TUHAN: Hallo Manusia... Apa kabarmu?
Manusia: Baik, ini siapa ya? Kok, manggil aku manusia? Emang situ bukan manusia? Oh, ya salam kenal ya...
TUHAN: Aku memanggil kamu manusia karena kamu adalah ciptaan-Ku yang sangat berharga. Ngapain kamu kenalan lagi? Aku udah kenal kamu banget kok...
Manusia: Hah? Emangnya situ Tuhan?
TUHAN: Mungkin bisa dikatakan begitu...
Manusia: Ah, situ ngada-ngada aja!! Namanya siapa?
TUHAN: Aku Awal dan Akhir. Aku pencipta-Mu. Aku tidak dijuluki siapa-siapa karena hanya Akulah yang layak memberi nama kepada semua ciptaan-Ku satu per satu.
Manusia: Hah? Situ bikin bingung deh... Ada-ada aja... Kalo emang bener kamu itu Tuhan, kenapa Tuhan kok chattingan begini?
TUHAN: Memangnya gak boleh? Hehehe, sekali-kali aku mau mencoba hasil karya para manusia...
Manusia: Hahaha!!! OK, kalo memang kamu itu Tuhan, aku mau nanya... Kenapa kamu menciptakan manusia?
TUHAN: Manusia adalah ciptaanku yang paling mulia karena aku menghembuskan bagian dari diri-Ku ke dalam jiwa kalian. Kaliah adalah sahabat-sahabat-Ku yang seharusnya bisa memuaskan Aku.
Manusia: Lalu, kenapa keadaan aku dan manusia lainnya kok tidak seperti yang kamu harapkan? Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
TUHAN: Aku memberikan kehendak bebas kepada kalian. Jadi, kalian bisa memilih untuk mencintai-Ku dan memuaskan-Ku atau memilih melakukan aktivitas yang lain. Namun, sayangnya manusia pertama yang aku ciptakan gagal menggunakan kehendak bebasnya.
Manusia: Lho, itu kan gara-gara setan juga! Kenapa harus ada setan yang jahat, yang selalu menggoda manusia?
TUHAN: Aku tidak pernah menciptakan hal-hal yang jahat. Aku menciptakan hal-hal yang sangat baik. Setan adalah ciptaan-Ku yang Kukasihi. Namun, ia memilih menggunakan kehendak bebasnya untuk memberontak karena ia ingin melebihi aku. Aku tidak membutuhkannya lagi. Jadi, aku buang dia dan pengikutnya ke bumi!
Manusia: Lalu, kenapa kamu menempatkan manusia di bumi juga? Setan-setan itu akan terus menggoda manusia! Mengapa kamu begitu?
TUHAN: Aku sengaja menempatkan manusia di bumi agar manusia bisa menghadirkan pemerintahan-Ku. Aku berharap manusia bisa menaklukkan setan di bawah pemerintahan-Ku dan mengelola bumi ini sesuai dengan pemerintahan-Ku.
Manusia: Hmm... Lalu menurutmu apa yang harus aku lakukan sebagai manusia?
TUHAN: Kamu harus berjuang untuk mencintai-Ku selagi kamu masih hidup di bumi.
Manusia: Maksudmu?
TUHAN: Ya, jiwamu sudah rusaki. Kamu harus berjuang untuk memulihkan jiwamu agar kamu bisa mencintai-Ku.
Manusia: Kenapa aku harus mencintaimu?
TUHAN: Ya, karena kamu itu kekasih-Ku. Aku sayang kamu. Karena Akulah yang menciptakan kamu dan Aku berhak memakai kamu untuk kepuasanku. Akulah Kekasih Abadimu. Ketika kamu mati meninggalkan bumi, semuanya akan hilang dan yang tersisa hanyalah Aku, Penciptamu. Apabilah kamu tidak bersama-Ku, kepada siapa lagi kamu bergantung nanti setelah mati? Tidak ada yang bisa menerimamu, kecuali Aku. Aku mengingini kamu berbalik mencintaiku dengan kesadaran dan ketulusan dari hatimu sendiri. Namun, sayang sekali jiwamu sudah rusak oleh kebiasaanmu itu sehingga kamu akan sangat sulit untuk benar-benar bisa mencintaiku.
Manusia: Jadi, apa yang harus kulakukan?
TUHAN: Pulihkan jiwamu!
Manusia: Caranya?
TUHAN: Terimalah aku sebagai TUHANmu, KEKASIHmu, dan SAHABATmu...
Manusia: Sebenarnya siapa kamu?
TUHAN: Akulah Awal dan Akhir.
Manusia: Kamu beneran Tuhan ya? Bagaimana caranya menerima-Mu sebagai Tuhanku? Aku harus masuk agama apa?
TUHAN: Agama bukan sistemku. Agama adalah sistem yang kalian buat untuk memperbaiki hubungan antara Aku dan kalian. Namun, sayang sekali pemberontakan kalian benar-benar membuatku sedih. Terlalu besar kesalahan yang telah kalian lakukan!
Manusia: Lalu, kalau bukan dengan agama, dengan apa lagi aku bisa memulihkan jiwaku sehingga aku benar-benar bisa mencintaimu. Katamu, kesalahanku sudah terlalu besar. Lalu dengan cara apa aku memperbaikinya?
TUHAN: Kalaupun kamu bisa hidup berjuta-juta tahun untuk melayani-Ku, aku sama sekali tidak tersanjung oleh jasamu itu. Sebesar-besarnya jasamu, tidak akan sanggup memperbaiki kesalahan besar yang telah kamu lakukan.
Manusia: Memang apa sih kesalahan besarku?
TUHAN: Kamu hidup di bawah pemerintahan dirimu sendiri. Kamu tidak hidup di bawah pemerintahan-Ku. Itulah kesalahan besarmu!
Manusia: Lalu, aku harus bagaimana?
TUHAN: Kamu harus hidup seperti YESUS hidup.
Manusia: Siapa YESUS itu?
TUHAN: Dialah Perwakilan-Ku dalam wujud manusia. Ketika kamu melihat Dia, kamu sedang melihat Aku. Dia telah membayar lunas seluruh kesalahanmu melalui pengorbanan-Nya. Dialah sosok manusia yang benar-benar Kukasihi. Aku berkenan dan sangat menyayangi-Nya karena Ia memilih untuk belajar taat dan hidup di bawah pemerintahan-Ku. Kesalahan besar kalian harus ditebus melalui pengorbanan korban yang tidak cacat dan tidak bercela sama sekali. Dia telah membuktikannya melalui hidup-Nya yang sempurna di hadapan-Ku. Dia mati untuk menebus semua kesalahan-Mu.
Manusia: Itu agama Kristen kan?
TUHAN: Aku tidak mau tahu-menahu tentang agama. Aku hanya mau tahu apakah kamu hidup sama seperti YESUS hidup atau tidak. Aku melihat kehidupanmu, bukan agamamu.
Manusia: Kamu ingin aku hidup sama seperti YESUS hidup?
TUHAN: Ya, pelajarilah kehidupan-Nya! Tirulah! Peragakanlah kehidupan-Nya melalu kehidupanmu di dalam dunia yang sudah modern ini. Aku ingin kamu seperti Dia.
Manusia: Apakah mungkin aku bisa hidup sama seperti Dia hidup?
TUHAN: Banyak manusia yang berusaha hidup sama seperti Dia hidup. Namun, hanya sedikit yang berhasil sempurna melakukan-Nya. Banyak yang merasa putus asa dan merasa ini adalah hal yang sangat mustahil.
Manusia: Lalu, kalau ini mustahil, kenapa kamu menyuruhku?
TUHAN: AKu tidak bilang ini mustahil. Merekalah yang bilang. Namun, percayalah apabila kamu benar-benar mengandalkan Aku sebagai TUHANmu, bagi-Ku tidak ada yang mustahil. Aku menyuruhmu karena Aku yakin kamu bisa melakukanlah. Percayalah dan mulai lakukanlah!
Manusia: Lalu, bagaimana dengan kebiasaan-kebiasaanku yang katamu itu merusak jiwaku?
TUHAN: Bunuhlah semuanya! Memang awalnya terasa sangat sakit untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaanmu yang sangat nikmat itu. Tetapi, aku mau kamu membunuhnya! YESUS sudah mau mati untukmu. Kamu pun harus mematikan semuanya untuk-Ku.
Manusia: Kira-kira apa yang terjadi ya ketika aku menolakmu?
TUHAN: Ketika kamu menolak-Ku, maka aku tidak bisa menerima-Mu masuk ke dalam rumah-Ku. Kamu tidak bisa hidup selama-lamanya. Kamu akan mengalami kehancuran ketika dunia ini dihancurkan. Kamu akan mengalami kesakitan, penyesalan, dan kesedihan sampai selama-lamanya. Parahnya, semua kesakitan itu benar-benar kamu rasakan dengan kesadaran yang utuh sampai selama-lamanya. Kamu akan menderita selama-lamanya.
Manusia: Hmmm... Tuhan, kalau Kau benar-benar Tuhan yang menciptakanku, yang Awal dan Akhir, tolong terimalah aku sebagai manusia yang Kau sayangi. Aku mau mencintai-Mu. Aku mau terus belajar mencintai-Mu. Kini aku tahu ketika aku mati yang tersisa hanyalah Kau, Tuhanku. Jadi, aku mau belajar mempersiapkan semuanya mulai detik ini.
TUHAN: Mari datanglah ke pangkuanku Anakku... Tenangkanlah jiwamu. Kamu aman bersama-Ku. Kamu akan terus hidup. Hidup bersama-Ku sampai selama-lamanya. Kamu tidak akan menemukan kesedihan, penyesalan, kekecewaan, ketakutan, dan kecelakaan di rumah-Ku. Kamu akan hidup selama-lamanya bersama-Ku dalam damai dan sukacita yang tidak pernah kamu perkirakan. Aku menanti-nantikan-Mu. Anakku, amanlah jiwamu sekarang... Selamatlah kamu...