa dari sekolah lain saat bertemu di pinggir jalan. Beberapa dari korban pemukulan sampai ada yang masuk rumah sakit. "Ketika saya bersama dengan teman-teman, saya merasa sangat perkasa, merasa gagah dan luar biasa," ujar Winner. "Tetapi dalam kesendirian saya juga berpikir bahwa hidup ini pasti ada ujungnya. Dan apabila saya mati, nanti kira-kira saya mau ke mana?" Tanya Winner dalam hatinya.

Mendapatkan Sebuah Jamahan Lewat Suatu Kebaktian

Pertanyaan tersebut meskipun hanya terucap dalam hatinya, namun cukup membuat Winner terusik. Setiap saat pertanyaan itu datang dan terngiang di pikirannya. Sampai suatu ketika, Winner mendengar ada sebuah iklan ibadah kebaktian di radio, dan ia menghadiri kebaktian tersebut dengan niat iseng pada awalnya. Winner mengikuti kebaktian itu dengan baik. Pada akhir acara kebaktian tersebut, sang pendeta mengajak para jemaat yang hadir untuk berkomitmen dan mau maju ke depan untuk didoakan. Winner merasakan ada gerakan yang kuat dari dalam hatinya untuk maju. Ia pun maju ke depan dan mengucapkan komitmennya bahwa ia sudah lelah dengan kehidupannya dan ingin memulai hidup yang baru. Ia juga mengakui bahwa dirinya penuh dengan dosa sambil bersujud dan menangis. Seorang Winner yang ‘ brutal dan kasar' mendapatkan jamahan yang luar biasa pada saat itu.

"Saya merasakan pada saat itu suasana yang indah sekali. Sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya merasa seperti sedang berada di sebuah pesta besar dan di dalam pesta itu seperti ada seseorang yang berkata kepada saya, 'Winner, saya sudah lama sekali menunggu waktu ini untuk kamu datang. Untuk kamu bersama-sama dengan kami menikmati kehidupan ini. Menikmati kehidupan yang baru,'" ujar Winner.

Urapan Baru Menghilangkan Kebiasaan Buruk Lama

Kasih Yesus yang didapati Winner pada hari itu membawa sebuah perubahan besar dalam diri Winner. Ia mulai tidak tertarik lagi dengan obat-obatan, padahal sebelumnya ia tidak bisa hidup satu hari pun tanpa obat-obatan terlarang tersebut. Ketergantungan Winner terhadap obat-obatan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.

"Hanya Yesus yang mau mendengarkan saya, hanya Yesus yang bisa mengerti dan mau melakukan sesuatu untuk diri saya. Ia juga adalah sahabat saya, sahabat yang lebih dekat dari siapa pun. Saya tetap ingin memberikan pengaruh bagi dunia. Tetapi pengaruh yang lain. Pengaruh untuk memperkenalkan mereka kepada satu pribadi yang selama ini sudah mengubahkan saya," ujar Winner.

Seorang mantan guru di sekolah Winner dulu ikut merasakan perubahan dalam diri Winner. Ia memberikan kesaksiannya dengan penuh sukacita, "Saya tuh bangga yah dengan keadaan Winner. Yang dulunya dia itu pemberontak, boleh dikatakan pelanggar hukum, tapi dia sekarang menjadi penegak hukum. Dia itu orang yang bertobat kemudian berhasil sampai sekarang. Dan itu karena kasih Tuhan yang turun pada dia."

Kegiatan Baru Winner

Winner kini menggeluti dunia hukum sebagai pengacara setelah menyelesaikan studi hukumnya di Universitas Padjajaran Bandung. Ia juga mengisi salah satu program radio swasta, sehingga profilenya cukup dikenal di kalangan masyarakat Bandung.

"Saya ingin mempergunakan apa yang sudah saya punya, pengetahuan yang saya miliki, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan mengubah hidup orang. Yang tadinya mereka tidak punya semangat - mereka harus bersemangat, mereka mempunyai harapan yang baru. Satu hal yang saya tahu adalah generasi ini harus berubah, tidak boleh lagi ada Winner-Winner seperti saya dulu di generasi ini," ujar Winner menutup kesaksiannya.





Sumber kesaksian :
Winner Johnson

Tak Kaulupakan Diriku
Kauingat Ku Adalah Debu
Tetapi Kaumeninggikannya
Di Hadapan Malaikat-Mu

Tak Kauhapuskan Namaku
Dari Kitab Kehidupan-Mu
Kau Tak Malu Mengakuinya
Di Hadapan Bapa

Kau Allah Yang Tiada Mengingat Lagi
Segala Kesalahan
Ku Yang Telah Engkau Ampuni

Walau Dosaku Merah
Bak Kain Kesumbah
Engkau Menjadikan Ku
Putih, Seputih Bulu Domba

Blessing,
~HSH~

[]
Keterangan Gambar:
Ilustrasi
Keterangan Lagu:
Seputih Bulu Domba

Sabtu, 29 September 2012

Inspirasi Kegagalan Michael Jordan

Inspirasi Kegagalan Michael Jordan


Terkadang bukan hanya keberhasilan seseorang ataupun kisah sukacita yang menjadi inspirasi seseorang. Namun sebuah kegagalan juga merupakan inspirasi mendalam dan paling berpengaruh untuk beberapa tokoh didunia ini dalam menjalani kehidupannya.

Hal ini terjadi pada seorang anak kulit hitam di kota Brooklyn New York Amerika Serikat. Pada usia remaja dirinya ditolak masuk ke sebuah tim basket hanya karena tinggi badannya yang tidak memadai. Namun hal tersebut malah menjadi pemicunya untuk terus berlatih dan mencoba meninggikan badan

Memang tinggi badannya tidak bertambah terlalau banyak. Namun tembakan tiga angka-nya sungguh fenomenal. Hal tersebut yang membuatnya akhirnya diterima masuk klub basket. Di klub ini dirinya bermain cemerlang dan masuk kedalam jajaran pemain muda yang cemerlang. Masuk ke klub professional basket, justru dirinya dikucilkan pemain senior yang iri atas keberhasilannya diusia yang terbilang belia.

Semuanya itu dibuktikannya dengan konsistensi permainan yang fenomenal dan sangat menghibur. Raihannya dia mampu membawa klubnya menjadi juara basket professional di Amerika Serikat sebanyak 6 kali. Torehan itu disamainya dengan meraih 6 kali pemian terbaik. Msekipun kini dirinya telah pensiun, namun dirinya tidak berhenti untuk membagikan inspirasi kegagalannya kepada setiap olahragawan muda untuk memotivasi mereka.

Dialah Michael Jordan. Bukan hanya dunia basket saja yang dia masuki. Namun dunia perfilman pun juga dia cicipi. Sebuah langkah dan sukses yang besar jika mengingat dahulu dirinya kerap menerima penolakan, kegagalan dan pengucilan. Hal tersebut berhasil diubahkannya menjadi inspirasi yang mengubahkan.



Sumber : niel


Deep within each heart
There lies a magic spark
That lights the fire of our imagination
And since the dawn of man
The strenght of just "I can"
Has brought together people of all nations

There’s nothing ordinary
In the living of each day
There’s a special part
Every one of us will play

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
As the world gives us its best
To stand apart from all the rest
It is the power of the dream that brings us here

Your mind will take you far
The rest is just pure heart
You’ll find your fate is all your own creation
Every boy and girl
As they come into this world
They bring the gift of hope and inspiration

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

There’s so much strength in all of us
Every woman child and man
It’s the moment that you think you can’t
You’ll discover that you can

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

Feel the flame forever burn
Teaching lessons we must learn
To bring us closer to the power of the dream
The world unites in hope and peace
We pray that it will always be
It is the power of the dream that brings us here

The power of the dream
The faith in things unseen
The courage to embrace your fear
No matter where you are
To reach for your own star
To realize the power of the dream,

````````````````````````````````````````````````````````

Jemma Ramalkan China Juara Umum Olimpiade London 2012

Sejak Piala Dunia 2010, sejumlah hewan muncul menjadi salah satu pusat perbincangan para pecinta olahraga. Bagaimana tidak, binatang-binatang ini dianggap memiliki kekuatan meramal sebuah hasil akhir sebuah pertandingan atau turnamen. Oleh sebab itulah, dunia seperti menantikan pilihan mereka.

Pasca Paul si Gurita dan Citta si gajah, mata publik internasional sekarang tertuju kepada Jemma si rakun. Ketepatan kala menebak Juara Euro 2012 lalu, membuat penghuni kebon binatang di kota Tula, Rusia, itu diminta untuk menerka juara umum Olimpiade London 2012.

Diletakkan di sebuah kursi plastik beserta empat kue yang juga ditandai dengan empat bendera negara peserta Olimpiade kali ini, Jemma kemudian memilih kue milik China dan memakannya.

"Jemma kami telah memilih bahwa juara umum kali ini adalah China. Menilai dari Euro 2012, kami dapat bilang kalau tingkat akurasinya nyaris 100%," kata seorang pekerja di kebon binatang tersebut, seperti dikutip dari detik, Minggu (5/8).

Sungguh sangat disayangkan praktik “meramal” dengan memakai bantuan binatang masih dilakukan. Ini tidak seharusnya terjadi di dalam dunia olahraga maupun dalam segala segi kehidupan kita sekalipun karena ramalan akan membuat kita menuhankan siapa yang memberikan ramalan tersebut dan ini adalah salah.

Oleh sebab itu, perlu sikap tegas pemerintah dari berbagai negara dan tentunya didukung oleh organisasi olahraga internasional yakni tidak mengizinkan pihak-pihak mana pun menjalankan aktivitas yang berkaitan ramal meramal di kala sebuah even atau turnamen olahraga sedang bergulir. Semoga dengan begitu, kegiatan ramal meramal ini akan hilang dari dunia olahraga.

[]
Keterangan Gambar:
Michael and Jemma, edited by J. A. Sisya for Holly Spirit Home (HSH)
Keterangan Lagu:
The Power Of The Dream oleh Celline Dion