Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristiani untuk mengambil nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36).
Walaupun kita sekarang masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristen tidak membawa perang duniawi (2 Korintus 10:3).
Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan kuasa Allah untuk meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan umat tidak berjuang secara duniawi (2 Korintus 10:3-4).
Jadi, merupakan kewajiban umat Kristen tidak lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi aspek rohani adalah lebih penting.
Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat di bawah ini yang temanya adalah “Spiritual War”:
*2 Korintus 10:3-6,
3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.
Dalam Spiritual War/ Peperangan Rohani ini, umat Allah memerlukan perlengkapan senjata dari Allah.
Bagaimana menjadi pejuang yang baik untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan nasehat hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani yang dijelaskan secara rinci dibawah ini:
*Efesus 6:10-17,
PERLENGKAPAN ROHANI
10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam peperangan rohani itu:
*2 Timotius 2:3-4,
3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12).
*Yakobus 4:7,
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya.
Alkitab mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa karena tipu muslihat iblis.
Sebelum kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa kelebihan dan kekuatan musuh kita.
Semakin banyak jam terbang atau pengalaman berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang.
Inilah peperangan sesungguhnya dalam iman Kristiani. Haleluya!
Sabtu, 02 Maret 2013
PEPERANGAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar