"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, lewat kata yang tak sempat disampaikan." (Sapardi Djoko Darmono)
Kadang dalam menjalin hubungan kasih, kita lebih menonjolkan kekurangan pasangan kita bila telah melakukan kesalahan kepada kita.
Kita mungkin tak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja bukanlah semata-mata ingin membuat hati kita terluka.
Kita kadang menuntut lebih dari pasangan kita untuk melakukan apa yang menjadi keinginan kita. terkadang kita terlalu egois dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi dalam hubungan kasih tersebut.
Apalah artinya bila kita selalu mendendam & selalu mengingat berbagai kesalahan yang telah dilakukan oleh pasangan kita yang mencintai kita dengan cara yang sederhana tanpa mengutarakannya dengan kata-kata.
Tanpa kita sadari bahwa oleh pasangan kita tersebut kita dapat lebih mengenal hidup, dapat berkarya dalam ilmu pengetahuan, dapat menjadi orang yang lebih sabar, dapat menjadi seorang yang pemaaf & masih banyak hal baik yang kita dapat dari pasangan kita tersebut. Jadi untuk apakah kita membenci pasangan kita oleh karena kesalahan yang telah diperbuatnya.
Pernyataan yang menjadi bahan introspeksi terhadap diri kita bahwa "kita kurang bersyukur kepada pasangan kita yang merupakan anugerah TUHAN yang indah dalam hidup kita."
“Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung… Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali” ~Soekarno
Marilah kita belajar dari pengalaman kita tersebut untuk lebih bersyukur atas karya TUHAN dalam hidup kita....
"Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!" (2kor 9:15)
Salam Kasih...
God Bless Us.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar