Di suatu malam Tuhan membangunkan aku dari tidurku,
Tuhan : anak-Ku bangun, Aku mau bicara padamu
Aku : Iya, Tuhan aku bersedia bangun untuk mendengar perkataanMu
Tuhan : anak-Ku, aku akan menghadiahkan kamu sebuah Piano, apa kamu bersedia memakai piano dariku dalam melayani aku
Aku : Piano seperti apa itu Tuhan, karena aku sudah punya Harmonika. Bagiku itu sudah cukup untuk memainkan musik untuk kemuliaan nama-Mu
Tuhan : Piano yang akan kuberikan ini padamu anak-Ku adalah piano kehidupan
Aku : Apakah ada ya Tuhan piano kehidupan itu?
Tuhan : anak-Ku, kemarilah..!!! Piano yang kumaksudkan bukan benda yang menghasilkan bunyi, tapi Piano Kehidupan itu adalah kesabaran dalam menghadapi suka dan dukamu. Piano.mempunyai 2 bagian yaitu hitam dan putih, yang hitam itulah gambaran kesakitan yang kamu rasakan. Itulah hinaan atau intimidasi dari sesamamu yang kerap buatmu sakit, karena di dalam hidup kamu pasti akan merasakannya..
Aku : Lalu yang putih bagaimana Tuhan?
Tuhan : Yang putih adalah sukacita besar yang akan kamu terima dari semua kesabaranmu. Karena maukah kamu memakai Piano dariKu dalam menghadapi persoalan hidupmu?
Aku : Ya, aku mau Tuhan.. kalau begitu piano dariMulah yang jadi landasan hidupku
Tuhan : Kalau begitu, kabarkan sukacita ini pada penjuru dunia, agar.mau memakai PianoKu di segala perkara hidupnya..
Aku : Iya, Tuhan.. aku berjanji akan mengabarkan berita ini kepada sesamaku
Dialog tentang Piano ini adalah sketsa yang hadir di dalam mimpiku tadi malam.. Tuhan Yesus hadir dimimpiku memberikan sketsa ini, dan aku tertantang untuk memberitakannya...
Kiranya sketsa ini dapat semakin menguatkan hati saudara, dalam melayani Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar