Sabtu, 02 Maret 2013

Kekuatan Cinta

Kej 29:1-30; Kej 29:20

*1 Korintus 13:13,
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Sebuah rumah sakit di Amerika sedang melakukan eksperimen yang menarik. Sekelompok bayi dibelai selama 10 menit, tiga kali sehari. Satu kelompok bayi yang lain tidak pernah mendapat belaian.

Selang beberapa hari kemudian, ternyata berat bayi yang mendapat belaian menjadi 2X lipat berat badan bayi dalam kelompok yang tidak pernah di belai.

Faktanya, tanpa cinta bayi-bayi tersebut tidak akan tumbuh dengan sehat.


Kekuatan cinta sungguh luar biasa. Seperti itu juga kita aplikasikan kekuatan cinta terhadap pekerjaan/pendidikan yang sedang kita geluti.

Sebagaimana tanpa cinta bayi tidak akan tumbuh dengan sehat, tanpa cinta pekerjaan/pendidikan kita juga tidak akan mengalami perkembangan yang luar biasa. Hampir-hampir mustahil kita mengharapkan karir kita naik/sukses dalam tiap semester, sementara kita tidak pernah mencintai pekerjaan/pendidikan kita.

Saya yakin setiap kita pernah jatuh cinta, dan merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta bukan?

Ketika kita mengalaminya, saat pacaran, sedemikian sehingga kita semakin kreatif dalam mengekspresikan cinta. Begitu bersemangat dan sedemikan antusias pada saat kencan.

Ketika mengalami masalah, kita tidak akan gampang untuk menyerah. Itulah kekuatan cinta yang kita rasakan.

Dapat dibayangkan juga, kan? Betapa efektifnya pekerjaan/pendidikan yang sedang kita geluti, jika kita kerjakan dengan penuh cinta. Kita akan bekerja/belajar dengan penuh semangat, penuh gairah, penuh kreatif, dan tidak gampang meyerah pada saat mengalami masalah.

Kalau masih kurang percaya, cobalah amati mereka yang bekerja/belajar dengan penuh cinta, lalu bandingkan dengan mereka yang bekerja/belajar tanpa rasa cinta, lalu bandingkan hasilnya, jelas akan berbeda.

Jika setiap suami/istri, mengingat kembali perasaan cinta yang mereka rasakan pertama kali. Bagaimana kita semangat untuk membawa pasangan kita ke hadapan Tuhan dan berjanji setia di depanNya.

Jika dalam pekerjaan/pendidikan kita bisa bersemangat, terlebih lagi dengan rumah tangga yang kita jalani bersama orang yang benar-benar kita cintai. Pastilah rumah tangga kita berjalan dengan bersemangat, penuh gairah dan tak gampang menyerah saat mengalami masalah.



Bagaimana dengan Anda? Apakah hari ini kita terjebak dengan rutinitas pekerjaan/pendidikan yang membosankan? Anda merasakan keluarga sudah tidak memiliki cinta seperti dulu???

Munculkan kembali rasa cinta terhadap keluarga kita, sehingga kita kembali bergairah dalam mengarungi bahtera rumah tangga kita dari hari ke hari.

Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar