Kamis, 14 Maret 2013

Kisah Nyata Taat Pribadi, Juara Dunia Binaraga Mantan Pemulung

Taat Pribadi, binaragawan asal Jawa Tengah ini dinobatkan sebagai juara dunia binaraga dunia natural (drug-free bodybuilding world) Musclemania di kota Anaheim, California.

Dia berhasil mengalahkan para perwakilan dari 12 negara Prestasinya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Predikatnya sebagai juara dunia tidak dilalui dengan mudah. Siapa sangka, juara dunia kelahiran Boyolali ini adalah mantan pemulung dengan ijazah SD.

"Saya dilahirkan di keluarga yang sangat sederhana. Boleh dikatakan keluarga yang sangat miskin. Orangtua saya sendiri bekerja sebagai tukang becak. Ibu hanya seorang tukang cuci. Bahkan untuk makan sehari-hari kami.harus membeli nasi bekas atau nasi aking. Dan kondisi itu juga yang memaksa saya untuk tidak bisa menyelesaikan sekolah," ungkap Taat.bercerita atas kisah hidup masa kecilnya.

Kondisi ekonomi yang dialami keluarganya membuatnya terpaksa membanting tulang membantu pekerjaan orang tua, meski dirinya saat itu masih berusia 12 tahun. Taat pun menjadi pemulung ditengah kerasnya kehidupan Kota Jakarta.

"Saya pernah masuk di sebuah pertokoan yang ternyata tidak boleh dimasuki pemulung. Sampai saya dipukuli satpamnya, saya dibentak dipukuli, saya sampai nangis," katanya.

Taat pernah menjadi seorang security. Ketika banyak orang yang mengatakan bahwa postur tubuh dan bentuk badannya terlalu kecil untuk ukuran seorang security, Taat terpacu untuk membentuk badannya menjadi proporsional. Namun karena informasi yang kurang tepat terhadap metode
fitness yang diikutinya, Taat sempat terserang typhus hingga tiga bulan.

Setelahnya Taat mulai mengembangkan latihannya secara benar hingga dirinya mengikuti sebuah kompetisi binaraga dan menjadi juara. Berbagai kompetisi daerah diikutinya dan meraih berbagai prestasi. Taat.pun segera mengikuti kompetisi dengan kelas nasional hingga seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON).

Menjelang seleksi pra PON, Taat mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya dicoret dari daftar seleksi. Namun hal tersebut tidak membuatnya patah semangat..Justru memacunya untuk lebih bersemangat berlatih, hingga mendatangkan hasil yang luar biasa.

"Saya justru mewakili Jawa Tengah. Dari juara PON itu saya mengikuti kejuaraan Asia di Selangor Malaysia. Nah dari situlah saya mendapat tiket untuk kejuaraan dunia. Dan saya mendapat juara dunia musclemania di Anaheim, California," ungkap Taat.

Kerja keras, semangat pantang mundur membuat Taat Pribadi seorang juara dunia mampu memutuskan mata rantai kemiskinan dan mengangkat martabat keluarganya ke taraf hidup yang lebih manusiawi.

"Saya bersyukur banget. Dengan sekarang ini. Kayak mimpi yang jadi kenyataan. Dulu yang saya seorang pemulung dan tidak ada harapan, dan saya sekarang menjadi seorang trainer. Saya bisa seperti ini karena kemurahan Tuhan, kasih karunia Tuhan. Saya bisa jaadi berkat bagi keluarga saya dan juga berkat bagi sesama."

======================
Racun Lebah, Cara Terampuh Bunuh Virus HIV

Baru-baru ini ilmuwan dari Washington University, St Louis, Amerika Serikat, menemukan sebuah solusi mengatasi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Dalam penjelasan di jurnal Antiviral Therapy, mereka menyatakan bahwa racun lebah bernama melittin sangat efektif membasmi virus yang jadi musuh besar manusia ini.

"Kami menyerang berdasarkan karakter fisik virus HIV. Secara teoretis, tak ada cara bagi virus untuk beradaptasi. Virus harus memiliki lapisan pelindung, dua membran yang melindungi virus," ujar Joshua L Hood, ilmuwan yang terlibat dalam riset ini.

Menurut Hood, melittin ini akan dimasukkan dalam nanopartikel untuk menyerang dan memusnahkan virus.

"Melittin pada partikel nano berfusi dengan lapisan luar virus. Melittin membentuk pori kecil, menghancurkan lapisan pelindung, dan menelanjangi virus," kata Hood.

Dikatakannya lagi, Melittin dan partikel nano bekerja spesifik pada HIV sehingga ketika keduanya masuk ke dalam tubuh manusia maka sel tubuh manusia tidak akan mengalami kerugian. Sebagai pelengkap, Hood dkk mengaku telah melengkapi partikel nano dengan protective bumpers , ruang pada permukaan partikel nano. Para peneliti Washington University ini pun meyakini penggunaan melittin dan partikel nano akan mampu menghilangkan atau menyembuhkan HIV dari tubuh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar