Senin, 13 Januari 2014

Berikan yang Terbaik

Seorang dokter berkata kepada pasiennya disebuah rumah sakit militer,

"Kasihan, kau harus rela kehilangan tangan kananmu."

Sambil menatap dokter itu,  si pasien menjawab,

"Tidak dokter, saya merasa tidak kehilangan. Saya justru telah memberikan tanganku ini untuk negaraku dan aku bangga sekali!"

Betapa indahnya kebenaran ini. Bila saja setiap orang Israel tahu cara memberikan yang terbaik buat Tuhan, tidak akan ada firman kecaman terhadap tingkah laku bangsa Israel. Dalam Maleakhi 1 ini tercatat bagaimana orang Israel dianggap bersalah karena membawa persembahan yang cacat kepada Tuhan, binatang buta, timpang dan sakit, atau roti yang telah basi dan beriamur. Sedangkan yang baik-baik diambil untuk diri sendiri. Mereka mengira hal ini bukankah masalah serius bagi Tuhan.

Pernahkah terpikirkan oleh Anda, mengapa Tuhan tidak mengutus salah satu malaikat terbaik-Nya untuk menebus manusia, daripada harus mengutus anak-Nya sendiri? Mungkin Anda menjawab karena tak satu pun malaikat yang memenuhi syarat untuk menjadi penebus dosa. Itu benar. Namun jawaban lain yang perlu Anda ketahui adalah, Tuhan mau memberikan yang terbaik untuk manusia. Yesus adalah hadiah yang terbaik, teragung, dan termulia bagi umat manusia.

Memang, Tuhan tidak membutuhkan satu rupiah pun dari kita, sebab Ia adalah Tuhan yang empunya alam semesta. Tetapi Ia menaruh perhatian terhadap persembahan yang kita berikan kepada-Nya, termasuk harta kita. Anda ingat dengan perhatian Yesus terhadap seorang janda miskin yang memberikan persembahan di Bait Suci? (Matius 12:41-44). Yesus memuji janda miskin ini, karena dalam kekurangannya ia rela memberikan yang terbaik buat Tuhan. Banyak orang Kristen bernazar seperti ini, Apabila Tuhan memberikan aku laba Rp. 1 Milyar, setengahnya akan kupersembahkan buat tuhan. Atau, apabila aku mendapat undian, setengahnya akan kuberikan untuk pembangunan gereja.  Oh, sepertinya seluruh orang di dunia ini dapat melakukannya.

Tetapi bagaimana bila Anda dalam keadaan kekurangan? Hutang Anda masih setinggi gunung Everest?  Bisakah Anda memberikan yang terbaik buat Tuhan?

Perlu dicatat, bahwa Tuhan tidak hanya meminta persembahan berupa materi kepada kita, ada banyak hal yang dapat dipersembahkan untuk Tuhan, termasuk talenta kita.

Kesimpulannya,  tidaklah berlebihan bila Tuhan menuntut yang terbaik buat kita. Maukah Anda memberikan yang terbaik buat Tuhan? Jangan menuntut yang terbaik bila Anda enggan memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Sumber:
M-Times edisi terkini hal. 10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar