Selasa, 31 Desember 2013

"SELAMAT DATANG di KAPAL TERBARU KAMI"

Kapal ini kami beri nama "HAPPY NEW YEAR"
Dengan no lambung 2014, Kapal akan berlayar selama 365 hari & diperkirakan akan menghadapi gocangan & badai, Namun tidak perlu kuatir karena kapal ini di kemudikan oleh YESUS KRISTUS & dilengkapi dengan 3 (tiga) alat pengaman yaitu KASIH, IMAN, & PENGHARAPAN hingga sampai di tempat tujuan.

SELAMAT MENIKMATI PERJALANAN HIDUP ANDA!  ⏰

Segenap admin Sahabat HSH mengucapkan Selamat NATAL & TAHUN BARU.

* Roma 13:11-14,
11 Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

⛪ Hati Sebagai Hamba ⛪

Ku Tak Membawa
Apapun Juga
Saat Kudatang Ke Dunia

Kutinggal Semua
Pada Akhirnya
Saat Ku Kembali Ke Surga

Inilah Yang Kupunya
Hati Sebagai Hamba
Yang Mau Taat Dan Setia
Pada-Mu, Bapa

Kemanapun Kubawa
Hati Yang Menyembah
Dalam Roh Dan Kebenaran
Sampai S'lamanya

Bagaimana Kubalas Kasih-Mu
S'gala Yang Kupunya Itu Milik-Mu, Itu Milik-Mu

Blessing,
~HSH~

Seperti Yang Kau Ingini

*1 Tesalonika 5:18,
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Sebatang bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Batang bambu ini tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya.

Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu. Dia berkata kepada batang bambu," Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air, yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?"

Batang bambu menjawabnya, "Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau, Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu."

Sang petani menjawab, "Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawahku sehingga padi yang kutanam dapat tumbuh dengan subur."

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam....., kemudian dia berkata kepada petani, "Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini, dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?"

Petani menjawab batang bambu itu, "Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua itu, karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah."

Akhirnya batang bambu itu menyerah, "Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna bagimu. Ini aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki."

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawahnya sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak.

Pernahkah kita berpikir bahwa dengan masalah yang datang silih berganti tak habis-habisnya, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-NYA?

Sama seperti batang bambu itu, kita sedang ditempa, ALLAH sedang membuat kita sempurna untuk dipakai menjadi penyalur berkat.

DIA sedang membuang kesombongan dan segala sifat kita yang tak berkenan bagi-NYA.

Tapi jangan kuatir, kita pasti kuat karena ALLAH tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul.

Jadi maukah kita berserah pada kehendak ALLAH, membiarkan DIA bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita alat yang berguna bagi-NYA?

Seperti batang bambu itu, mari kita berkata, "Ini aku ALLAH, perbuatlah sesuai dengan yang KAU kehendaki."

Selamat Natal dan Tahun Baru !

Tuhan memberkati.

Sebuah Coretan 2013:

Waktu Terus Bergema Berpacu Dengan Usia....

Saat Semua Telah Berlalu Seperti Angin...

Tak Terasa Sudah Menjalani Kehidupan Ini......

Canda Tawa, Tangisan Air Mata Hingga Kebahagiaan Telah Dirasakan Melewati Tahun Ini...

Tak Ada Yang Sempurna Dalam Menjalani Kehidupan Ini....

Biarkan Semua Itu Berlalu DiHempas Ombak.......

Biarkanlah Ombak Itu Membawa Kehidupan Ini Hingga Kita Terdampar Ke Sebuah Pulau Yang Indah......

Dari Pulau Indah Itulah Kita Membentuk Awal Dalam Menjalani Kehidupan Ini...........

Hapuskanlah Air Matamu Dengan Sukacita...

Hapuskanlah Cerita Duka Di Hatimu....

Hapuskanlah Kepedihanmu....

Hapuskanlah Semua Rasa Kenangan-Kenangan Yang Buruk.........

Mari Kita Tiup Terompet Hati Kita Untuk Menghadapi Tahun 2014 Yang Akan Segera Datang........

Tiuplah Dengan Keras Terompet Hati Kita
Untuk Melepas Segala Keluh Kesah Kita
Menyongsong Hari Yang Cerah
Dengan Selalu Bersyukur Pada Tuhan

Dan Tutup Tahun Ini Dengan Doa
Untuk Meminta Yang Lebih Terbaik
Menyambut Tahun Yang Akan Datang
Dan Masa Depan Yang Masih Penuh Dengan Tanda Tanya.........

Hanya Dari Diri Kita Lah Yang Bisa Merubah Jadi Yang Lebih Baik..........

Terima Kasih My Friend
Yang Telah Menemaniku Sepanjang Tahun
Dan Sepanjang Kehidupan ini...........

Begitu Juga Tak Luput Berterima Kasih Pada Tuhan
Yang Telah Memberi Arti Dalam Kehidupanku Ini............

Teruslah Berbuat Baik Sepanjang Hidup Kita...........
Teriring Salam Dan Doa Dari Sahabat HSH!

Selamat Natal 2013 & Tahun Baru 2014

Tuhan Yesus Memberkati.

Senin, 30 Desember 2013

Good Bye 2013

Hari ini, hari terakhir di tahun 2013

Nikmatilah Matahari  terakhir di tahun 2013

Buang smua,
☞sakit hati </3:'(,
☞kebencian >:O,
☞iri hati :>,
☞kekecewaan 3-|, 

Biarlah semua terbenar
bersama matahari terakhir
di tahun 2013    

Sambutlah fajar pertama  tahun 2014 dengan:

S̤̥̈̊є̲̣̥м̣̣̥̇̊ά̲̣̣̣̥п̥̥̲̣̣̣̥G̲̣̣̣̥ά̲̣̣̣̥τ̣̣̥ baru

Dan dapatkan;
☞tahun kebahagiaan :D<=-P,
☞bulan kedamaian O:),
☞hari kegembiraan =))\=D/,
☞jam kasih sayang({}),
☞menit cinta <3<3

☺̥̲̣̥̣̥ Sε̲̣̣̣̥lɑ̤̈̊ℳɑ̤̈̊Ť ℳε̲̣̣̣̥nyOngs0ng 2014☺̥̲̣̥̣̥ 

Saat Kita

Saat kita berhenti melangkah jauh dariNYA,
maka DIA tersenyum...

Saat kita menoleh padaNYA,
maka DIA tertawa...

Saat kita berbalik padaNYA,
maka DIA membuka kedua tanganNYA...

Saat kita melangkah 1 Langkah ke arahNYA,
maka DIA akan BERLARI 1000 LANGKAH MENGHAMPIRI KITA....

Sungguh cintaNYA pada kita takkan pernah berkesudahan..

PRAISE THE LORD!

RENUNGAN AKHIR TAHUN

Siapakah aku?

Di manakah aku?

Apa yang sedang kukerjakan?

Apakah tujuan hidupku?

Apakah yang kukerjakan saat ini selaras dengan tujuan hidupku?

Apakah aku sadar dengan keberadaanku saat ini?

Apakah hidupku telah bermakna?

Selayaknya kita renungkan pertanyaan-pertanyaan itu, tepat di malam ketika tahun akan berganti.

Menyembunyikan diri kita di dalam pesta pora perayaan dapat menciptakan kebohongan dan penghindaran diri dari segala macam problem yang saat ini kita hadapi.

Tidakkah hidup seringkali terasa membosankan? Hampa dan tak bermakna? Hari-hari dalam kehidupan ini kita lalui begitu saja. Lewat tanpa disadari. Kita berubah menjadi seperti mesin. Dengan letupan-letupan sesaat. Bergerak terus hingga waktu membuat kita aus, berkarat lalu perlahan-lahan rusak dan mati.

Tetapi jika kita adalah mesin, apakah gunanya pemikiran kita? Apakah fungsinya kesadaran kita? Tidakkah seharusnya kita jelajahi hidup untuk mencari kebenaran. Untuk membuktikan keberadaan kita di dunia ini. Dan kita dapat menghindari penderitaan dengan menyatakan kejujuran.

Mengapa kita harus melarikan diri dengan berpura-pura bahwa segalanya abadi? Mengapa kita harus menyembunyikan duka lara kita masing-masng?

Penderitaan memang dapat terjadi karena hal-hal yang di luar jangkauan kita. Lingkungan kita, orang lain, ketidak mampuan kita atau karena sistim yang membelenggu dengan aturan-aturan yang tidak adil. Tetapi jauh lebih sering, ternyata, bahwa penderitaan kita berasal dari diri kita sendiri. Dari pola pikir kita. Dari keinginan-keinginan kita. Dari nafsu dan ambisi kita. Dari ketidak mampuan kita untuk menilai dan memahami dunia di luar diri kita. Dan dari kegagalan kita untuk mencapai sasaran-sasaran yang kita inginkan.

Kita terbui dalam ruang sempit ke-AKU-an sehingga gagal melihat banyak hal di luar dinding ke-AKU-an kita. Banyak hal yang baik pun yang buruk. Yang harum pun yang busuk. Yang indah pun yang jelek. Hidup bukanlah sebuah mimpi. Hidup adalah kenyataan yang mesti dialami bersama dunia seluruhnya. Kita dituntut untuk menyadari hal itu.

Maka tepat di malam tahun baru nanti, cobalah berhening diri. Tengoklah waktu yang sudah silam. Telusurilah keberhasilan dan kegagalan kita. Di dalam keheningan itu renungkanlah pertanyaan-pertanyaan di atas. Semoga dengan demikian, hari baru di tahun baru esoknya akan kita masuki dengan pemikiran baru juga. Serta perbuatan-perbuatan baru. Yang lebih baik. Yang lebih indah. Dan hidup kita pun dapat diperbaharui pula.

Pada akhirnya, Selamat Tahun Baru 2014. Semoga Kasih dan Cahaya Tuhan Yesus beserta kita semua. Amin!

Tiang Awan Tiang Api

[SEBELUMNYA, SEGENAP TIM SAHABAT HSH MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL N SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU. DAN MELALUI PUJIAN TUTUP TAHUN INI KIRANYA KITA DAPAT MELIHAT BAGAIMANA PERAN TUHAN DALAM MENYERTAI DAN MENOPANG HIDUP KITA !!!]

                 C  G/B          Am   C/G
Ku Tak Perlu Kuatir Terhadap Apapun
              F           C/E
Tangan-Mu Yang Penuh Kasih
           Dm         G
Menopangku Tanpa Henti

                C   G/B             Am   C/G
Ku Tak Perlu Takut 'Tuk Melangkah Maju
          F             C/E
Hadirat-Mu Yang Berkuasa
          Dm       G
Menjagaku Senantiasa

           C      
Seperti Tiang Awan
        Em             Am           Gm  C
Yang Meneduhkan Dari Terik Siang
      F             C/E             Dm           G
Hatiku S'lalu Tenang di Dalam Tangan-Mu, Tuhan
           C            
Seperti Tiang Api
        Em            Am            Gm  C
Yang Menerangi Dari Gelap Malam
       F           C/E            Dm   G    C
Kau Menjagai Hidupku Dengan Kebaikan-Mu

Blessing,
~HSH~

Minggu, 29 Desember 2013

Indah Pada Waktunya

✿ IMAN kepada Tuhan Yesus  membuat segalanya MUNGKIN.

✿ PENGHARAPAN didalam Tuhan Yesus  membuat semuanya BEKERJA.

✿ KASIH didalam Tuhan Yesus  membuat semuanya INDAH.

✿ DOA kepada Tuhan Yesus
menjadikan kita KUAT.

• Hidup ada NAIK dan ada TURUN.
• Kadang2 matahari bersinar dengan sangat terik,
• kadang2 turun hujan yang lebat...
>> Tapi jangan lupa bahwa matahari dan hujan,
Keduanya DIPERLUKAN untuk membuat sebuah PELANGI. ✿

• Sebuah LAGU bukanlah lagu sebelum kita NYANYIKAN,
• Sebuah MIMPI hanya akan menjadi impian sebelum kita bekerja untuk MEWUJUDKANNYA.

Oleh karena itu...
• Senantiasalah BERDOA,
• Senantiasalah BEKERJA,
• Senantiasalah MENGUCAP SYUKUR,
Percayalah...
Segala sesuatu akan INDAH pada waktunya.

PERCAYALAH..,
"Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai."
"Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya." Maz 126:5-6.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28.

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." Pkh 3:11.

Iman, Pengharapan, Kasih, Berdoa, Bekerja, dan Mengucap Syukur => Suatu Saat Indah Pada Waktunya, Haleluya,

Yang Percaya, katakan, "AMIN"

Tuhan Yesus Memberkati.

Selasa, 24 Desember 2013

Injil itu kekuatan Allah

Bila dihambat, tetap merambat

Meski diinjak, tetap menanjak

Dicemoohkan dan dilecehkan, tak akan mengubah kebenaran...

Firman itu kekal...

Memandang manusia, pasti kecewa...

Memandang Tuhan, membawa berkat...

Setia dalam iman, pengharapan dan kasih...

✻. Asalkan YESUS bersama kita .✻

Tidak apa-apa Papa
Bila Natal kali ini aku memakai baju yang lama
Aku akan tetap lebih gemerlap daripada pohon terang itu
Karena sukacita berpendar di hatiku

Tidak apa-apa Mama
Sepatuku yang lama masih indah dipandang
Bintang pengharapan menuntunku tetap
Membawaku percaya dengan hati mantap

Tidak ada kue lezat dan kado berpita
Sungguh tidak mengapa Papa Mama tercinta

Asalkan YESUS bersama kita

O, alangkah indahnya hidup kita.

Selamat Natal !!!

Tuhan Yesus Memberkati.

KESAKSIAN ALI SADIKIN: "KISAH NYATA PREMAN YANG MENJADI PRIA SEJATI"

Aku berasal dari sebuah keluarga yang sama sekali tidak mengenal Kristus. Karena berasal dari keluarga yang berada, aku tidak pernah ambil pusing dengan masalah keuangan sehingga aku menjalankan gaya hidup yang suka bersenang-senang dan berfoya-foya. Semua orang takut padaku karena aku tidak segan-segan menghajar bahkan membunuh mereka yang mencari masalah denganku.

Rumah Tangga Yang Hancur

November 1988 aku menikah dengan Cucu Ratnasari. Pada awal pernikahan kami, tepatnya 1 minggu setelah menikah, masalah demi masalah mulai muncul namun rumah tangga kami masih terus berjalan bahkan sampai kami dikaruniai anak-anak. Gaya hidupku yang suka bersenang-senang dan penuh tantangan menjadi masalah paling utama dalam kehidupan rumah tanggaku. Bahkan, aku sering membawa perempuan-perempuan lain ke dalam kamar tidurku, dan hal itu terjadi tepat di depan mata istriku. Hal yang sangat menyakitkan bagi seorang istri sebaliknya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagiku. Aku merasa menjadi lelaki yang paling hebat. Tidak jarang istriku tersiksa secara batin dan jasmani karena diperlakukan seenaknya. Hubungan seksual kami menjadi tidak wajar lagi. Aku benar-benar menjadi lelaki yang haus seks tanpa mempedulikan keadaan istri sendiri. Jika aku tidak mendapatkan wanita di luar sana, maka saat itu juga aku memaksa istri untuk melakukannya. Tidak ada rasa cinta di dalamnya melainkan hawa nafsu belaka. Istriku menjadi wanita malang saat ia memutuskan menikah denganku. Bukannya kasih sayang, perlindungan dan perhatian yang ia terima tetapi siksaan dan diperlakukan semena-mena. Aku adalah binatang dalam rupa manusia saat itu.

Istriku Melakukan Aborsi

Karena tertekan dengan perlakuanku dan melihat penderitaan anak pertama kami, pada kehamilannya yang kedua, ia pergi untuk menggugurkan kandungannya. Tindakan itu membuatnya merasa sangat tertekan dan selalu dihantui rasa bersalah. Setiap malam ia tidak dapat tidur dengan tenang karena selalu terbayang janin yang digugurkannya tersebut. Ketika hal itu diceritakannya kepadaku, aku marah besar dan menghajarnya habis-habisan.

Disaat-saat ia menahan rasa sakit luka-luka memar akibat pukulan-pukulanku dan juga luka bekas aborsi beberapa waktu lalu, ia dikagetkan karena ternyata janin itu masih ada dalam kandungannya. Namun karena keadaan terus menekannya, sekali lagi ia berusaha menggugurkan kandungannya dengan meminum jamu-jamu dan obat-obat tertentu. Namun keputusannya ini harus disesali kami berdua sampai sekarang ini. Karena tindakannya tersebut telah menyebabkan lahirnya seorang anak yang cacat tubuh dan mental. Kami memutuskan untuk membuangnya ke sebuah panti rehabilitasi khusus yang menangani anak-anak cacat mental.

Kesempatan Untuk Bertobat

Ada seorang ibu, tetangga depan rumah kami, ternyata selama ini telah memperhatikan keadaan rumah tanggaku ini. Ia adalah seorang Kristen. Pada saat aku diluar rumah, ia mengambil waktu untuk menemui istriku dan menawarkan ibadah kecil dirumahku. Seperti yang telah mereka rencanakan, suatu hari ibadah itu sedang berlangsung dan pada saat yang bersamaan aku pun pulang. Aku pun tidak mengetahui alasan kenapa aku pulang lebih awal dimana tidak biasanya seperti itu. Karena orang-orang sudah berkumpul, secara terpaksa aku bergabung dengan komunitas itu. Walaupun hatiku sedang kacau balau, tetapi aku mengikuti penyampaian renungan firman Tuhan saat itu. Aku terkejut karena renungan tersebut seperti berbicara kepadaku. Tidak tahu kenapa hatiku luluh dan merasa Tuhan mulai menegurku. Setelah ibadah selesai dan orang-orang pulang. Malam itu aku merenung sendirian di ruang tamu. Aku kembali teringat akan kehidupan-kehidupan yang telah kujalani selama ini. Terlintas dalam benakku, “Betapa jahat dan berdosanya aku selama ini…” Sekali lagi, aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku tergerak berdoa, sesuatu yang belum pernah kulakukan sebelumnya :

“Tuhan Yesus, aku sadar kini betapa hancur dan berdosanya kehidupanku …Saat kubuka hati, biarlah kiranya Engkau masuk ke dalam hatiku dan menjamah serta memulihkanku… Aku berjanji mulai saat ini aku akan berbalik dari jalanku yang jahat kepada kehidupan yang Kau ingini untuk aku jalani bersama Engkau dalam tiap langkah kehidupanku…”

Dan saat itu aku tiba-tiba menangis, sesuatu yang tidak pernah dialami oleh seorang preman sepertiku, karena menyadari betapa berdosanya hidupku ini. Yang aku tahu saat itu bahwa aku begitu dekat dengan telinga Tuhan dan Ia telah mendengar dengan jelas seruan pertobatanku saat itu.

Rumah Tanggaku Dipulihkan

Setelah kejadian malam itu, timbul keberanianku untuk memutuskan sesuatu yang dulu sangat bertentangan dengan prinsip hidupku. Aku memutuskan untuk beribadah ke gereja setiap minggunya. Pertama kali aku menginjakkan kakiku dalam gedung gereja, semua orang sangat terkejut karena mereka mengetahui latar belakang hidupku sebagai seorang preman. Situasi itu seolah-olah menunjukkan kepadaku bahwa ternyata selama ini reputasiku sangat buruk di mata masyarakat lingkunganku.

Januari 2005, seseorang yang mengenalku mengajak untuk mengikuti sebuah seminar bernama “Pria Sejati” dalam bentuk camp. Seminar yang berlangung selama 3 hari 2 malam itu membuat mataku rohaniku dibukakan dengan kebenaran-kebenaran Kristus. Orang-orang dalam acara tersebut terus berdoa dan menumpangkan tangannya untukku supaya dilepaskan dari jerat dosa. Disini aku mengakui ke banyak orang tentang semua kebejatan hidupku. Dan setelah itu aku merasa kutuk kegelapan itu telah dihancurkan dan aku mengalami perjumpaan dengan Kristus yang membimbingku mengetahui bahwa Ia telah mengasihiku begitu besarnya dan aku pun harus mengasihi sesamaku. Tidak berhenti dalam komunitas itu saja, aku pun beranikan diri untuk meminta maaf sebesar-besarnya kepada istri dan anak-anak atas semua kejahatanku selama ini. Aku berjanji menjadi pria sejati bagi keluarga ini.

Sejak pemulihan itu, aku terus berusaha untuk menjadi figur kepala keluarga yang baik, bahkan setiap hari selalu ada mezbah doa di dalam keluargaku. Aku juga setiap hari selalu berdoa dan menumpangkan tangan atas istri dan anak-anakku. Sepertinya hidupku penuh dengan rasa cinta kepada keluarga dan semua orang. Inilah yang telah lama hilang dari hidupku.

Anakku yang berada di panti rehabilitasi adalah buah hatiku. Kasih Tuhan menggerakkan dan memampukanku untuk mencintai anak tersebut. Kami pun memutuskan untuk mengunjunginya supaya terjadi rekonsiliasi antara orang tua dan anaknya. Sejak saat itu kami sering mengunjunginya, memberikan kasih saying padanya, dan puji Tuhan, semakin hari keadaannnya semakin membaik. Aku yakin ini semua tak terlepas dari kuasaNya yang luar biasa dalam hidupku.

DI BALIK LAGU “KUPERCAYA JANJIMU”

Oleh: Liliana Tanoesoedibjo

Lagu ”Ku percaya janjiMu” ini dikarang oleh Liliana Tanoesoedibjo, isteri dari Hary Tanoesoedibjo, setelah melihat dan mengalami kuasa Tuhan atas penyakit anaknya.

"Saat itu anak ke 4 saya  mengalami suatu alergi dimana saya tidak dapat menolongnya. Tentu anda bisa merasakan pedihnya melihat anak yang dikasihi dalam kesakitan tetapi kita tidak dapat menolongnya."

"Anak saya berusia 11 tahun lebih saat itu, dan ia mengalami alergi terhadap beberapa makanan yang tidak pernah ia alami sebelumnya, makanan yang pantang ialah susu, makanan konsumsi sehari-hari, udang, ikan air tawar, strawberry. Beberapa bulan, ia selalu pulang sekolah dengan keluhan. Bibirnya bengkak, tangannya bengkak, punggungnya gatal, kadang dekat kelopak mata bengkak, hingga ia sering meninggalkan sekolah untuk pulang awal karena alerginya kambuh. Saya sudah membawanya ke Profesor yang khusus berhubungan dengan alergi tapi beliaupun tidak dapat menyembuhkannya, ia hanya memberikan obat yang mencegah timbulnya alergi."

"Di saat itu saya tidak pernah kecewa ataupun bersungut-sungut kepada Tuhan, tapi saya mengajak anak saya untuk datang dan menyembah Tuhan Yesus. Kami percaya Dialah satu-satunya penyelamat kita, kota benteng kita. Saya ajak anak saya untuk lebih lagi membaca firman, karena itulah makanan rohani kita yang tidak membuat kita alergi. Sejak saat itu  makin hari anak saya mulai pulih dan membaik, janjiNya ya dan Amin... Puji Tuhan... Ia sangat berkuasa... Kupercaya janjiMu ya Tuhan... Kaulah jaminan dalam hidupku. Sehingga lagu ini merupakan reflexi pengalaman dan bukti atas janji Tuhan kepada anak-anakNya."

Kupercaya Janji-Mu

GM7 D/F#
Saat Kuhancur Hati Kudatang Pada-Mu
GM7 D/F#
Kau Beri Kekuatan Dan B'ri Penghiburan
GM7 D/F#
Saat Tak Seorang Pun Dapat Kuandalkan
Em Asus4 A
Kau Yang Memberi Jalan, Kau Yang Menuntunku

GM7 D/F#
Saat Ku Tak Mengerti Dalam Hidup Ini
GM7 D/F#
Namun Firman-Mu Selalu Menerangiku
GM7 D/F#
Engkau Yang Buatku Kuat Lewati Semua
Em Asus4 A
Engkau Pertolonganku Tempat Harapanku

D D/F# G2 A D Bm
Tuhan Kupercaya Janji-Mu Dalam Hidupku
GM7 A
Kau B'ri Kemenangan
D D/F# G2 A D Bm
Tuhan Kau S'lalu Setia Di Dalam Hidupku

D/A G D/F#
Kau Berharga Bagiku
Em Asus4 D
Kaulah Jaminan Tuk Dalam Hidupku

Blessing,
~HSH~

Senin, 23 Desember 2013

Yuanita Christiani: Keep Connect!

Siapa sangka, cewek yang awalnya tomboi, pemalu, bandel, dan tak punya keberanian tampil di depan banyak orang itu, akhirnya menjadi salah satu master ceremony (MC) ternama di negeri ini.

Meski sukses dalam banyak hal, Nita mengakui jika dia juga mengalami banyak kegagalan dalam hidupnya.
“Tuhan mengijinkan kita mengalami kegagalan, agar kita bisa melewati semua itu dan dibawa pada tingkatan yang lebih tinggi,” tegas wanita cantik ini sambil tersenyum.

Selanjutnya Nita mengingatkan, dalam hidup ini kita juga harus pandai-pandai membentengi diri dengan dekat pada Tuhan.
“Bisa saja kita takut pada mama atau papa kita karena mereka bisa melihat kita dari jarak sekitar 10m.
Tapi seharusnya kita lebih takut pada Tuhan, karena Tuhan ada di mana-mana!” ucap Nita yang hobi travelling ke berbagai tempat dan manca negara ini. Selain itu, Nita
menambahkan, jika kita
takut akan Tuhan maka seharusnya kita juga minta hikmat pada-Nya, agar pergaulan kita di tengah dunia ini terhindar dari pergaulan yang buruk, yang mengakibatkan karakter buruk bagi diri kita sendiri.

“Saya tidak suka clubbing, gak merokok, juga gak minum-minuman berakohol.
Puji Tuhan! Sampai saat ini Dia menjagai saya dari lingkungan yang mungkin menjerumuskan saya. Tapi kalau kita mempunyai prinsip, tentu hal tersebut bisa dihindari!” ujar Nita yang bercita-cita ingin membangun sebuah Panti Asuhan suatu saat kelak.

“Berusaha menjadi orang yang baik itu tidak susah, asal kita tetap berpegang kepada-Nya. Rajin berhubungan dengan Dia membaca firman, berdoa dan sharing sama Tuhan.
Keep connect, pasti berhasil deh!” ucapnya mengakhiri percakapan.

Amin! \ ^_^ /

Dalam Yesus Ada Keselamatan

Yang belum TERLIHAT.
bukan berarti TIDAK ADA.

Yang belum DITEMUKAN.
bukan berarti HILANG.

Yang belum BERHASIL.
bukan berarti GAGAL.

SEBAB..

Di mana ada DOA.
di situ pasti ada JAWABAN.

Di mana ada IMAN.
di situ ada MUJIZAT.

Di mana ada PENGHARAPAN.
di situ ada KEKUATAN.

Di mana ada KASIH.
di situ ada KEMENANGAN.

Di mana ada YESUS.
di situ ada KESELAMATAN.

Selamat menyambut hari  kelahiran Yesus Kristus !!

HALELUYA.

Minggu, 22 Desember 2013

Kesaksian Momo "Geisha"

SINGING FOR LORD, I WILL !

Untuk menjadi seorang penyanyi wanita yang populer tidak cukup hanya memiliki kecantikan fisik semata, tetapi mereka juga harus memiliki taste (red. Rasa)  dan karakter yang kuat di dalam musikal. Seperti halnya wanita cantik ini, yang tak lain adalah vokalis dari sebuah band yang saat ini sedang banyak diperbincangkan khalayak musik Indonesia, Momo “GEISHA”. Wanita yang mempopulerkan Hair Pony Model ini mengemas tiga hal itu dengan baik secara bersamaan, dan siap meyakinkan dirinya untuk menjadi pusat perhatian para pendengar, pengamat dan pencinta musik tanah air.

PIKIRAN MENJADI KENYATAAN

Setiap orang pasti memiliki impian dan harapan, dan semua itu dapat terwujud jika kemampuan dikawinkan dengan usaha dan kerja keras. Wanita yang bernama asli, Narova Morina Sinaga ini berhasil merealisasikan dalam hidupnya. Dengan berusaha keras mengikuti kompetisi musik A Mild Live Wanted bersama Geisha di tahun 2007, Geisha yang sebelumnya bernama Jingga akhirnya dapat membuktikan bahwa namanya layak diperhitungkan di blantika musik tanah air dengan masuk 10 besar nasional dalam ajang kompetisi musik tersebut. Hingga akhirnya di tahun 2009 mereka direkrut oleh perusahaan musik Musica Studios untuk merilis debut albumnya yang diberi judul Anugerah Terindah.

Gadis yang kini menginjak 25 tahun ini awalnya memiliki impian untuk menjadi seorang dokter, dan mengaku seorang yang pemalu tetapi selalu mendapatkan juara di sekolahnya, karena ia banyak menghabiskan waktunya dengan belajar di rumah tanpa mengecap dunia luar, membuat dirinya terlihat seperti seorang Nerd (red. Kurang Pergaulan). Tetapi setelah menginjak remaja ia mulai ke luar untuk melihat dunia yang banyak berkutat dengan pergaulan dan percintaan, saat itulah ia mulai memutuskan untuk menggeluti dunia musik dengan segudang impian dan harapan menjadi seorang biduan yang dikenal masyarakat musik tanah air.

Saat ditanya tentang nama Momo yang disandingkan dengan nama Geisha yang sedikit berkonotasi negatif, wanita kelahiran 7 Juni 1986 ini menguraikan makna Geisha, “Arti kata GEISHA sendiri adalah SENIMAN SEJATI. Arti makna tersebut alasan kenapa mengambil kata GEISHA untuk nama band ini. Kalau dari sejarahnya, GEISHA adalah penari di kerajaan, tetapi ketika Jepang terinvasi oleh tentara sekutu, saat itulah seorang GEISHA dijadikan ke arah sesuatu yang negatif. So, terserah orang untuk menanggapi itu secara positif atau negatif, karena kami (Geisha) hanya seniman yang ingin berkarya”  tegas Momo sambil tersenyum.

Perempuan yang mengidolakan Avril Lavigne ini memiliki karakter suara merdu  yang seakan berbalut kesenduan hatinya, membuat suaranya seperti memiliki kekuatan yang dapat meyakinkan bahwa setiap kesedihan yang ada di lirik yang dia nyanyikan benar-benar terjadi di dalam kehidupan nyatanya, terlihat saat ia menjiwai setiap lagu di setiap penampilannya. “Pesan di dalam lagu harus disampaikan secara nyata melalui cara kita menjiwai sebuah lagu” tegasnya di sela penampilanya di acara sebuah stasiun tv swasta.

Semua hal itu menjelaskan bahwa seorang Momo Geisha adalah pribadi yang tidak terlalu mementingkan apa deskripsi orang tentang dirinya, selama ia masih melakukan hal yang positif dan dapat menghibur banyak orang dengan suara indahnya, ia telah melakukan hal positif lebih dari seorang Geisha.

MENYANYI UNTUK TUHAN

Musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Pengaruhnya dapat membentuk manusia menjadi sebuah pribadi, membentuk sebuah kebiasaan, bahkan dapat membentuk sebuah kebudayaan. Begitu juga yang dirasakan seorang Momo Geisha. Musik menjadi salah satu trigger (red. pemicu) untuknya terus menggali potensi dalam dirinya, merubah dirinya yang sebelumnya adalah seorang pemalu menjadi pribadi yang berkharisma jika tampil di atas panggung, karena musik dapat memberikan energi pada diri kita sebagai bentuk perlawanan terhadap ego kita yang terkadang membunuh banyak potensi di dalam diri kita. Meskipun masih terbilang baru bergelut di dunia musik, tetapi Momo telah menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Itu diperlihatkannya dari kontribusinya untuk Geisha, walaupun tidak banyak menciptakan lagu, tetapi Momo dapat menginterpretasikan lirik-lirik yang dibuat Roby Satria sang gitaris Geisha menjadi sesuatu yang nyata. Momo juga kerap memberikan dimensi baru terhadap image seorang penyanyi perempuan. Contoh saat Geisha menjadi band pembuka Agnes Monica di Surabaya, Momo memperlihatkan bahwa ia mempunyai Taste yang cukup bagus dalam musik, dengan aksi memainkan Floor tom (red. Bagian pada drum) di sela-sela lagu Geisha, berkat aksinya itu Momo menciptakan Gimmick (red. aksi) baru yang tidak pernah dilakukan oleh penyanyi-penyanyi perempuan Indonesia lainnya.

Di balik kesuksesan yang Momo dapatkan saat ini, terselip kerinduan dalam dirinya untuk bisa bernyanyi bagi kebesaran nama Tuhan Yesus, karena Momo berpendapat segala keberhasilan yang ia peroleh bukan semata-mata karena kerja kerasnya, tetapi cinta kasih Bapa di Surga pada dirinya. Momo tidak pernah lupa untuk mensyukuri berkat Tuhan dalam kehidupannya. Wanita yang selalu terlihat ramah ini berpendapat bahwa segala sesuatu dalam hidup ini harus selalu disyukuri, karena saat kita mensyukuri segala sesuatunya, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak kita kira sebelumnya.

Sebagai seorang pengikut Kristus, wanita berdarah batak ini menyempatkan dirinya untuk selalu pergi ke gereja di sela jadwal Geisha yang cukup padat. Bertumbuh dari keluarga yang takut akan Tuhan membuat Momo tidak pernah melupakan segala hal yang pernah keluarganya ajarkan sejak ia kecil, untuk selalu rendah hati dan tidak pernah lupa berdoa atas kasih dan kebaikan Tuhan pada hidupnya setiap saat. Seperti halnya juga keinginan dirinya untuk menggarap sebuah lagu rohani yang dapat memberkati banyak orang, karena semua dari Tuhan dan harus dikembalikan pada kemuliaan Tuhan, karena sebagai seorang public figure, Momo mengerti tidak  selamanya dia berada di puncak kesuksesan, suatu saat ia akan berada di bawah, dan itulah roda kehidupan. Seperti kutipan kata-kata bijak ini, “Choosing to be positive and having a grateful attitude is going to determine how you`re going to live your life.”(Memilih untuk menjadi positif dan memiliki sikap bersyukur akan menentukan bagaimana Anda akan hidup Anda.) Momo tahu benar menempatkan dirinya di mata Tuhan,. Jika dia memiliki kerendahan hati, maka Tuhanlah yang akan meninggikannya *

Senin, 16 Desember 2013

MUJIZAT ITU NYATA!

Sewaktu muda saya adalah seorang pelaut, di sebuah kapal turis berkeliling dunia. Pekerjaan itu membuat kehidupan saya diisi dengan hura-hura saja, mengikuti jiwa muda saya. Uang yang ada hanya habis untuk berfoya- foya dengan perempuan di setiap pelabuhan yang saya singgahi.

Kemudian suatu waktu saat sedang di daratan, adik saya Roy menawarkan saya untuk ikut bersama dia bermain film. Sehingga sejak saat itulah, saya berpindah haluan menjadikan aktor sebagai pilihan pekerjaan saya.

Kehidupan dunia perfilman tidak berbeda jauh dengan pelaut di kapal pesiar, bahkan mungkin lebih tidak terkendali lagi. Karena merasa mampu mendapatkan pekerjaan sebagai aktor dengan mudah, hal ini membuat saya juga menjadi meremehkan kehidupan. Jalan hidup saya seakan tanpa tujuan dan tidak ada artinya. Berbagai masalah timbul silih berganti, hanya karena hidup saya saat itu dekat dengan perzinahan dan perjudian. Semuanya habis sia-sia, semua uang saya habis entah kemana. Sementara keluarga saya sendiri hampir tidak pernah menikmati penghasilan dari bermain film.

Saya ingat, keluarga saya hidup sangat sulit walaupun nama saya cukup terkenal dalam dunia perfilman. Saya tidak menjadi ayah dan suami yang baik, dan tidak dapat mencukupi kehidupan keluarga. Kami tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap, hanya pindah- pindah kontrakan saja. Bahkan ada suatu masa dimana rumah yang kami kontrak tidak punya kamar kecil, sehingga untuk buang air saja kami harus menumpang pada tetangga.

Saya tidak menyadari kesalahan saya pada saat itu, karena saya pikir menjalankan hidup itu, ya seperti ini, sehingga saya enjoy saja. Tetap berfoya-foya dan berjudi, walaupun hutang dimana-mana, dan keluarga hidup dalam kekurangan. Tidak terpikirkan bahwa saya sedang hidup dalam dosa dan Tuhan tidak berkenan akan apa yang saya lakukan.

Saya tidak mengenal Tuhan itu siapa, dan tidak berpikir bahwa  pengenalan akan Tuhan itu sangat penting. Karena saya saat itu ke gereja seperti biasa, walaupun tidak rajin ke gereja. Sehingga tidak menjawab kerinduan saya akan damai sejahtera yang datang dari Tuhan.

Sampai suatu hari saya bermimpi bertemu dengan seseorang yang berjubah merah datang pada saya. Rambut, wajahnya terlihat sangat kusut, dan dia juga terlihat sangat sedih. Lalu saya bilang padanya, sepertinya saya pernah melihat anda tapi saya lupa dimana. Dia menjawab, ya, kau mengenal Aku. Lalu saya bertanya lagi, kenapa wajahnya sangat susah seperti itu? Dia menjawab, itu karena Aku terlalu memikirkan kamu. Saya langsung terbangun dari mimpi itu dan menyadari bahwa orang yang saya baru lihat dalam mimpi itu adalah Tuhan Yesus.

Saya menjadi menyesal, dan meminta ampun atas semua yang telah saya lakukan. Namun ternyata mimpi itu tidak menghentikan kebiasaan judi saya dan hal- hal jahat yang saya lakukan. Pada tahun 1990, Roy mengadakan acara natalan di Salatiga. Kemudian saat acara natal dimulai, pendeta yang seharusnya berkhotbah belum datang juga. Kemudian datang kabar kalau pendetanya mendadak sakit. Roy dan para pengurus acara itu langsung menoleh pada saya, mereka meminta saya yang khotbah. Saya sangat terkejut, karena sebelumnya saya tidak pernah berkhotbah. Tapi ini keadaan darurat, maka saat itu sayapun berdoa sungguh- sungguh untuk Tuhan memberikan kemampuan saya berkhotbah. Dan ajaibnya entah kenapa, saya bisa berkhotbah dengan lancar saat itu. Memang sebelumnya, Oma saya pernah mengatakan bahwa ia mendapat penglihatan bahwa saya akan menjadi seorang pendeta dan pergi berkhotbah. Tapi saya hanya tertawa menganggap itu sebuah hal yang lucu dan tidak mungkin terjadi.

Tidak lama setelah itu, almarhum Melky Goeslaw juga pernah bertemu saya, dan berkata pada orang- orang sambil menubuatkan tentang saya, bahwa saya akan menjadi pengkhotbah. Saya bersikap sama pada beliau, saya pikir itu hanya sebuah lelucon. Tapi ternyata itu semua sungguh terjadi, sungguh besar kasih karuniaNya terhadap orang seperti saya ini.

Dan setelah itu saya mulai diundang kemana-mana untuk menjadi pengkhotbah di acara-acara gereja dan persekutuan. Namun sebenarnya tanpa orang ketahui hidup saya belum sungguh-sungguh didalam Tuhan. Saya belum mengerti apa itu Kelahiran Baru dan pertobatan sesungguhnya.

Ditengah kegiatan tambahan saya sebagai pengkhotbah, saya masih kadang-kadang melakukan dosa saya yang lama, yaitu perzinahan dan perjudian. Saya sudah berusaha lepas, tapi masih sering jatuh lagi didalam dosa yang sama. Kedagingan saya masih sangat kuat dan berkuasa saat itu, sehingga mudah jatuh lagi dalam dosa.

Kemudian sampai tahun 2004 saya menderita sakit, karena depresi dan kelelahan. Bukan hanya depresi biasa, tapi saya hampir mati karenanya. Sepanjang hari saya menderita sakit kepala yang hebat, selalu ketakutan dan tidak dapat tidur di waktu malam. Saya pergi ke dokter mereka hanya bilang saya depresi, dan tidak banyak membantu kecuali memberi obat penenang.  Saya pergi pada beberapa hamba-hamba Tuhan untuk didoakan, mereka juga tidak banyak membantu saya, hanya menguatkan saya. Saat saya hampir mati, Tuhan berbicara pada saya, bahwa semua penyebab penyakit saya  adalah dosa.

Saya diingatkan bagaimana saya sudah hidup melayani dengan berkhotbah tapi masih hidup didalam dosa. Saya masih merokok, masih suka main judi walau kecil-kecilan, dan berzinah.

Saya disadarkan bahwa penyebab penyakit tidak lain adalah dosa, penyakit yang kelihatan melalui gejala-gejala, itu semua karena manifestasi dosa. Teguran itu membuat saya betul-betul bertobat dan tidak mau main-main lagi, untuk hidup di dalam Tuhan. Saya bertobat dan meninggalkan semua dosa saya yang lama oleh karena anugerahNya. Dua setengah tahun saya mengalami sakit tersebut, setelah saya sungguh-sungguh bertobat, maka sayapun disembuhkan oleh Tuhan Yesus.

Sejak peristiwa itu, dan setelah saya bertobat sungguh-sungguh, Tuhan mulai memberikan saya talenta kesembuhan. Orang-orang yang saya doakan mendapatkan mujizat kesembuhan. Mulai dari keluarga dekat yang saya doakan, mereka semua sembuh secara ajaib, dan berita ini tersebar pada banyak orang, sehingga saya sering dipanggil untuk melayani mujizat kesembuhan.

Kalau saya ceritakan semua kesaksian- kesaksian bagaimana orang- orang disembuhkan secara ajaib oleh kuasa Tuhan, tidak akan cukup untuk ditulis disini. Kalau banyak hamba Tuhan khawatir akan kehilangan jemaat dan tidak lagi disukai orang, saya tidak peduli akan hal itu. Apapun yang Tuhan sampaikan pada saya, itu juga yang saya sampaikan pada orang, saya tidak peduli reaksi mereka menyukai atau tidak pesan tersebut. Yang penting bagi saya adalah, saya sudah melakukan tugas.

Saat melihat apa yang Tuhan perbuat dalam kehidupan saya,  sungguh saya terkagum akan kasihnya, bagaimana saya yang sudah begitu berdosa ini tapi ia masih mengampuni saya, mengasihi saya bahkan memberikan talenta sebesar ini. Saya menjadi takut padaNya, bukan karena takut akan penghakimanNya, tapi takut akan kasihNya yang sungguh luar biasa dalam kehidupan saya.

Siapalah saya ini, saya tidak pintar, layak ataupun berkenanpun tidak tapi ia melakukan hal-hal ajaib dalam kehidupan saya. Bila kita ingin mendapatkan mujizat, kuncinya hanya satu jangan ragu. Kita kebanyakan ragu, tidak sungguh percaya, dan mengemukakan banyak alasan dan berargumen itulah yang menjadi penghalang berkat dan mujizat. Rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan atau kesakitan. Semua sakit berasal dari si Iblis dan dosa kita. Untuk itu datanglah pada Tuhan Yesus, akuilah semua dosa kita, bertobat dari dosa- dosa tersebut, maka pasti sesuai janji Tuhan, kita akan disembuhkan. Saya bukan asal bicara mengatakan hal ini, saya sudah mengalaminya dan menyaksikannya saat ini. Bila kita melakukan hal itu, mujizat akan nyata menjadi milik kita.

HALELUYA! KIRANYA DAPAT MENGINSPIRASI KITA SEMUA. AMIN!

Lingkaran kasih

Ibu saya telah memberitahu saya dan Karin, adik saya bahwa Natal tahun ini akan sangat sederhana, kami hanya akan mendapatkan satu hadiah kecil dan tidak akan ada perayaan istimewa. Ayah kami baru saja meninggalkan kami dan kami tinggal jauh dari sanak saudara, jauh dari teman-teman, ibu tidak punya penghasilan tetap dan kami juga tidak punya banyak harapan bagi masa depan kami. Bagaimanapun, setiap malam saya berdoa untuk mujizat terjadi.

Pada malam menjelang Natal, kami mendengar bunyi ketukan pintu, ibu dan saya keluar ke serambi kecil di depan rumah kami. Kami melihat dua pria dengan dua keranjang besar yang dipenuhi oleh makanan dan hadiah-hadiah. Air mata ibu mulai mengalir, air mata sukacita dan mungkin juga sedikit kesedihan. Ia dibanjiri rasa tidak percaya. Karin dan saya cukup senang karena tidak menyangka kami akan mendapat hadiah yang begitu banyak. Ternyata kedua pria itu adalah tetangga kami, dan walaupun kami tidak begitu saling kenal tetapi mereka merasakan bahwa kami membutuhkan bantuan dan mereka mau melakukan sesuatu supaya Natal kami terasa spesial. Kami menerima makanan, gula-gula, kueh-kueh kering, mainan dan berbagai hadiah yang lain.

Sekarang banyak tahun sudah berlalu, dan saya sedang melewati daerah kumuh di Kampala, Uganda. Saya di sini untuk membantu membangun sekolah. Hujan baru saja berhenti dan jalan dipenuhi  lumpur kotor yang berwarna merah tua. Di arah yang berlawanan saya melihat seorang wanita berjalan bertatah-tatih sambil memegang sepatu untuk melindungi sepatunya dari lumpur. Saya memandang wajahnya dan mata kami bertemu. Secara instan saya tahu, saya tidak mengerti bagaimana saya tahu tetapi informasi itu datang begitu saja. Dan hal ini bukan hanya terjadi kali ini. Saya tahu wanita itu sedang mencari pekerjaan dan ia membutuhkan uang untuk membiayai hidup keluarganya. Saya berhenti sejenak dan memandang ke dia. Ia memakai pakaian yang dibeli dari pasar yang menjual pakaian rombengan. Dan besar kemungkinan itulah pakaian terbaik yang dimilikinya.

Saya bertanya kepada dia, "Anda tidak punya uang transpor ya?" Ia mengangguk, "Saya tidak punya makanan untuk anak-anak saya." Saya merogoh kocek dan mengeluarkan uang $50 dan juga memberikan uang receh untuknya naik angkutan umum. Uang $50 cukup untuk dia membeli makanan bagi keluarganya selama sebulan.

Seraya saya memberikan uang itu kepadanya, ia menangis dan memberitahu saya ia tidak seharusnya menerima uang itu, tetapi ia terpaksa, dan ia akan mendoakan saya. Katanya lagi, "Pagi tadi saya berdoa untuk mujizat, untuk suatu tanda dan siangnya saya bertemu Anda."

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami masing-masing. Ia bersukacita dengan jawaban doanya dan saya merenungkan apa yang baru saya alami, apa yang baru saja kami alami. Saya menyadari bahwa saya baru saja mengambil bagian di dalam satu rencana ilahi, satu lingkaran yang berjalan terus yang mengizinkan mujizat untuk terus berlangsung. Dulu saya menerima dan berkat anugerah-Nya, sekarang saya mampu untuk memberi.

NAMANYA YESUS !!!

Seorang pria bertanya kepada pendetanya, "Apa yang harus saya lakukan agar masuk surga?"

Jawaban sang pendeta mengejutkannya, "Anda sudah terlambat. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk bisa masuk surga"

Dengan gelisah ia bertanya, "Apa maksud Anda, Pak Pendeta? Tidakkah ada sesuatu yang bisa saya lakukan?"

Pendeta itu menjawab, "Apa yang harus dilakukan untuk masuk surga telah dikerjakan untuk Anda oleh Yesus, dua ribu tahun silam. Yang perlu Anda lakukan sekarang hanyalah menerima apa yang telah Dia kerjakan bagi Anda. Tidak ada yang bisa Anda tambahkan lagi."

Nama Yesus berarti "Allah menyelamatkan". Dan sesuai nama yang diberikan sebelum kelahiran-Nya (lihat Matius 1:21), Dia memang datang ke dalam dunia sebagai jalan keselamatan yang disediakan Allah sendiri. Yesus tidak datang untuk merintis sebuah agama atau membangun sebuah tradisi. Dia datang untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Dia juga disebut Kristus (lihat ayat 11), yang berarti Sang Mesias, Yang Diurapi. Dia disebut Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:23).

Yang terbaik dari Natal adalah Yesus. Sia-sialah segala perayaan tanpa kehadiran-Nya. Melalui kelahiran Yesus, kita mendengar Allah berkata:

"Anakku, tidak ada yang dapat kau lakukan untuk membereskan masalahmu. Sebab itu, Aku sendiri yang akan menolongmu. Aku datang untuk menggantikan rasa frustasimu dengan kedamaian, kesalahan-kesalahanmu dengan pengampunan, kegelisahanmu dengan pengharapan yang pasti. Maukah engkau memercayai-Ku sepenuhnya?"

Ayo. Bagaimana kita meresponi kasih karunia-Nya ini?

Tuhan Yesus Memberkati.

Senin, 09 Desember 2013

11 HAL YANG HARUS KITA INGAT SEBELUM MENGELUH

* Filipi 4:8,
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

1. Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan kita, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum kita mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kita mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

5. Sebelum kita mengeluh tentang suami atau istri. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kita mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kita mengeluh tentang jauhnya kita telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10. Dan disaat kita lelah dengan pekerjaan kita, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Tuhan Yesus Memberkati.

Itulah yang Yesus mau saya lakukan

Pertengkaran dengan istrinya membuat hati Dan resah dan pikirannya berkecamuk. Untuk menenangkan diri ia memutuskan untuk mengelilingi kota dengan sepeda motornya. Tidak lama setelah memasuki jalan tol ia melihat saya mendorong sepeda motor karena ban belakang motor saya kempis. Dan melambaikan tangan ke arah saya, pada awalnya saya pikir ia sedang mengolok saya. Tetapi ternyata ia keluar dari tol dan masuk kembali di arah yang berlawanan dan menghampiri saya.  Setelah mengecek keadaan ban yang kempis itu, Dan menawarkan untuk kembali ke rumahnya dan membawa mobil gerbong untuk mengeluarkan sepeda motor saya dari jalan tol. Jarak rumahnya dari jalan tol itu sekitar 30 km dan saya agak kaget kenapa ia mau melakukan itu padahal saya tidak dikenalnya.

Setelah menunggu sekitar 1 jam, Dan kembali dan menaikkan sepeda motor ke dalam mobil gerbong yang dipinjam dari temannya. Dalam perjalanan ke tempat tinggalnya kami sempat obrol dari situlah saya tahu namanya Dan dan ia seorang Kristen. Ia berkata bahwa ia membantu saya karena ia pikir itulah yang Yesus mau dia lakukan.

Dan bukan saja membawa sepeda motor saya ke kota tempat tinggalnya tapi menawarkan untuk menghantar saya ke rumah saya yang jaraknya sekitar 45 km dari kotanya. Berarti Dan harus menempuh perjalanan selama 90 km pulang-pergi hanya untuk menghantar saya. Keesokan harinya ia menelepon saya dan memberitahu saya bahwa ia telah menambal ban saya yang kempis itu! Waktu saya mengambil sepeda motor saya Dan menolak untuk menerima bayaran padahal pasti ia telah menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk menambal ban saya. Belum lagi uang bensin yang harus ditanggungnya karena menghantar saya pulang kemarin.

Setelah peristiwa ini kami sempat beberapa kali obrol di telpon tetapi setelah itu kami masing-masing sibuk dan kehilangan jejak. Sekarang saya tidak tahu di mana Dan tinggal. Tapi saya mau mengucapkan terima kasih kepadanya jika ia sempat membaca ini. Kebaikan dan kemurahan hatinya terhadap seorang yang sama sekali tidak dikenalnya sangatlah dihargai!

Sabtu, 07 Desember 2013

Makna

BERDOA membuat dirimu kuat.

MURAH HATI membuat dirimu diberkati.

GEMBIRA membuat dirimu sehat.

SABAR membuat dirimu bijak.

LEMAH LEMBUT membuat dirimu dikagumi.

SETIA membuat dirimu dicintai.

MENGASIHI membuat dirimu mengerti arti kehidupan.

Selamat hari minggu dan selamat beribadah!

Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, 06 Desember 2013

Yesus, Anak Daud

Tahukah sahabat, bahwa Yusuf dan Maria alias orangtua lahiriah Kristus adalah sama-sama anak Daud ???

Bedanya Yusuf adalah keturunan Daud dari garis Salomo sedangkan Maria adalah keturunan Daud dari garis Natan. Hal ini bisa kita lihat dalam Injil Matius 1, di mana rasul Matius menuliskan silsilah Yesus dari garis ayahnya sedangkan rasul Lukas dalam Injil Lukas 3 justru menulis silsilah Yesus dari garis ibunya. Bedanya lagi rasul Matius memulai silsilahnya dari garis Abraham, sebab Injil yang satu ini sebenarnya ditujukan kepada orang Yahudi di mana kita tahu bahwa Abraham adalah bapa bagi orang Yahudi, dan bisa kita lihat dari penulisannya yang banyak mengungkap nubuat-nubuat Perjanjian Lama yang sinkron dengan diri Kristus tidak lain agar orang Yahudi mau mempercayai-Nya sedangkan versi Lukas yang notabene mencatat silsilah ibu memulainya dari Adam dan diurut dari bawah ke atas.

Namun, dikalangan orang Muslim, mereka beranggapan bahwa kedua silsilah itu dimiliki oleh Yusuf. Sama sekali tidak benar! Sebab dimulai dari garis anak Daud, kedua silsilah ini tidak sama lagi. Di Injil Lukas memang disebutkan nama Yusuf, anak Eli, alasannya sudah pasti karena semua nama di silsilah tersebut menggunakan nama laki-laki.

Lagi pula dalam Kitab Talmud, ada dikatakan bahwa Maria adalah anak Eli dan sesuai Injil Matius bahwa Yusuf adalah anak Yakub. Selain itu bisa kita lihat dari sudut pembicaraan kedua Injil ini, di mana Matius fokus berbicara tentang Yusuf sebaliknya Lukas fokus berbicara soal Maria.

Ngomong-ngomong soal silsilah, sebenarnya Alkitab sudah lebih dulu menyiratkan bahwa Kristus akan datang dari keturunan Isai, bapak dari raja Daud,

* Yesaya 11:1,
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

Mengenai keturunannya ini, hal-hal yang mustahil akan terjadi. Di mana tidak ada lagi raja dan tidak ada lagi budak, hal ini diibaratkan dengan "serigala yang tinggal bersama domba", kesetaraan yang disamakan diibaratkan "anak lembu dan anak singa makan rumput bersama" bahkan dikatakan lagi akan ada kasih diantara sesama manusia diibaratkan "seorang bayi yang bermain-main di dekat ular tedung".

Pada saat itulah, semua orang akan memuliakan dan mencari wajah-Nya.

Dan satu hal yang perlu diketahui, bahwa Allah telah menetapkan bahwa keturunan Abraham hanyalah yang berasal dari Ishak. (Keluaran 21:12).

Haleluya!

A Christmas Story

Diceritakan ada satu keluarga, Herman dan istrinya, Jose mereka memiliki sebuah toko yang menjual mainan anak, setelah hari mulai petang mereka mengunci toko tempat mereka bekerja dan bergegas ke rumah. Jam telah menunjukan pukul  11:00 malam.  Pada saat itu adalah malam natal di tahun 1949. Mereka merasa lelah namun mereka senang telah menjual hampir semua mainan anak di toko mereka, kecuali satu paket yang belum dijemput. Biasanya mereka akan terus membuka toko mereka sampai semuanya terjual dan dilunasi. “Kami tidak akan senang kalau mengetahui bahwa ada beberapa hadiah anak masih berada di rak pada saat sudah natal. Tetapi orang yang telah menempatkan uang dolar di atas paket itu tidak pernah kembali” kata sang ayah.

Di awal Natal di pagi hari keluarga Herman dan anak mereka Tom yang berumur dua belas tahun, membuka hadiahnya. Tapi perasaan Ayah Tom pada saat itu merasa ada sesuatu yang membosankan tentang Natal. Tom telah bertumbuh dewasa, sang ayah merindukan kegembiraan Tom sewaktu masih anak-anak di tahun-tahun terakhir. Begitu sarapan selesai Tom meninggalkan rumah untuk mengunjungi temannya di sebelah rumah.  Ayah Tom  bergumam, "Aku akan kembali tidur tak ada sesuatu yang tersisa lagi.." Jadi  Ibu Tom sendirian, merasa  dikecewakan.

Dan mulailah, suatu dorongan keanehan terjadi, tampaknya dorongan ini memberitahuku untuk pergi ke toko namun di luar sana hujan berjatuhan di atas trotoar, udara terasa sangat dingin.  Aku berkata kepada diriku sendiri untuk menolak dorongan untuk keluar rumah, tapi tidak berhasil. Bahkan, dorongan itu semakin kuat. Akhirnya, aku tidak bisa tahan lagi, dan kemudian berpakaian. Di luar, angin dingin menerpa tubuhku dan hujan es yang menyengat pipiku. Aku meraba-raba perlahan di jalan ke toko, aku tergelincir dan meluncur dalam perjalananku.

Di depan berdiri dua anak laki-laki, sekitar sembilan tahun, dan yang satunya sekitar enam tahun. "Lihat, aku sudah katakan bahwa dia akan datang!" anak yang lebih tua mengatakan penuh sukacita namun pria yang lebih muda itu terlihat mencucurkan air mata, tetapi ketika dia melihat aku, isak tangisnyanya berhenti. "Apa yang kalian lakukan di sini?" kami bersama, bergegas ke toko. "Kalian seharusnya berada di rumah pada hari seperti ini!" Mereka berpakaian sangat buruk. Mereka tidak punya topi atau sarung tangan, dan sepatu mereka hampir tidak bisa digunakan lagi . Aku mengusap tangan mereka yang dingin, dan membawa mereka dekat dengan pemanas untuk menghangatkan tubuh mereka.

"Kami sudah menunggumu," jawab anak yang lebih tua. " Adikku Jimmy tidak mendapatkan permainan Natal." Ia menyentuh pundak Jimmy. "Kami ingin membeli sepatu roda. Itulah yang dia inginkan kami memiliki uang  tiga dolar.," Katanya, menarik uang koin dari sakunya. Aku melihat uang tersebut dan memandang wajah mereka. Dan pandanganku melihat ke sekeliling toko. "Maafkan aku," kataku, "tapi kita tidak punya lagi"  Tiba-tiba mataku melihat ke rak mainan ada sebuah paket disana. "Tunggu sebentar," . Aku berjalan, mengambil paket tersebut, membukanya dan, ajaib,! ada sepasang sepatu!  Kemudian aku menyerahkannya kepada Jimmy . “Tuhan, semoga ukuran sepatu itu cocok untuk mereka”. Dan keajaibanpun terjadi pada hari itu.

Anak laki-laki yang lebih tua memberikan uang dolar kepadaku. "Tidak," kataku, Aku ingin kalian untuk memiliki sepatu, dan aku ingin kalian menggunakan uang kalian untuk mendapatkan beberapa sarung tangan." Kedua anak tersebut merasa senang, terlihat sukacita di mata mereka ketika mereka mengerti bahwa aku memberikan sepatu roda untuk mereka.  Ini adalah suatu berkat yang murni suatu sukacita yang indah yang aku peroleh untuk dibagikan kepada kedua anak muda ini.

Kami berjalan bersama-sama keluar dari Toko, dan ketika aku mengunci pintu, aku berpaling kepada anak yang lebih tua dan berkata, "Bagaimana kau tahu aku akan datang?" Aku tidak siap untuk jawabannya. Tatapannya mantap, dan dia menjawab dengan lembut. "Aku meminta Yesus untuk mengirimkanmu."
Perasaan lega terasa dalam dada, aku tidak merasa dingin lagi.  Allah telah merencanakan semuanya ini, kami akhirnya melambaikan tangan tanda berpisah aku kembali ke rumah untuk natal yang indah.

“Seorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” Ams. 15:23

Kamis, 05 Desember 2013

Pria dan Burung-Burung

Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal. Dia sungguh-sungguh tidak percaya. "Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih," kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. "Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya "

Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. "Saya tidak mau menjadi munafik," jawabnya. "Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang."

Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya. Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh.

Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya. Kandang itu pasti dapat memberikan te mpat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya. Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju.

Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana- emari, malah menjauhi kandang yang hangat itu. "Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan," kata pria itu pada dirinya sendiri, "dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya. Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman."

Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi. Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah. Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, "Sekarang saya mengerti," bisiknya dengan terisak. "Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia."

Diterjemahkan dari: “The Man and the Birds a Christmas Story” oleh Paul Harvey

* Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Laba-Laba, Lebah, dan Semut

Coba rusak jaring laba-laba dan dengan segera dibuat lagi.

Ambil madu lebah maka dengan cepat mereka buat sarang baru yang menghasilkan madu.

Coba hancurkan rumah semut maka dalam waktu singkat mereka akan sibuk menuntaskannya.

Laba-laba, lebah, dan semut memberikan inspirasi kepada kita tentang bagaimana menghadapi kerasnya kehidupan ini dengan satu tekad : " PANTANG MENYERAH " dan " MULAILAH BANGKIT !! ".

Jangan pernah menyerah jika sedang berusaha meraih impian. Tidak ada alasan untuk menyerah. Orang yang gagal selalu mencari-cari alasan, tapi orang yang berhasil selalu mencari jalan.

Tahukah bahwa kita berhasil dalam hidup ini tidak hanya sekedar berada pada tempat dan waktu yang tepat, tapi juga berada pada waktu dan tempat yang salah, namun tidak pernah menyerah.

Kita boleh saja memiliki impian yang besar. Tapi tanpa semangat, kerja keras, ketabahan hati, tahan uji, pantang menyerah, maka impian itu hanyalah sebuah fantasy atau khayalan belaka.

Kita tak akan pernah melihat impian itu menjadi nyata dalam hidup ini.

Kita hanya bisa menikmati impian dalam pikiran atau imajinasi saja.

Ketika putus asa, ragu, lelah, atau hampir diambang kegagalan, ingatlah kembali akan impian yang ingin diraih.

Impian itu akan menjadi sumber inspirasi yang akan selalu menguatkan kita dan memberi sebuah motivasi yang besar.

Hidup ini memang keras tetapi bukan berarti harus menyerah begitu saja tanpa mencoba cara yang lain.

Biarlah kesuksesan yang ditemukan pada diri orang lain menjadi cambuk untuk kita bangkit kembali. Kalau mereka bisa berhasil kenapa kita tidak bisa seperti mereka.

JANGAN PERNAH MENYERAH SAHABAT !!
TERUSLAH BERJUANG...
IT`S A LIFE, YOUR LIFE, MY LIFE, OUR LIFE

Yesaya 7:14 VS Lukas 1:23

Alkitab bukan hanya sekedar buku yang berbicara pada tempatnya melainkan salah satu keunggulan yang dimilikinya adalah karena bisa bernubuat (meramalkan).

Termasuk mengenai kelahiran Juruselamat kita yang semena-mena tidak tanpa pemberitaan lebih dulu, di dalam Alkitab, terutamanya kitab Yesaya, Allah melalui nabi-Nya menyingkapkan suatu yang terkesan unik, dimana seorang anak dara akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki,

* Yesaya 7:14,
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Bandingkan:

* Lukas 1:31,
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Etimologi nama Yesus sendiri yang  dalam bahasa Ibrani:

ישוע המשיח  YESHUA HAMASHIAKH

Berarti adalah "Tuhan Menyelamatkan" sedangkan kata Hamasiakh berarti "Yang terpilih" atau "Yang diurapi" sedangkan untuk nama Imanuel sudah sangat jelas "Allah menyertai Kita" (Matius 1:23).

Kedua ayat di atas sangat sinkron dan memang berbicara soal "Yesus Kristus" walau sebenarnya ada yang agak mengganjal, yakni dalam Perjanjian Lama nama anak itu disebut "Imanuel", namun tahukah kita bahwa bunyi suatu nubuat tidak pernah mengungkapkan isinya secara hurufiah atau gamblang, contohnya saja dalam Kitab Wahyu oleh rasul Yohanes yang banyak memuat nubuat, dari cara memberitakannya dengan menggunakan istilah-istilah tertentu misal kata "binatang" yang tidak lain ditujukan kepada antikristus atau raja kegelapan itu.

Demikian juga dalam pewartaan ini sebenarnya nama "Imanuel" adalah sebuah gelar, sebagaimana gelar (sebutan) untuk Yesus yang secara bertubi-tubi diberi dibawah ini:

* Yesaya 9:5,
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), "nama" disinkronkan juga dengan sebutan, gelar, kedudukan dll.

Hal yang menarik diketahui, bahwa nubuat oleh nabi Yesaya ini adalah 7 abad sebelum kelahiran Kristus dan hasilnya . . . nubuat ini absah, sebab 2000 tahun yang lalu Ia telah dilahirkan ke bumi melalui anak dara (perawan) sebagaimana isi nubuat itu.

Haleluyah!

Rabu, 04 Desember 2013

DIJAMAH PADA HARI NATAL

Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu … datang kepada-Ku” (Matius 19:14)

Dahulu saya jengkel karena sepanjang Natal kebaktian di gereja penuh sesak. Saya tidak menyukai kursi-kursi gereja yang sesak dan kesulitan mencari tempat parkir. Saya bahkan pernah menggerutu setelah dialihkan ke sebuah ruangan tambahan karena ruang kebaktian sudah penuh jauh sebelum kebaktian dimulai. Saya berpikir mengapa orang-orang yang datang sekali setahun ini tidak tinggal di rumah saja?

Sikap saya itu sepertinya mencerminkan sikap para murid, yang memarahi orang-orang yang membawa anak-anak kepada Yesus untuk memperoleh berkat-Nya (Matius 19:13). Apa pun alasannya, para murid pasti berpikir bahwa orang-orang itu tidak berhak berada di sana. Namun Yesus berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga” (ayat 14).

Saya akhirnya menyadari bahwa baik apabila seseorang dibawa ke suatu pertemuan yang merayakan kelahiran Yesus. Entah itu berupa acara anak-anak, ibadah penyalaan lilin, atau konser paduan suara, kita tidak pernah mengetahui kapan seseorang akan bertemu dengan Kristus Tuhan. Wartawan radio dan televisi Harry Reasoner pernah berkata, “Jika seorang kristiani hatinya tersentuh hanya sekali dalam setahun, sentuhan itu tetap memiliki arti. Dan barangkali pada suatu hari Natal, di suatu pagi yang hening, sentuhan itu terjadi.”

Natal tampaknya memunculkan sifat kanak-kanak yang tersimpan di dalam diri kita. Dan setiap anak disambut oleh Yesus-DCM

TAK ADA YANG DAPAT MENGGERAKKAN KITA
SEPERTI SENTUHAN YESUS

Selasa, 03 Desember 2013

Malaikat yang Berbaju Merah

Dua hari sebelum Natal, Michelle dengan berat hari berbelanja ke toko dekat rumahnya. Sebagai seorang ibu tunggal yang harus membesarkan 5 anak sendirian, hidupnya terasa berat. Ia hanya mempunyai $35 dan kartu ATM-nya sudah diblokir.

Tetapi ia tahu Natal sangat penting bagi anak-anak. Ia berusaha untuk membeli bahan-bahan makanan yang murah untuk menyiapkan hidangan Natal yang sederhana bagi keluarganya. Di meja kassa terkumpul belanjaannya - kentang, sayuran, daging asinan dan beberapa keperluan untuk membuat hidangan pencuci mulut bagi anak-anaknya yang kecil. Total yang harus dibayarnya, $85.24. Ia coba menggunakan kartu ATM-nya. Seperti yang diduga, kartunya ditolak. Di belakangnya antrian sudah panjang dan banyak muka-muka yang sudah tidak sabar lagi. Ia mengigit bibirnya dan berusaha untuk menahan air matanya dari menetes. Anak bungsunya yang berumur dua tahun mulai merengek sambil menarik-narik lengan bajunya.

Michelle mulai mengurangi barang belanjaannya, daging asin dikembalikan ke dalam keranjang. "Air mata saya mulai menetes. Saya merasa malu." Tiba-tiba seorang wanita muda yang berdiri di belakangnya menepuk-nepuk bahunya. Di waktu yang bersamaan, kasir mengembalikan barang belanjaannya sambil berkata, "Hari ini Anda beruntung". Saya kaget, "Apa?"

Ia mengangguk kepada wanita cantik yang berbusana merah yang tadinya menepuk bahu saya, dan berkata, "Udah dibayar oleh dia."

Saya tidak tahu harus berkata apa dan saya hanya memandang padanya dan berkata, "Terima kasih."

Malaikat yang berbaju merah itu berkata, "Nga masalah, saya juga pernah mengalami waktu-waktu sulit. Selamat Natal.’

Sang kasir, Cynthia Pousinho berkata, "Kami semua merasa terharu. Wanita yang berbelanja itu (Michelle) menangis, teman saya yang membantu mengepak barang belanjaan turut menangis. Tetapi wanita yang membayar itu tidak menganggap apa yang dilakukannya sesuatu yang luar biasa. Ia hanya berkata, "Saya tahu bagaimana rasanya, dan menyodorkan selembar $100."

Michelle merasa bahwa ia seperti sedang bermimpi. "Saya terkejut dan terharu. Hal-hal seperti ini tidak terjadi. Saya berpikir, "Memang Tuhan ada. Saya harap wanita itu tahu betapa berartinya apa yang telah dia lakukan buat kami...kami sangat menghargai apa yang telah ia lakukan."

Senin, 02 Desember 2013

Yesus Adalah Fokus Natal

Saat bulan Desember tiba seluruh dunia mendadak bergembira. Tempat-tempat keramaian dihiasi pernak-pernik natal. Pohon natal yang tinggi pun didirikan dan dihias bermacam-macam ornamen natal. Ada juga santa yang membagi-bagikan hadiah di mal-mal. Lagu-lagu bertemakan natal pun dilantunkan seantero kota. Semuanya seakan-akan berkata kepada kita: Natal sudah datang!

Bulan Desember, bulan natal, bulan sibuk. Orang-orang pergi ke toko-toko untuk membeli bingkisan natal. Ibu-ibu pun sibuk mencari toko kue dimana akan memesan kue natal. Anak-anak berteriak-teriak meminta hadiah natal pada orangtuanya. Di jalan-jalan para pelayan keluar dari tokonya dan membagi-bagikan kupon diskon. Pemuda-pemudi ramai-ramai ke pusat belanja karena ada sale khusus natal. Semua mendadak sibuk.

Tidak hanya di luar, di dalam Gereja pun orang-orang jadi sibuk. Gereja mulai disibukkan dengan latihan koor atau drama untuk memeriahkan Ibadah Natal. Panitia Acara Natal dibentuk dan mulai menyiapkan konsep perayaan yang lebih menarik. Jemaat juga tiba-tiba mengalami kenaikan yang signifikan di minggu-minggu pra-Natal. Buat umat katolik, acara-acara pengakuan dosa juga sudah masuk acara tetap menjelang Natal. Seluruh jemaat menjadi sibuk dan mau ikut serta mendekorasi gereja, remaja dan pemuda tiba-tiba rajin ikut kegiatan gereja, atau bahkan berderma besar-besaran untuk anak yatim.

Fokus Natal

Tidak bisa dipungkiri kalau kesibukan itu terkadang membuat kita lupa akan makna dan fokus Natal. Kita sering terfokus pada diri kita sendiri. Kita bersukacita karena Yesus mau datang ke bumi untuk mengunjungi kita, makhluk ciptaan yang paling dikasihi-Nya. Kita jadi sering lupa kalau Yesus sesungguhnya datang dari tempat yang lebih baik. Yesus, Dialah yang pertama dan terutama di sorga, tempat yang jauh lebih indah melebihi apa yang dapat kita bayangkan. Mengapa Yesus mau datang ke dalam dunia? Inilah yang mestinya jadi fokus natal.

Setiap kali merenungkan tentang Tuhan Yesus yang datang ke dunia, kita harus sadar Dia harus meninggalkan sorga. Dia harus terpisah dengan Bapa-Nya. Dia harus pergi dan mengunjungi daerah yang jahat, penuh dengan dosa dan pelanggaran. Yesus harus pergi menginggalkan tempat yang aman menuju ke tempat yang berbahaya. Namun, Yesus tetap datang. Yesus datang mengunjungi kita di malam Natal yang pertama.

Mengapa Yesus mau datang ke dalam dunia?

Mengapa Yesus mau datang ke dalam dunia? Mengapa Allah yang Mahakuasa dan Mahaperkasa rela membatasi diri-Nya dalam rupa seorang anak bayi yang tidak berdaya tanpa pertolongan orangtuanya? Mengapa Allah yang Mahaadil dan Mahakasih memberikan diri-Nya bagi ketidakadilan manusia? Mengapa Allah Pencipta yang berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya, mengenakan pakaian kedagingan, menjadi serupa dengan manusia ciptaan-Nya? Mengapa Allah mau merasakan dan mengalami sendiri seperti apa hidup manusia di dalam dunia? Apakah manusia, sehingga Engkau (Allah) mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? (Mazmur 8:5)

Semua dilakukan Allah atas kasih-Nya bagi kita. Yesus merasakan ditinggalkan oleh Allah Bapa-Nya agar kita dapat disucikan dan dipersatukan kembali bersama dengan Allah. Yesus merasakan kematian agar kita semua dapat mengalami kebaikan-Nya. Yesus meninggalkan kemegahan sorga agar dapat membawa kita kepada kemuliaan. Yesus menyerahkan hidup-Nya sendiri untuk membebaskan kita dari kematian dan membawa kita kepada pengharapan hidup yang kekal. Inilah fokus Natal itu, bukan perayaan-perayaan meriah yang hanya bertahan satu minggu.

…Syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (1 Korintus 15:57)

Tuhan Yesus Memberkati.

Minggu, 01 Desember 2013

Welcome Desember

Bulan Desember telah tiba..

Bulan yang penuh sukacita..

Bulan yang penuh kedamaian..

Sebentar lagi kita akan memperingati..
Kelahiran Sang Raja Damai..

Sayup-sayup kudengar lagu-lagu Natal berkumandang..
Aroma dan Nuansa Natal telah terlihat dimana-mana..

Ingin kuberlama-lama melewatkan bulan December ini..

Ingin ku selalu berkumpul bersama keluarga dan teman-teman..
Dalam suasana damai penuh sukacita di bulan Desember ini..

Hatiku bertanya-tanya, adakah suasana di sorga seperti ini ?

Tuhan menjawab:

Di sorga semuanya jauh lebih indah..

Di sorga tidak ada air mata..,

Di sorga tidak ada penderitaan..,

Di sorga semua memuji dan menyembah Tuhan..,
Di sorga yang ada hanyalah KASIH..

Doa:

Ya Tuhan..,

Jadikanlah aku pembawa damai,

Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa damai,

Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan,

Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan,

Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian,

Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran,

Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan,

Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang,

Tuhan...
Aku ingin menghibur daripada dihibur...

memahami daripada dipahami,

dicintai daripada mencintai...

sebab dengan memberi aku menerima..

dengan mengampuni aku diampuni.

"AMIN"

Selamat memasuki bulan Desember yang penuh bahagia.

Sumber: Sahabat Doa