Sabtu, 02 Maret 2013

Keberakhiran Taurat

*Matius 11,
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Hukum Taurat, apa itu?
Taurat (Ibrani: תּוֹרָה, Torah, "Instruksi"), etimologi dari kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan" (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi".

Intruksi ini diberi kepada orang Israel melalui nabi Musa, tetapi tulisan saya kali ini akan membahas tentang "Keberakhiran Hukum Taurat".


Teman-teman dari kalangan Muslim senantiasa menyalahi ajaran kekristenan karena tidak mematuhi hukum Taurat, seperti sunat, pengharaman babi, dan lain sebagainya.

Tetapi ada baiknya kita mengenal secara jelas keberakhiran hukum ini, yang jelas-jelas tertulis di Alkitab sehingga orang Kristen tidak mengamalkan lagi perintah ini.

Kita mengacu dulu kepada ayat nubuat tentang keberakhiran hukum ini dengan melihat ayat-ayat dalam perjanjian lama,

*Yeremia,
31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Di atas, Allah mengatakan bahwa akan tiba waktunya dimana Allah akan memberi perjanjian baru kepada kaum Israel (orang pilihan) dan kaum Yehuda (Yahudi), perjanjian itu tidak seperti perjanjian yang lama melainkan Taurat Tuhan itu akan ditaruh di dalam hati setiap orang.

Terlihat jelas bahwa hukum Taurat bukanlah hukum yang kekal melihat perencanaan Allah di atas mengenai endingnya hukum ini,


Injil Matius 5 adalah senjata andalan dari teman-teman Muslim untuk memperkokoh anggapan pemberlakuan hukum Taurat hingga masa kini. Namun sebaliknya, sebenarnya mereka malah menunjukkan ayat yang juga menyatakan keberakhiran hukum itu, saya kurang tahu bagaimana cara mereka membaca sampai bisa-bisanya keliru seperti ini :D


*Matius 5,
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.



Penjelasannya adalah sebagai berikut,

"5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. " - Perkataan Yesus di atas sangat tepat, Anda tentu telah membaca nubuat dari nabi Yeremia di atas, nah di sinilah Yesus menyatakan kehadiran Ia yang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Justru Ia datang sebagai penggenapan dari yang telah tertulis (ternubuat) oleh para nabi di zaman dahulu, sebab hukum Taurat hanya bersifat bayang-bayang saja (sementara), lihat ayat ini,

*Ibrani 10:1,
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.

*Kolose 2:17,
semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.


"5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." - Lihat frasa kata "sebelum semuanya terjadi",

Kesimpulan dari frasa ini mungkin dapat kita lebih pahami dengan menggunakan rumus implikasi,

dimana nilai,

p: yang tertulis semuanya terjadi, dan
q: hukum Taurat berakhir

Maka implikasi dari p --> q adalah,
Jika yang tertulis semuanya terjadi, maka hukum Taurat berakhir.

Sedangkan negasi dari implikasi di atas ~p --> ~q adalah,
Jika yang tertulis tidak semuanya (sebagian atau keseluruhan) terjadi, maka hukum Taurat tidak berakhir.

Dan Hukum Taurat itu telah berakhir karena kesemuanya telah digenapi oleh Yesus Kristus, sebagaimana yang kita tahu bahwa Dialah kegenapan dari segala yang tertulis di dalamnya (Roma 10:4).

Hanya saja teman-teman dari kaum Muslim sering terjebak dengan frasa "selama belum lenyap langit dan bumi ini", sehingga mereka menafsirkan bahwa Taurat hanya akan berakhir bila telah lenyap langit dan bumi, namun satu hal yang harus mereka tahu bahwa "langit dan bumi lenyap" bukanlah isi dari hukum Taurat, baik di lihat dari segi perintah Taurat mau pun dari segi larangannya.

"Langit dan bumi lenyap" adalah nubuat kitab para nabi, bukan hukum Taurat, hukum Taurat berisi perintah bukan nubuat tentang hal-hal yang terjadi ke depannya.

"5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga." - Ancaman ini berlaku pada masa hukum Taurat sedangkan sekarang ini hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi.

Tentang pekerjaan-Nya [menggenapi hukum Taurat, ay 17] dipertegas oleh Yesus, bahwa segala pekerjaan-Nya telah selesai,

*Yohanes 19:30,
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.


Bagaimana dengan Kesepuluh Firman Allah? Apakah hukum ini juga berakhir?

*Keluaran 20,
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

20:12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
20:13 Jangan membunuh.
20:14 Jangan berzinah.
20:15 Jangan mencuri.
20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."


10 Firman Allah bukan bagian dari Taurat. Sejak jaman Adam dan Hawa (jauh sebelum adanya Hukum Taurat), Kain membunuh Habel itu sudah "dosa", menyembah berhala juga sudah "dosa". Hukum Allah sudah ada sejak awal penciptaan atau paling tidak sudah ada ketika DOSA masuk ke dalam dunia.

10 Firman Allah adalah HUKUM KASIH yang berlaku untuk selama-lamanya.

*Matius 22,
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Hukum# 1-4 Kasih kepada Tuhan Allah:
1. Jangan Menyembah ilah lain selain Allah,
2. Jangan membuat patung dan menyembahnya,
3. Jangan menyebut nama Tuhan sembarangan,
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat

Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Hukum# 5-10 Kasih kepada sesama manusia
5) Hormatilah ayahmu dan ibumu.
6) Jangan membunuh.
7) Jangan berzinah.
8) Jangan mencuri.
9) Jangan bersaksi dusta.
10) Jangan mengingini milik org lain.

Hukum Taurat adalah hukum Tambahan, karena telah melanggar perintah Allah,

*Daniel 9:11,
Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.


*Galatia 3:19,
Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.

"--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--", bandingkan dengan ayat ini,

*Kejadian 3:15,
.... keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Keturunannya (akhirnya Yesus) akan meremukkan kepala ular (mengalahkan total), tetapi ular akan meremukkan tumit-Nya (membuat-Nya berdarah).

Nampak sejak awal, telah Allah janjikan kedatangan seorang Mesias yang akan membatalkan hukum tambahan itu.

Nubuat di atas adalah nubuat Allah yang kali pertama, dilatar belakangi ketika kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Secara nubuat di atas di singkapkan 4000 tahun sebelum Kristus turun ke bumi.

*Galatia 3:13,
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Selain itu, tujuan Tuhan memberikan hukum Taurat adalah untuk membuat manusia sadar bahwa kita tidak akan pernah bisa mentaati hukum Taurat tanpa Tuhan.  Manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Tuhan, sehingga manusia hanya bisa dengan bergantung kepada Tuhan.  Dan Tuhan memberikan jalan keluar bagi manusia, yaitu dengan memberikan Yesus Kristus, supaya kita dibenarkan karena iman kita kepada Yesus, bukan dengan mentaati hukum Taurat (yang kita tahu bahwa kita tidak akan pernah sanggup).  “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). 


Kristus datang ke dunia TIDAK untuk menghapus 10 Hukum/Firman Allah yang ditulisi oleh jari Allah sendiri. Karena "Hukum-hukum Allah" itu sempurna. Hukum-hukum itu melindungi kita, menjadikan kita bijaksana, dan memberi kita sukacita dan terang (Mazmur 19:8).

*Mazmur 19:8,
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

*Mazmur 111:7-8,
111:7 Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh,
111:8 kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

Lalu, bagaimana dengan perintah keempat?

*Keluaran 20:8,
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

Yesus adalah Tuan atas hari Sabat, dan Yesus tidak menetapkan peraturan Sabat kepada umatnya.

*Matius 12:8,
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Di ayat 8 ini adalah ucapan Yesus yang paling radikal tentang hari Sabat : "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat". Anak Manusia itulah Yesus. Yesus mengambil alih gelar dari Daniel 7:13-14, dimana dikatakan bahwa "seorang seperti anak manusia datang dengan awan-awan dan kepadanya diberikan pemerintahan atas semua bangsa, dan kerajaannya tidak akan lenyap".

Dengan memakai gelar Anak Manusia itu untuk diriNya, Yesus menandakan bahwa Dia-lah yang berhak untuk menentukan bagaimana Sabat patut dirayakan. Hak-Nya adalah jauh lebih tinggi dari semua diskusi ahli-ahli Taurat.

Jelaslah bahwa ucapan Yesus ini masih merupakan teka-teki bagi orang-orang Farisi. Mereka belum mengerti bahwa dengan "Anak Manusia" Yesus memaksudkan diriNya sendiri sebagai Rajadunia. Andaikata pada saat itu mereka mengerti, pastilah kemarahan mereka berpusat di situ. Ini bisa kita bandingkan pada peristiwa ketika Yesus dihadapan Mahkamah Agama (Sanhedrin), dimana Ia mengakui bahwa Ia Anak Manusia, yang duduk di sebelah kanan Allah dan yang datang di awan-awan, Ia langsung divonis hukuman mati.



HUKUM KASIH!
Keberakhiran Hukum Taurat tidak membuat umat Allah hidup sebebas-bebasnya, tanpa adanya beban/larangan/perintah dari Allah. Melainkan ada perintah baru,

*Yohanes 13:34,
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

*Matius 12,
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Sebagaimana yang kita ketahui dari penjelasan di atas, bahwa Kesepuluh Firman yang ditulis dengan jari Allah sendiri adalah berlaku untuk selama-lamanya, penerapan dari perintah mengasihi ini sendiri teruraikan dalam kesepuluh firman.

*Matius 11, AJAKAN JURUSELAMAT
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembu dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Inti dari pembicaraan Yesus di sini, tentang kuk (beban, perintah, ajaran) baru, pada ayat 28 Yesus mengajak mereka yang berbeban berat, maksudnya seorang yang hidup dibawah hukum Taurat dan hukum adat istiadat lainnya, yang serba-serbi larang ini larang itu, untuk datang kepada-Nya.

Kemudian pada ayat 29 Yesus menyarankan mereka untuk memikul (melaksanakan) kuk (perintah) yang Yesus pasang, lalu di ayat 30 Ia mengatakan tentang 'kuk' itu, bahwa 'kuk' yang Ia pasang itu enak (tidak berat). Cara hidup ini adalah cara hidup orang Kristen, yaitu mengasihi!

Jadi, marilah kita semua yang letih lesuh untuk datang kepada Jurus'lamat kita yang memberi kelegaan bagi setiap kita. Haleluya!

Catatan:
1. Ada 613 isi Taurat, dimana ada 248 perintah dan 365 larangan. Angka 248 adalah jumlah tulang dalam tubuh manusia (Allah memberi manusia perintah sesuai dengan jumlah tulangnya) dan angka 365 adalah jumlah hari dalam satu tahun (Seperti tiap-tiap hari ada larangan yang Allah beri kepada kita.)

2. Ayat-ayat Keberakhiran Taurat,

*Lukas 16:16,
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

*Matius 11:13,
Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes.

3. Pengharaman memakan babi adalah bagian dari larangan Taurat (Ulangan 14:8, Imamat 11:7, Yesaya 66:17). Umat Kristen tidak bisa dikatakan telah melanggar larangan Taurat bila memakan babi, sebab umat Kristen tidak hidup di bawah hukum Taurat. (I Korintus 6:12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius
4-5, Roma 14:17).

Tuhan Yesus sendiri telah mengatakan bahwa,

*Matius 15:11,
Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.

*Markus 7,
18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

4. Makanan babi bukanlah makanan wajib umat Kristen, melainkan umat Kristen berhak memakannya dan umat-umat lain seperti Hindu pun menghalalkan mengonsumsi ini.

5. Bagaimana dengan meminum anggur, mengonsumsi narkoba dan lain sebagainya?

Meminum anggur berbeda dengan meminum anggur+alkohol. Dalam Perjamuan Kudus, memang ada pelaksanaan meminum anggur, tetapi non-alcohol.

Di dunia ini, sepertinya ada 2 Hukum Besar yang harus kita teladani, yaitu Hukum Tuhan dan Hukum Negara.

Hukum Negara itu lebih update daripada Hukum Tuhan. Di mana pada Hukum Negara ada pelarangan: mengonsumsi narkoba, merokok, dan hal-hal lainnya, yang tidak kita jumpai di Hukum Tuhan.

Dan pertanyaannya, apakah karena melarang memakai narkoba, merokok, de . . . el . . . el yang jelas tidak diharamkan oleh Kitab Suci melainkan negara membuat kita bisa melanggarnya?

Saya rasa tidak, sebab Tuhan dengan istimewanya memberi manusia pikiran untuk mengenal yang mana yang baik dan yang mana yang jahat.

Pengataan bahwa yang masuk ke dalam mulut tidak menajiskan orang, sering dipertanyakan oleh para kritikus Kristen, padahal hal ini bisa dengan mudah dimengerti jika para kritikus memahami bahwa waktu terus berjalan, dan kemudian ada hal-hal negatif yang tidak masuk dalam 'Hukum Tuhan', tetapi sebagai manusia yang diberi keistimewaan, bukankah Tuhan yang telah memberikan kita pikiran sehingga kita pun dapat membuat peraturan sebagaimana mestinya?

Seperti Narkoba, baik Alquran mau pun Alkitab tidak ada satu kata pun Tuhan melarang mengonsumsinya, tetapi oleh pikiran manusia sehingga manusialah yang membuat peraturan/hukum itu, melihat dampak dari narkoba yang memang berbahaya.

Demikian pun pernyataan 'bukan yang masuk ke dalam mulut', bahwa bukan berarti semuanya menjadi halal (seperti narkoba), melainkan kemudian ada sesuatu yang negatif tetapi hukumnya ada di Hukum Negara.

Contoh lain 'Buanglah Sampah Pada Tempatnya', dan peraturan-peraturan lain yang di buat oleh Negara yang tidak lain untuk memberi kebaikan hidup.

Akhirnya kita sama-sama tahu, bahwa semakin hari semakin bertambah saja hukum dari Negara yang memang harus kita taati.

6. Dalam surat Al-Imran, Isa yang di sebut Yesus ternyata juga datang untuk menghilangkan isi Taurat, bedanya hanya sebagian,

*QS. 3:50,
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Namun tidak dikatakan apa-apa saja yang dihalalkan itu.


Sumber:
- http://clearcontradiction-hsh.blogspot.com/2012/06/197-bolehkah-makan-babi.html
- http://clearcontradiction-hsh.blogspot.com/2012/05/99-tentang-berlakunya-hukum-taurat.html
- http://www.sarapanpagi.org/hukum-taurat-sebagian-atau-seluruhnya-vt3941.html
- http://www.jubileeforindonesia.org/v1/?p=79
- http://www.sabda.org/sabdaweb/bible/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar