Sabtu, 29 September 2012

VALDAY'S!

Februari menjadi bulan cinta dalam sebuah mitos bulan ini adalah bulan kasih sayang.
Sebahagian besar manusia di belahan bumi merayakan ini sebagai bagian dari pengungkapan perasaan kasih sayang yang terdalam. Pengungkapan dengan mawar merah dan coklat serta sex seakan menjadi symbol pengungkapan makna rasa kasih tersebut, itu juga akan dibarengi perlakuan yang sangat istimewa kepada pas

angan dan memberikan tempat yang mulia sebagai ungkapan terdalam dari hati.

Valentine day adalah hari kasih sayang namun kadang hanya mengenalnya namun tidak memahami bagaimana sejarah hari tersebut. Sejarah valentine sendiri terdapat beberapa versi.

Versi yang paling umum yang sering kita dengaradalah versi tentang peristiwa St. Valentino yang menikahkan pasangan pemuda yang jatuh cinta namun ditentang oleh Kaisar Claudius!

Versi Pertama Valentine Day,
Perayaan pernikahan Hera dan Zeus dengan melakukan persembahan kepada mereka
dalam tarikh kalender Athena kuno disebut juga bulan Gamelion yang merupakan pertengahan antara Januari dan Februari
dalam tarikh Masehi.

Versi Kedua Valentine Day,
Sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa Valentine diambil dari perayaan Lupercalia hari kesuburan yang diperingati pada 15 Februari sebuah persembahan kepada Lupercus dewa kesuburan yang digambarkan berpakaian telanjang dan memakai pakaian dari kulit kambing.
Dalam upacara penyucian para pendeta Lupercus meminum anggur dan memotong kambing
kemudian berlari keliling kota dan
menyentuh siapapun.

Versi Ketiga Valentine Day,
Perayaan ini juga konon dilkukan
oleh Paus Gelasius I untuk mengunggguli peringatan Lupercalia di roma setiap pada
tanggal 15 februari makanya Valentine day di peringati pada tanggal 14 Februari sehari sebelumnya. Untuk meyakinkan masyarakat dibuatlah cerita tentang martir-martir katolik
yaitu 1. Pastur Roma 2. uskup Interamna (modern Terni) 3. martir di provinsi Romawi
Afrika. Hubungan dengan ketiga martir ini dengan Valentine Day tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai para martir ini.
Hari raya ini dihapus dari kalender Gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya
tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu

Versi Keempat valentine Day,
Geoffrey Chaucer sastrawan Inggris menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan
Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne’s day Whan every foul cometh ther to choose his mate

"Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus Saat semua burung datang ke sana untuk
memilih pasangannya"
Dituliskan oleh sang satrawan
dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari
ketika burung mencari pasangan untuk kawin.

Koleksi naskah British Library di London menyebutkan bahwa pasangan pada saat itu bertukaran kartu dengan memanggil pasangan Valentine-nya. Dimana terdapat kartu-kartu ucapan yang marak pada abad
14.

Versi Kelima valentine Day,
Yang paling popular dari semua versi ini adalah cerita tentang St Valentino pendeta yang dibunuh dengan kejam oleh kaisar Claudisius. Kebjikan kaisar yang semua pria dalam Negara roma pada abad ke-III harus masuk dalam dinas kemiliteran dimana
mereka dilarang untuk menikah dan melarang adanya pernikahan. Kebijakan ini ditentang oleh pedeta St Valentino dan para
pria di Roma dan Pendeta Valentine tetap menjalankan misi gereja untuk menikahkan pasangan pria dan wanita.
Hingga suatu saat dalam pernikahan seorang tentara roma dengan pasagannnya diketahui
oleh kaisar sehingga pasangan itu dikejar dan akan dijatuhi hukuman namun sayang pendeta Valentine tertangkap dan divonis
hukuman penggal kepala. Penangkapan pedeta Valentino mendapat dukungan oleh para masayarakat roma saat itu dengan melemparkan bunga dan pesan kepada Valentino kedalam penjara.
Pada saat pemenggalan pendeta Valentino pada bertepatan dengan tanggal 14 februari
pendeta Valentine sempat menuliskan pesan tentang kasih sayang kepada gadis putri sipir penjara yang isinya berbunyi:

“dengan Cinta dari Valentinemu”

Semua versi kisah valentine diatas selain mengambarkan kisah cinta para dewa juga kisah martir st Valentino.

Sumber:
- Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar