Senin, 09 September 2013

Yesus Kristus adalah Allah

Kontroversi Ketuhanan Yesus nampaknya semakin berulah saja. Apalagi saat kehadiran seseorang yang mengaku diri sebagai nabi di abad 6 yang tanpa angin dan tanpa aroma sedikit pun (tidak ada nubuat di kitab terdahulu) tiba-tiba nongol dan tiba-tiba pula menyerang Keillahian Yesus Kristus dan sebuah kasus di tahun 2000 silam.

Dalam upaya peluasan theologia oleh Sahabat HSH mengenai tema ini, sekiranya kami mencoba untuk menjernihkan tuduhan ini. Namun di sini kami memilih cara baru dan lebih simple, bukan seperti kemarin yang baru tamat setelah 7 episode.

Oke, langsung saja.
Pengenalan akan sosok Kristus memang di mulai 2000 tahun silam. Namun tahukah Anda, bahwa implikasi dari drama penyaliban ini adalah Tuhan menjadi Manusia, bukan Manusia menjadi Tuhan.

Lihat nubuat/ramalan di bawah ini:

* Yesaya 43:10,
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi.

Catatan:
Kitab Yesaya ditulis 600 tahun sebelum kedatangan Yesus Kristus.

Perhatikan frasa "Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi."

Kita sama-sama tahu bahwa Allah sama sekali tidak dibentuk, namun melalui ayat ini sebenarnya Ia ingin menyatakan bahwa Ia sendiri akan membentuk diri-Nya menjadi manusia.

Hal ini, seperti yang Ia katakan, belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi.

Satu hal yang perlu Anda tahu, kitab Yesaya kebanyakan memuat seputar sosok Yesus Kristus yang tidak lain adalah Allah sendiri.

Seperti dikandung dan terlahirkan-Nya ( 7:14; 9:5)

Gelar Raja Damai (11)

Mujizat dari-Nya (35:5-6)

Kedatangan Tuhan yang di sambut oleh nabi Yohanes (40:3)

"Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita"

Bandingkan dengan pengakuan nabi Yohanes yang ditulis oleh rasul Yohanes,

* Yohanes 1:23,
Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.

Lihat penggenapan nubuat tersebut terbukti adanya.

Dan yang paling terlihat sinkronisasi antara Allah dan Kristus adalah ayat di bawah ini:

* Yesaya 43:24b-25,
24b Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu, engkau menyusahi aku dengan kesalahanmu.
25 Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri.

Frasa pada ayat 24 amat sinkron dengan kasus penyaliban 2000 tahun lalu itu, bahwa 2000 tahun yang lalu ada seorang manusia yang disalib demi menghapus dosa manusia, Ia bersedia diberati dan disusahkan akan sesuatu yang bukan kesalahan-Nya.


Kemudian, sesudah dari itu Tuhan ingin memanggil umat-Nya untuk pulang kembali ke rumah-Nya,

44:22,
Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau.

Dan kemudian pada pasal 53, Yesaya memperjelas karya keselamatan berdarah itu,

53:4,
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipikul dan ditindas Allah.

Sekaligus di sinilah akhirnya Tuhan menyatakan bahwa keselamatan-Nya adalah untuk semua bangsa (56).

Kronologisnya persis sekali dengan biografi Yesus Kristus.

Sebab tidak lain segala pembicaraan oleh nabi Yesaya sebagian besar ditujukan untuk Yesus Kristus yang notabene adalah Allah itu sendiri dan yang paling sinkron menurut saya ada di pasal 43 tersebut.

Nb:
1. Nubuat itu sifatnya misteri, dan tidak tersingkapkan secara jelas. Misal, Allah tidak berbicara secara terang-terangan akan nubuat-nubuat di atas.

2. Untuk bahasan Allah Tritunggal 7 Episode, silahkan kunjungi blogger kami yang tertera di info fanspage.

3. Untuk pertanyaan, silahkan balas thread ini atau kirim di dinding kami.

4.
Instagram: @sahabathsh
Twitter: @sahabathsh

Tuhan Yesus Memberkati.

#kme @kevintapangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar