Minggu, 05 Mei 2013

Dilepas dari Cengkeraman Iblis

Ini adalah kisah seorang keturunan ilmu hitam yang akhirnya menjadikan Yesus sebagai juruselamat dalam hidupnya. Kisah ini menceritakan
bagaimana dia terlibat dengan ilmu kebatinan, juga mengupas secara terperinci bagaimana muslihat iblis bagi mereka yang bergabung dengan-Nya. Kisah ini bukannya rekaan dan khayalan penulis tetapi sebuah kesaksian yang hidup dan dialami dengan sesungguhnya oleh insan yang bernama NAOMI.

Perhatian !!
Saudara, sebelum membaca kesaksian ini lebih baik Saudara berdoa, minta Allah Bapa menutup kita dengan Darah Yesus dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tuhan memberkati .

Syalom, nama saya adalah Asri Wulandari. Dan Naomi merupakan nama baptis saya. Saya dilahirkan di Ngawi, 23 Juni 1989. Saya dibesarkan dari keluarga non kristen.

Pada umur 12 tahun saya diajari  ilmu kebatinan oleh bapak saya, atau dengan kata lain ilmu hitam. Aji  pengasihan, tolak santet dan pesugihan, juga ilmu pelet. Maklum, di  tempat saya yang namanya ilmu santet sama pesugihan masih berkeliaran. Mantra-mantra tersebut sering saya rapalkan, kecuali yang ilmu pelet itu saya jarang pakai, saya hanya memakainya dalam aksi saya untuk balas  dendam atau sakit hati sama laki-laki.

Saya pernah  mempraktekannya, yaitu ketika habis merapal mantra saya kemudian  mengusap kedua mata saya dengan jempol saya lalu bersalaman dengan orang tersebut, saya menyuruh orang tersebut untuk memandang mata saya. Dan  dengan gaya yang manis dan lembut, pria itu mau memandang saya. Dengan  begitu, roh yang ada dalam diri saya dapat masuk ke dalam tubuh orang  itu.

Umur 13 tahun, saya mempelajari ilmu bela diri, saya diberi  mori/kain kafan yang sudah dicap dengan nama saya memakai getah sirih.  Kainnya begitu sakral, tiap bulan suro atau yang orang Jawa bilang sasi  suro. 1 tahun sekali harus dicuci dengan air bunga mawar, dijemur tetapi tidak boleh terkena sinar matahari. Bayangkan, jam 12 malam saya  melakukan hal itu dengan bapak saya. Kain tersebut juga berguna agar jika saya sakit, saya hanya tinggal memakai kain tersebut, maka saya akan sembuh.

Umur 15 tahun, saya dibawa kepada seorang kyai, nah di  situ saya dikasih 3 benda kecil, lalu dimasukan ke dalam tubuh saya atau dengan kata lain yaitu susuk. Terus punggung saya di tatto arab lalu  dilumuri minyak kenanga. Ternyata dengan tidak sadar saya telah  menyerahkan tubuh saya kepada iblis.

Usia 16 tahun, saya baru  melibatkan diri dengan dunia ramal. Saya belajar dari kawan saya yang  seorang Kristen, dia hebat sekali, meramal memakai kartu dan telapak  tangan. Pernah saya melihat dia meramalkan orang, dan dia berkata: "Besok kamu  akan sakit". Dan ternyata bener.. Besoknya orang itu sakit panas. Dari situ, saya mulai tertarik dengan ilmu yang dia miliki.

Trus.. Trus.. Trus.. Trus..
Usia 20 tahun, hidup saya mulai tidak tenang. Saya merasa gelisah takut, khawatir,.... Ini  bukan galau loh yang saya maksud. Saya khawatir akan hidup saya. Seolah-olah rasanya  saya takut kehilangan orang-orang yang saya sayangi, terutama ayah, ibu dan adik saya. Entah apa yang saya rasakan sewaktu itu, yang jelas perasaan saya glisah dan  kuatir.

Sela beberapa bulan kemudian saya mimpi! Dalam mimpi tersebut saya melihat ada pesta besar-besaran di rumah saya. Semua tamu udah pada datang. Saya kemudian bertanya, "Ini  pesta pernikahan siapa?" dan mereka menjawab, "Pernikahan kamu" Sontak, saya berkata, "Tapi saya belum ada persiapan, saya belum di make up dan juga belum diapa-apain. Lagipula mempelai  laki-lakinya tidak ada.

Lebih aneh lagi, ketika saya menceritakan mimpi itu pada ibu saya, ternyata ibu saya juga mendapat mimpi yang sama. Begitu juga bapak saya. Lalu besoknya saya ditelepon adik kandung saya yang kerja di Jakarta, dia juga menceritakan mimpi yang sama. Bagi kami, hal tersebut begitu aneh.

Untuk lebih menyakinkan lagi, dengan apa yang akan terjadi. Saya dan bapak saya pergi dan menanyakan hal ini ke bapak kyai. Saat ditanya, bapak kyai itu menjawab, katanya, "Sebentar lagi kamu akan mati, kalau gak mati ya pasti sakit parah."

Sejak kejadian itu, perkataan saya mulai aneh, seolah-olah saya akan pergi, tetapi entah mau pergi ke mana. Ini pengalaman ketika belum mengenal Yesus. Dari cerita di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu yang saya miliki itu ternyata tidak gratis, sebab nyawa saya sendri yang akan menjadi tumbalnya.

Mulai Mengenal Yesus
Saya mempunyai teman Kristen yang cukup akrab dengan saya. Saya lalu mencoba untuk  menceritakn mimpi tersebut kepada dia. Tidak banyak nasehat yang dia berikan, dia pun tidak menyuruh saya untuk masuk Kristen. Dia hanya berkata, bahwa dia bersma keluarganya akan mendoakan saya.

Habis itu sering saya mengalami kecelakaan. Saya sering jatuh dari motor. Waktu itu saya naik gunung bersama adik saya, kami berdua naik sepeda motor. Waktu mau mendaki gunung, kami  jatuh, sehingga sepeda motor saya lecet semua; slapernya bengkok, spionnya pecah. Beruntungnya saya dan adik saya tidak terluka sedikit pun.

Waktu itu, saya mau pergi ke Solo, dan saya diboncengin bapak saya dengan kecepatan 80/km. Waktu diboncengin saya lagi smsan dengan kawan saya yang Kristen tadi. So, hp masih saya genggam. Sssstt..Tiba-tiba, saya ngerem karena di depannya ada jalan aspal yang berlobang. Lobang itu cukup dalam, karena digenang air kita tidak tahu kalau di depan ada aspal yang rusak.

Ppprraakk... kita jatuh!!! Orang-orang di sekitar situ pada ngerumunin kita. Sepeda motor saya lecet lagi, slapernya bengkok lagi, setirnya juga bengkok. Baju saya kotor, hp saya lecet. Tapi anehnya saya tidak terluka sediki pun dan bapak saya juga selamat.

Saya lalu menceriterakan peristiwa itu pada kawan saya yang Kristen tadi, dan dia memberikan saya Alkitab, suruh baca dari Perjanjian Baru. Malamnya saya bermimpi lagi. Saya ada di tengah-tengah gelapnya malam. Saya memandang ke langit, saya melihat ada banyak bintang. Ada 1 bintang yang wujudnya seperti manusia memakai jubah, bintang itu brgerak seolah-olah bintang berwujud manusia itu sedang duduk. Lalu ada 1 bintang lagi berwujud burung yang terbang dan hinggap pada manusia bintang itu. Paginya saya menceritakan mimpi itu pada kawan saya yang Kristen dan dia menjawan, "Oh, itu Tuhan  Yesus, dik." Lalu dia membukakan ayatnya dalam Mat. 3:16-17 yang berbunyi, "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu mendengar suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,kepada-Nyalah Aku  berkenan." Meskipun alur ceritanya hampir mirip dengan mimpi saya, tapi saya belum percaya bahwa Yesus adalah Tuhan waktu itu. Sebenarnya sudah sejak 16 tahun saya pernah di Injili, tapi saya masih belum percaya pada Yesus.

Singkat cerita, di umur 21 saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat  pribadi. Saya lalu dibaptis selam, semua jimat-jimat yang saya miliki sudah saya buang. Namun mantra-mantranya  masih sering saya rapalkan.

6 bulan kemudian, waktu perayaan Natal pada tanggal 25 desember, tubuh saya kejang-kejang seperti disetrum aliran listik. Waktu itu saya tidak ditumpang tangan oleh pendeta saya. Lalu mulut saya mulai berkata-kata dalam bahasa Roh. Malamnya saya pulang dari perayaan Natal saya tidur. Anehnya tubuh saya masih guncang-guncang, tangan saya bergerak sendiri. Saya perhatikan tangan saya, tidak ada apa-apa. Saya bingung waktu itu, saya harus cari pertolongan pada siapa???

Besoknya hari yang pertama tanggal 26 desember saya tidak dapat berbicara. Saya sharing pada teman Kristen saya dan dia berkata bahwa saya sedang dilawat oleh Roh Kudus.

Besoknya, muka saya bergerak-gerak sendiri, rasanya macam keluar taring. Hari ketiganya, saya mengeluarkan suara aneh, seperti suara  harimau, elang, monyet, serigala, desisan ular Banyak deh, ngeri  kalau  saya ceritakan hal itu. Saya telpon lagi kakak rohani saya, tapi saya tidak dapat berbicara. Cuma suara-suara hewan yang keluar dari mulut saya.

Saya jadi heran  pada diri saya sendiri. Terus hari yang ke-4. Bukan cuma suara saya aja yang mengeluarkan suara hewan, sekarang tubuh saya juga menyerupai hewan. Kalau saya berjalan itu kadang seperti ular, harimau, melompat-lompat seperti monyet, kadang pun mwngesot seperti ikan duyung. Hal tersebt benar-benar terjadi pada diri say, hingga saya bingung dan bertanya, ini  tubuh saya tapi kenapa yang menggerakan bukan saya?

Benar sobat, waktu itu otak saya nyadar tapi tak bisa saya kendalikan. Saya menangis dan hanya bisa berdoa pada Yesus.

Lalu hari yang ke-5, suara saya berubah menjadi suara laki-laki. Haduh, bagaimana ini? Suara itu keluar dari mulut saya, tapi bukan saya yang ngomong. Seperti orang gila, saya selalu ketawa terbahak tapi hati saya menangis. Karena yang tertawa  memakai mulut saya itu bukan saya.

Hari yang ke-6  adalah hari sabtu, pagi-pagi sekali saya datang ke Gereja untuk mengikuti Menara Doa. Di situ saya bermanifes lagi. Saat gitar dimainkan, tubuh saya bergerak maju ke depan dengan tarian ular cobra. Hebohlah pokoknya, tarianya macam  tarian India melebihi artis Holywod. Lalu sya dibawa ke ruang pelepasan dan dilayani pelepasan. Ada 5 orang yang melayani saya. Tingkah laku saya sudah seperti bukan manusia lagi. Tenaga saya jadi 10X lipat lebih kuat dari tenaga manusia. Di situ kakak yang melayani saya mengusir roh jahat  yang ada pada diri saya tetapi roh jahat itu berkata tidak  mau dan lagi berkata: Saya akan pergi membawa anak ini.

Yang dia maksud adalah saya. Kakak rohani saya kemudian bertanya: Kenapa kamu ingin membawa anak ini? Anak ini sudah ditebus oleh darah Yesus jadi kamu tidak berhak lagi atas dia.

Roh Jahat itu berkata:  Tidak, akan aku jadikan anak ini sebagai mempelaiku.

Otak saya sadar dan mendengar semuanya itu, hanya saja saya tidak dapat berbuat apa-apa, saya sudah tidak bisa mengendalikan tubuh saya. RJ itu ngamuk dan sama sekali tidak mau keluar dari saya.

Sehari lamanya saya dilayani untuk pelepasan tetapi tetap saja dia tidak mau keluar dari tubuh saya. Walau tubuh saya terasa lemas dan sakit, saya masih saja digerakkan oleh roh jahat tersebut. Tubuh saya terasa sakit dan  lemas, tapi masih bisa bergerak sendiri. Lalu saya dianjurkan untuk puasa. Saya ambil puasa easter, dalam waktu 72 jam saya tidak makan dan tidak minum.

Selama saya berpuasa  setan itu naik ke pundak saya, jadi kalau saya jalan itu rasanya berat skali , seperti memikul beban yang amat berat di pundak saya. Setelah 72 jam saya berpuasa, akhirnya saya dapat lepas dari ikatan roh jahat yang selama ini menyeret saya ke dalam dosa. Tidak sampai di situ, ternyata masih ada 1 lagi roh  yang ketinggalan, yaitu roh  buaya. Entah apa yang melambangkan roh itu. Pandangan mata saya sering  kosong, ketika saya lihat orang yang lagi berjalan rasanya saya ingin menerkam dan memakannya. Yang ada dalam pikiran saya, cuman daging mentah yang masih berlumuran darah. Tapi dalam kejadian ini, saya sudah bisa mengontrol tubuh saya, jadi saya menfendalikan agar tidak menerkam orang yang ada di depan saya.

Firman  Tuhan mengingatkan, jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa

* Matius 17:21,
(Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"

Saya imani ayat tersebut lalu saya kembali berpuasa 72 jam tidak makan dan tidak minum. Dalam puasa itu saya melakukan penyerahan total.

"Bila saya mati, biarlah saya mati namun dalam genggaman Tuhan Yesus. Bila saya hidup, biarlah saya hidup untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Saya hanya ingin lepas dari roh yang bukan dari pada-Mu."

Begitulah kira-kira doa saya.

Pernah saya brmanifes, saya  teriak-teriak menyebut nama Yesus sambil meminta ampun. Setelah saya dapat pengertian, ternyata Yesus sendiri yang bertindak dan mencabut roh jahat tersebut.

Puji Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus, saya tidak jadi mati di tangan iblis dan sekarang saya telah di merdekakan oleh-Nya, terlepas dari cengkeraman iblis.

Tapi yang namanta iblis memang licik, walau sydah dikalahkan oleh darah Yesus, ia masih saja mengikuti saya. Kalau mereka datang saya dapat mencium baunya. Kadang, kalau malam saat saya tidur, pundak saya diangkat lalu dibanting lagi ke kasur. Sontak saya langsung terbangun, tapi saya tidak takut, sebab Yesus ada di dalam saya dan senantiasa melindungi saya. Dan saya pun aman dalam genggaman tangan-Nya. Amen.

Kesaksian saya di atas mungkin tidak masuk di akal. Namun, kejadian tersebut benar-benar saya alami. Dan saksinya jemaat Gereja yang juga pernah melihat saya bermanifes, mereka juga ikut tercengang dan mendoakan saya.

Semoga melalui kesaksian saya ini, membuka mata semua Sahabat untuk lebih intim lagi dengan Tuhan Yesus dan menghindari "perzinahan rohani".

Dari kejadian tersebut, saya dapat berkata:

Tuhan Yesus itu nyata, Roh kudus itu nyata. Satu lagi, setan itu juga nyata.

KESAAKSIAN ADALAH BUKTI KEMENANGAN KITA DAN BUKTI KEKALAHAN IBLIS.

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber:
http://www.facebook.com/naomi.a.wu?

1 komentar:

  1. Sy percaya kesaksian itu. Sy percaya kuasa Tuhan Yesus lebih dahsyat dari kuasa dunia dan kuasa roh jahat. Terpujilah Tuhan Yesus. Amin

    BalasHapus