Minggu, 04 Agustus 2013

“LIDAH DAN PERKATAAN”

Adalah seorang tukang kebun (K) yg bekerja pada seorang nyonya (N) yg memang dikenal cerewet ..

N : “Bagaimana kerjanya bapak ini, ini ada banyak dahan kering, seharusnya dipetik dan dibuang saja”

K : “Oh iya nyonya …” (si tukang kebun pun membereskan dahan2 keringnya)

N : "Ini loh pak, banyak sekali bunga yg layu, tolong di siram dengan baik, ambil saja yg layunya, supaya bunga segarnya terlihat bagus"

K : "Oh iya nyonya...." (si tukang kebun pun memetik beberapa bunga2 yg layu)

N : "Pak......ini ada kok ada pot yg pecah ? Lain kali tolong kalau potnya pecah dan tidak terpakai, yah dibuang saja, jangan diterlantarkan begitu saja..."

K : (mengelus dada dan menghela nafas) "Iya nyonya...)

(belum juga membereskan pot2 yg pecah)

N : "Pak!!!!!! ini rumput sudah tinggi, potong dong !!"

K : "Nyonya, kemarilah, biar saya memotong lidah nyonya saja!!!"

Renungkanlah ..

Mungkin ada disetiap kita yg memang bicara seenaknya tanpa memperhatikan lingkungan sekitar ...

Padahal, mungkin saja, org itu tersinggung dengan perkataan kita ...

Sesungguhnya ....

Sebagian perkataan itu ada yg lebih keras dari batu ...

lebih tajam dari jarum ...

lebih pahit dari kayu gaharu ...

dan lebih panas dari bara ...

tetapi....perkataan Tuhan Yesusku lemah lembut, penuh kasih menyegarkan dan menghangatkan jiwa dan penuh berkat sukacita ...

Amsal 21:23
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran

1 Petrus 3:10

Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik , ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu

Amsal 15:4

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Amsal 10:31
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Amsal 13:3

Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya , siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

Yak 1:26

Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Selamat menjaga lidah dan perkataan ..

GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar