Sabtu, 29 September 2012

Pdt. Niko Njotorahardjo Mendapat Penghargaan Internasional "Order of the Towel"

Pdt. Niko Njotorahardjo Mendapat Penghargaan Internasional "Order of the Towel"

Sebagai salah seorang hamba Tuhan senior di Indonesia, karya pelayanan Pdt.Niko Njotorahardjo tidak hanya dikenal di kalangan gereja dalam negeri, namun juga di manca negara. Melihat kontribusi Pdt. Niko bagi tubuh Kristus, terutama untuk kegerakan doa gereja-gereja, Church of God Prayer Ministries dan Project Pray memberikan sebuah penghargaan yang bernama "Order of the Towel."

Acara penganugrahan penghargaan ini dilangsungkan saat pelaksanaan Church of God International General Assembly pada akhir bulan Juli lalu di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Penghargaan ini berupa handuk monogram bergambar Yesus sedang membasuh kaki Petrus, sebuah perunggu berjudul "Divine Servant" karya seniman Max Greiner dan juga plakat pengakuan atas peran Pdt.Niko Njotorahardjo dalam kegerakan doa global 24-7. Dr. Tim Hill, Direktur baru dari World Missions untuk gereja Church of God dan juga mewakili Prayer Ministries yang menyerahkan penghargaan tersebut kepada Pdt. Niko. Menurut Doug Small, direktur dari Prayer Ministries, penghargaan ini sebelumnya telah diberikan kepada para pemimpin gereja yang terkenal seperti almarhum Dr. Robert Fisher, Misionaris Margaret Gaines dan almarhum Pastor Floyd McClung. Penghargaan ini mengacu bukan hanya untuk prestasinya saja, namun juga bagaimana hamba Tuhan tersebut melayani dengan semangat hati hamba.

Pdt.Niko juga menjadi pembicara penutup untuk peluncuran kegerakan Praying Church yang di sponsori oleh Church of God Ministries. Selain itu Pdt.Niko Njotorahardjo juga terpilih sebagai salah satu anggota International General Council dari Church of God.

Hati sebagai hamba adalah sebuah kualitas yang harus dimiliki setiap umat percaya, karena kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama. Keteladanan hidup Pdt. Niko Njotorahardjo yang dikenal diberbagai kalangan kiranya dapat memacu semangat untuk setiap umat Tuhan terus melayani dengan semangat kehambaan ini.


Kau Tak Pernah Mencobai
Lebih Dari Kekuatanku
Bahkan Di Padang Gurun pun
Kualami Keajaiban-Mu

Aku Percaya Bahwa Allahku
Selalu Turut Bekerja Bagiku
Tuk Mendatangkan Kebaikan Bagiku
Yang Mengasihi-Mu TUHAN
Aku Percaya

Blessing,
~HSH~
`````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
Jokowi Tidak Terima Sang Ibu Difitnah


Hati anak mana yang tidak akan terusik jika ibu yang tercinta justru diinformasikan sesuatu yang keliru. Inilah sepertinya yang juga menggerakkan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berbicara dan memberikan klarifikasi kepada media hari ini.

"Saya terus terang tersinggung, ibu saya difitnah seperti ini. Asal tahu saja beliau sudah menunaikan ibadah haji dua belas tahun yang lalu," ujar Jokowi, Selasa (7/8).

Selama ini, lanjutnya, ia bisa menahan diri ketika muncul teror maupun kampanye hitam yang menyerang ia dan keluarganya. Tetapi, saat kampanye hitam menyasar ibunya, ia tidak terima.

Pasangan dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta itu memohon kampanye bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) secepatnya dihentikan karena model kampanye seperti itu tidak mendidik masyarakat. "Ini zamannya kampanye mengenakan visi misi, bukan SARA," pungkasnya.

Sementara terkait Rhoma Irama yang diduga menyampaikan ceramah bermuatan SARA, Jokowi mengaku siap bila Panwaslu DKI Jakarta memanggilnya untuk dimintai keterangan.

Ketika berita ini diturunkan, ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan telah memaafkan ucapan sang Raja Dangdut Rhoma Irama yang menyebutkan dirinya seorang non muslim. Pada kesempatan yang sama, ia juga meminta kepada semua pihak supaya tidak menyeretnya dalam polemik kampanye yang berbau SARA.

[]
Keterangan Gambar:
Pendeta Niko
Keterangan Lagu:
Aku Percaya oleh pendeta Niko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar