Bill Havens, seorang pendayung hebat berkaliber
Internasional dalam masa karantinanya menjelang piala dunia mendayung,
menerima berita bahwa istrinya akan segera melahirkan. Setelah mendengar kabar tersebut, ia memilih untuk pulang dan tidak
mengikuti kejuaraan dunia dan memutuskan untuk menunggui istrinya yang
akan melahirkan.
Belasan tahun kemudian di tahun 1952, Bill menerima telegram dari
putranya, Frank yang pada saat itu baru saja memenangkan medali emas
cano 10.000 meter pada Olimpiade di Finlandia. Telegram itu isinya:
“Ayah, terima kasih karena telah menunggu
kelahiran saya. Saya akan pulang membawa medali emas yang seharusnya
ayah menangkan beberapa tahun yang lalu. Anakmu tersayang, Frank…”
Dari kisah di atas kita bisa belajar bagaimana kehadiran keluarga berdampak sangat besar bagi anggota keluarga tersebut. Theodore Roosevelt, mantan Presiden AS berkata, “Aku lebih suka
melewatkan waktu bersama dengan keluargaku daripada dengan
petinggi-petinggi dunia mana pun.”
Sahabat…
Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu titik dimana pada dasarnya
semua yang kita lakukan, semua jerih lelah kita dalam pekerjaan, semua
untuk mereka, keluarga yang kita cintai.
Pada akhirnya kita akan menemukan bahwa jabatan, prestasi, dan promosi tidaklah seberarti kebersamaan di antara keluarga.
Jadi relakah saudara menukar kehangatan dalam keluarga Anda dengan
kesibukan dalam pekerjaan Anda yang mungkin sudah sangat berlebihan?
Jika Anda Marketer: Keluarga adalah nasabah utama Anda.
Jika Anda karyawan: Keluarga adalah bos Anda sesungguhnya.
Jika Anda investor: Investasi yang paling berharga adalah nilai-nilai yang Anda tanam dalam Keluarga Anda.
Pastikan ketika Anda di posisi puncak gunung kesuksesan, Anda
mengibarkan bendera kemenangan dengan pelukan keluarga di sekitar Anda,
dan bukan dalam keadaan mereka tertinggal di bawah sambil mereka
menangis karena kehilangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar