Kamis, 20 Juni 2013

Keledai Di Sumur

Suatu hari seekor keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur. Keledai tersebut menangis selama berjam-jam, sementara si petani berpikir keras mengenai apa yang harus dilakukannya. Akhirnya si petani memutuskan sesuatu. Agar tidak ada lagi korban yang jatuh, maka sumur tersebut harus ditutup, lagipula keledainya sudah tua dan tidak berharga untuk diselamatkan. Ia meminta seluruh tetangganya untuk membantu menimbun sumur tersebut dengan tanah. Para penduduk beramai-ramai menyekop tanah dan memasukkannya ke dalam sumur. Pada awalnya keledai menyadari apa yang sedang terjadi dan ia menangis ketakutan. Tidak beberapa lama kemudian suara tangis keledai tidak terdengar lagi. Si petani melihat ke dalam sumur dan ia menyaksikan satu hal yang menakjubkan. Pada setiap sekop tanah yang mengenai tubuhnya, si keledai mengibaskan tubuhnya dan naik di atas tanah timbunan yang baru.
Para penduduk terus memasukkan tanah ke dalam sumur yang mengenai tubuh si keledai. Sementara si keledai pun terus mengibaskan setiap tanah yang mengenai tubuhnya dan naik di atas tanah timbunan baru. Setelah timbunan hampir menutupi sumur, semua orang merasa takjub melihat seekor keledai melompat keluar dari tepi sumur dan berlari kecil.

Seringkali perjalanan hidup kita seperti cerita di atas, banyak timbunan masalah yang ingin mengubur kita. Kita dapat keluar sebagai pemenang bila kita mengibaskan setiap masalah dan mengambil hikmah dari setiap masalah untuk menuju posisi yang lebih tinggi.

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit. Kami habis akal, namun tidak putus asa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar