Jumat, 30 Agustus 2013

Jangan Menyerah

Hari itu Lisa baru saja pulang dari sekolah. Jarak dari sekolah ke rumahnya hanya sekitar 1 jam dengan berjalan kaki, walaupun sebenarnya ada angkot yang bisa membawanya langsung ke rumah hanya dalam waktu 15 menit. Tapi memang terkadang Lisa senang untuk berjalan kaki pulang ke rumah. Apalagi kalau sedang memikirkan sesuatu, saat berjalan kaki itulah yang sering dipakainya untuk merenung, sekaligus memanjatkan doa di hadapan Tuhan (tentu saja Lisa tidak berjalan sambil memejamkan mata).

Ditambah lagi sebagai anak kos, dengan uang bulanan yang sangat pas-pasan, hari itu memang keuangan Lisa sedang pas-pasan. Jadi mau tak mau Lisa pun memutuskan untuk pulang berjalan kaki. Dalam perjalanan itu, sambil melihat mobil yang lalu-lalang, tanpa terasa setengah jam sudah berlalu. Dan kelelahan mulai mendera diri Lisa.

Ingin rasanya Lisa beristirahat di pinggir jalan sekedar melepas lelah, tapi perutnya ternyata tidak bisa diajak kompromi. Lisa memang belum makan siang hari itu. Jadi serba salahlah waktu itu. Mau beristirahat, perut Lisa kelaparan. Tapi meneruskan langkah pun rasanya kakinya sudah berat sekali. Apalagi jalur jalan kaki dan jalur angkot itu beda, sehingga di jalan yang Lisa lalui tak ada angkot yang bisa dinaikinya untuk bisa sampai langsung ke rumah.

Dalam kelelahannya, Lisa berseru kepada Tuhan, “Tuhan, aku capek! Aku lelah… mana lapar lagi…” Lalu dengan lembut, Tuhan hanya menjawab, “AnakKu, setiap langkahmu itu berarti. Satu langkah yang kamu ambil membuatmu lebih dekat satu langkah dari rumah.”

Lisa pun langsung termenung mendengar suara lembut itu. Benar juga, kalau dia beristirahat sekarang, semakin lama waktu yang dibutuhkannya untuk sampai di rumah. Akhirnya, Lisa pun memutuskan untuk meneruskan langkah walaupun berat. Dan sepertinya, sepanjang sisa perjalanan itu, Tuhan terus menyemangati dirinya dan berkata, “Ayo anakKu, satu langkah lagi! Satu langkah lagi!!!” Dengan semangat Lisa pun terus melangkah dan akhirnya bisa tiba di rumah walaupun dengan susah payah.

Kisah ini sederhana namun mengandung makna yang sangat dalam. Di dalam hidup ini, sepanjang kita mempunyai tujuan, tetaplah bertekad untuk terus melangkah maju apapun yang terjadi. Sesulit apa pun jalan yang harus ditempuh, seberat apapun masalah yang sedang dihadapi, sepanjang kita terus melangkah maju, kita akan selangkah lebih dekat dengan tujuan, dan KITA TIDAK BOLEH MENYERAH!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar