Jumat, 29 Maret 2013

Allah Inkarnasi

*Kejadian 3:15,
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Inkarnasi, (Yunani; εν: dalam, σαρκ: daging) adalah pembuahan dan kelahiran makhluk yang merupakan manifestasi dari suatu tuhan/dewa, atau kekuatan yang imaterial. Contoh inkarnasi adalah Yesus Kristus, yang adalah Tuhan yang mau turun menjadi manusia dalam suatu maksud.

Pengkisaan dan penceritaan ini tidak terjadi secara tiba-tiba, Alkitab (Perjanjian Lama) sudah cukup banyak berbicara soal kedatangan-Nya, dan bahkan nubuat ("yang tertulis", ramalan) Allah yang pertama semenjak penciptaan manusia adalah mengenai kedatanganNya, sebagai yang tertulis di bawah ini,

*Kejadian 3:15,
.... keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

Yang melatari belakangi nas di atas adalah ketika kejatuhan manusia Adam ke dalam dosa, dimana Allah memberikan hukuman bagi masing-masing mereka (ular, Adam, Hawa). Pada ayat 15 di atas ditujukan kepada ular, dimana keturunan Adam (akhirnya Yesus) akan meremukan kepala ular (mengalahkan total) namun ular juga akan meremukkan tumit-Nya (membuatNYA berdarah).

*Galatia 3:19,
Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.

Selain itu, Ia juga akan menggenapi (dalam hal ini, mengakhiri) hukum Taurat, sebab hukum Taurat adalah hukum yang ditambahkan akibat dosa manusia, untuk lebih lanjut baca disini,

http://hsh-kenispri.blogspot.com/2013/03/keberakhiran-taurat.html

Adam lalu diusir oleh dari Taman Eden, dan Allah juga menetapkan sakramen (pelaksanaan) Penebusan Dosa, yang di mana dosa tidak terhapus begitu saja, harus ada pelaksanaannya terlebih dahulu,

Dalam kitab para Imam, mulai dari Imamat 1 sampai pasalnya yang ke-7 memberikan kesan ini. Dimana semua macam dosa diampunkan dengan cara sacrament,

- Korban bakaran (Imamat 1:1-17); darah
- Korban Sajian (Imamat 2:1-16) ; tepung/minyak
- Korban Kedamaian/ keselamatan (Imamat 3:1-17) ; darah
- Korban Penghapusan Dosa (Imamat 4:1-35) ; darah
- Korban Pelanggaran (Imamat 5:1-13); darah, (orang miskin boleh memakai tepung dibakar di atas korban "darah" binatang orang lain).
- Korban penebus salah (Imamat 5:14-19; 6:1-7) ; darah

dan hampir segala macam pengampunan dosa itu juga diampunkan dengan penumpahan darah,

*Ibrani 9:22,
Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Berikut adalah bukti-bukti nabi-nabi di zaman dahulu mengadakan sacramental ini untuk menghapus dosa:

Ketika air bah surut, Nuh mengadakan korban perdamaian,

*Kejadian 8:20,
20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.

*Ezra 10:19,
Dengan memegang tangan, mereka itu berjanji akan mengusir isteri mereka. Dan mereka mempersembahkan seekor domba jantan dari kawanan kambing domba sebagai korban penebus salah karena kesalahan mereka.

*Bilangan 6:12,
dan mengkhususkan waktu kenazirannya bagi TUHAN. Ia harus membawa seekor domba jantan berumur setahun menjadi korban penebus salah. Hari-hari yang sudah lewat dianggap batal, karena rambut kenazirannya telah menjadi najis.

Namun sacrament yang notabene diberikan oleh umat PERJANJIAN LAMA (YAHUDI) ini hanyalah bayang-bayang (bersifat sementara), bukan hakikat atau wujud asali dari pengampunan dosa,

*Ibrani 10:1,
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.

Sacramental versi Yahudi ini dilakukan terus-menerus dalam setiap pengampunan dosanya, hingga akhirnya Mesias yang dijanjikan itu datang untuk menebus manusia sekali untuk selamanya,

*Ibrani 10:14,
Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

http://hsh-kenispri.blogspot.com/2012/12/mengapa-yesus-di-salib.html

Ada banyak ayat dalam Perjanjian Lama yang memberitakan hal ini, terutamanya kitab Yesaya yang sebagian besar mengangkat topik ini, seperti ayat berikut ini,

*Yesaya 49:7-8,
7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."
8 Beginilah firman TUHAN: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi,

*Yesaya 53:5,
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

dan dari kitab lain,

*Zakharia 12:10,
"Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Allah telah memberikan kita manusia sebagai tanda perjanjian, dan manusia itu tidak lain adalah Allah itu sendiri, sebagaimana ungkapan Ia di bawah ini,

*Yesaya 43, (600 BC)
22 "Sungguh, engkau tidak memanggil Aku, hai Yakub, dan engkau tidak bersusah-susah karena Aku, hai Israel.
23 Engkau tidak membawa domba korban bakaranmu bagi-Ku, dan tidak memuliakan Aku dengan korban sembelihanmu. Aku tidak memberati engkau dengan menuntut korban sajian atau menyusahi engkau dengan menuntut kemenyan.
24a Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku dengan lemak korban sembelihanmu.

dari ayat 22 - 24a, Allah menyatakan sacrament tidak dilaksanakan lagi, dimana orang Israel (Yakub), tidak perlu membawa korban bakaran, korban sembelihan, kemenyan, tebu wangi dan keperluan sakrament lainnya,

24b Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu.
25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.

Sebab nilai penebusan dosa yang asali adalah mengorbankan diri Ia yang tiada bercacat celah itu, dan pada ayat ke 25, Allah mengungkapan bahwa Dialah yang menghapus dosa pemberontakan manusia yang oleh Dia sendiri.

Peristiwa ini tentu mengingatkan kita atas hal yang terjadi pada Yesus Kristus, sebab tidak lain Ia adalah Allah itu sendiri, yang telah menebus segala dosa manusia.

*Yesaya 43:10
Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi

Mari kita menjadi saksi atas karya terbesar-Nya, percaya dan mengerti bahwa Ia adalah Allah yang telah dibentuk (menjadi manusia) yang sebelum dan sesudahNya tidak dan tidak akan ada.

*Yesaya 53:5,
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

*Yesaya 43:25,
Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.

Selamat Memperingati Karya Penebusan-Nya. Tuhan Yesus Memberkati.

Artikel Menarik Lain:
1. Keberakhiran Taurat,
Tentang kedatangan Yesus sebagai penggenapan (dalam arti, keberakhiran) Taurat
http://hsh-kenispri.blogspot.com/2013/03/keberakhiran-taurat.html

2. Mengapa Yesus Disalib,
Tentang latar belakang dan definisi penebusan dosa http://hsh-kenispri.blogspot.com/2012/12/mengapa-yesus-di-salib.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar